Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghasilkan instrumen tes berbasis web untuk menilai kemampuan berpikir kritis yang layak (valid, praktis, dan efektif), serta mendeskripsikan profil kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini menggunakan model Research & Development (R&D) dari Borg dan Gall yang dimodifikasi oleh Sukmadinata (2010) menjadi tiga langkah utama, yaitu studi pendahuluan, pengembangan instrumen penilaian dan validasi instrumen penilaian. Responden uji coba dalam penelitian ini adalah 36 siswa kelas XI MIPA-3 SMAN 1 Taman Sidoarjo. Instrumen tes berbasis web yang dikembangkan divalidasi oleh dosen ahli media dan ahli instrumen, kepraktisan diukur menggunakan skala respon pengguna yaitu siswa dan guru, serta keefektifan produk dilihat melalui hasil pengukuran kemampuan berpikir kritis menggunakan instrumen tes berbasis web yang dikembangkan. Berdasarkan penelitian, diperoleh hasil : 1) Instrumen tes berbasis web yang dikembangkan dapat dinyatakan layak dengan validitas media dan materi dalam kategori sangat tinggi yaitu 90% dan 92,5%, produk dinyatakan sangat praktis berdasarkan penilaian pengguna dengan persentase kepraktisan 91,4%, efektivitas produk yang dikembangkan ditunjukkan dengan terukurnya kemampuan berpikir kritis masing-masing siswa. 2) Profil kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI MIPA-3 di SMAN 1 Taman yaitu diketahui sebanyak 3 siswa memiliki kemampuan berpikir kritis pada kategori sangat tinggi, 11 siswa pada kategori tinggi, 20 siswa pada kategori sedang, dan 2 siswa pada kategori rendah. Indikator kemampuan berpikir kritis yang paling dikuasai oleh sebagian besar siswa yaitu interpretasi dan indikator yang kurang dikuasai adalah evaluasi.

Article Details

How to Cite
Sayekti, A. A., & Wasis, W. (2021). Instrumen Tes Berbasis Web Menggunakan Framework Codeigniter untuk Menilai Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA. PENDIPA Journal of Science Education, 5(2), 210–217. https://doi.org/10.33369/pendipa.5.2.210-217

References

  1. Arends, R. I. (2012). Learning to Teach 9th ed. New York: The McGraw-Hill.
  2. Arini, W., & Juliadi, F. (2018). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Pada Mata Pelajaran Fisika Untuk Pokok Bahasan Vektor Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Berkala Fisika Indonesia , 10(1).
  3. Aripin, I. (2018). Pengembangan Soal-Soal Pilihan Ganda Untuk Mengukur Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Konsep Regulasi Manusia Untuk Jenjang SMA. Mangifera Edu, 3(1).
  4. Fithriyah, I. (2016). Analisis kemampuan berpikir kritis siswa kelas IX-D SMPN 17 Malang. Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya (KNPMP I), (pp. 580-590) Universitas Muhammadiyah Surakarta.
  5. Kurniasari H., Saleh H., & Binar A. (2019). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA di Kecamatan Sako dan Alang-Alang Lebar. Jurnal Bioma, 4(1).
  6. Karim, & Normaya. (2015). Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Model Jucama di Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Pendidikan Matematika, 3(1), 92-104.
  7. Keynes, M. (2008) Thinking Critically. Diambil dari http://www.openuniversity.edu/sites/www.openuniversity.edu/files/brochures/Critical-thinking-Open-University.pdf
  8. Khaerudin. (2016). Teknik Penskoran Tes Obyektif Model Pilihan Ganda. Jurnal Madaniyah, Vol 2 hal. 185-204.
  9. Kivunja, C. (2015). Why Students Don’t Like Assessment and How to Change Their Perceptions in 21st Century Pedagogies. Creative Education, 2117-2126.
  10. Kowiyah. (2012). Kemampuan Berpikir Kritis. UHAMKA : Jurnal Pendidikan Dasar, 3(5).
  11. M N Akbar, H. F. (2017). Developing Science Virtual Test to Measure Students’ Critical Thinking on Living Things and Environmental Sustainability Theme . Journal of Physics: Conference Series, Series 812 (2017) 012106.
  12. Nandyansah, W. (2019). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Augmented Reality Untuk Mrlatihkan Berpikir Abstrak Pada Materi Model Atom. IPF: Inovasi Pendidikan Fisika, 8(2).
  13. Praba, A. D. (2018). Implementasi Model View Controller Dengan framework CodeIgniter Pada Perpustakaan. IJSE – Indonesian Journal on Software Engineering, 4(1).
  14. Priyadi, R., Mustajab, A., Tatsar, M. Z., & Kusairi, S. (2018). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Kelas X MIPA dalam Pembelajaran Fisika. Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako, 53-55.
  15. Saádah, A. S. (2014). Pengembangan Instrumen Tes Benar-Salah untuk Memilai Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar. um The Learning University, p. 2014.
  16. Stankous, N. V. (2016). Constructive Response Vs. Multiple-Choice Tests In Math: American Experience And Discussion (Review). European Scientific Journal, 308-316.
  17. Susongko, P. (2010). Perbandingan Keefektifan Bentuk Tes Uraian dan Testlet dengan Penerapan Graded Response Model (GRM). Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, 269-288.
  18. Suyani, I., Yolanda, Y., & Ariani, T. (2016). Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Fisika Tentang Impuls dan Momentum. Jurnal Fisika, 1-10.
  19. York, T. T. (2015). Defining and Measuring Academic Success. Practical Assesment, Research & Evaluation, 20(5).