Main Article Content

Abstract

Penilaian instrumen performance assessment praktikum merupakan bagian penting dalam proses penilaian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kevalidan instrumen yang telah dikembangkan. Metode yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development) yang diadaptasi dari model pengembangan menurut Sugiyono melalui tahapan: (1) potensi masalah; (2) pengumpulan data;  (3) desain produk; (4) validasi desain; (5) dan revisi desain. Subjek uji coba dalam penelitian ini untuk uji ahli instrumen performance assessment ini adalah dua tim ahli dari dosen pendidikan IPA FKIP Untirta dan salah satu guru IPA di SMP Negeri 2 Solear. Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat kevalidan instrumen diperoleh nilai rata-rata sebesar 93,3 (kategori sangat valid). Berdasarkan hasil validasi ahli pengembangan instrumen performance assessment praktikum ini dapat digunakan sebagai alternatif penilaian praktikum untuk mengukur Keterampilan Proses Sains (KPS) pada tema makananku kesehatanku

Article Details

Author Biographies

Salma Fajrina, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA)

Pendidikan IPA

Lukman Nulhakim, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA)

Pendidikan IPA

Annisa Novianti Taufik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA)

Pendidikan IPA
How to Cite
Fajrina, S., Nulhakim, L., & Taufik, A. N. (2021). Pengembangan Instrumen Performance Assessment Praktikum untuk Mengukur Keterampilan Proses Sains (KPS) Siswa SMP Kelas VIII pada Tema Makananku Kesehatanku. PENDIPA Journal of Science Education, 6(1), 105–112. https://doi.org/10.33369/pendipa.6.1.105-112

References

  1. Arikunto, S. (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (A. Bumi, ed.). Jakarta.
  2. Erick, S., Rayandra, A., & Bambang, H. (2015). Pengembangan Instrumen Evaluasi pada Praktikum Uji Enzim Katalase di SMA Negeri Titian Teras Muaro Jambi. Edu-Sains, 4(2), 1–8.
  3. Khotimah, K., Endang, S., & Nurhayati, S. (2017). Pengembangan Instrumen Performance Assessment Berbasis Pembelajaran Kontekstual untuk Mengukur Keterampilan Laboratorium Siswa. Chemistry in Education, 6(2), 64–69.
  4. Madapi, D. (2012). Pengukuran Penilaian dan Evaluasi Pendidikan (Muha Medik). Yogyakarta.
  5. Matondang, Z. (2010). Penyusunan Instrumen/Tes Standar.
  6. Ngadip. (2016). Konsep dan Jenis Penilaian Autentik. E-Jurnal Dinas Pendidikan, 1, 1–13.
  7. Nurul, O., Tamsil, M., & Karim, H. (2019). Pengembangan Instrumen Asesmen Kinerja Praktikum Biologi MA Pesantren Madinah Makassar. 1–8.
  8. Purwanto, M. N. (2009). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran (R. Remaja, ed.). Bandung.
  9. Sudrajat, A., Permanasari, A., & Zainul, A. (2011). Pengembangan Rubrik Asesmen Kinerja untuk Mengukur Kompetensi Mahasiswa Melakukan Praktikum Kimia Analisis Volumetri. Jurnal Chemica, 12(1), 1–8.
  10. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian: Alfabeta Slavin E. Robert.2010. Cooperating Learning (Teori, Riset dan Prakti) (C. ALFABETA, ed.). Bandung.
  11. Sumarni, T., & Ngazizah, N. (2016). Pengembangan Penilaian Kinerja Praktikum Berbasis Generik Sains untuk Mengukur Keterampilan Peserta Didik SMA Kelas X. Jurnal Radiasi, 9(1), 19–23.
  12. Sumaryanta. (2015). Pedoman penskoran. Indonesian Digital Journal of Mathematic and Education, 2(3), 181–190.
  13. Suryandari, E. T. (2013). PERFORMANCE ASSESSMENT SEBAGAI INSTRUMEN PENILAIAN UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPULAN PROSES pada PRAKTIKUM KIMIA DASAR DI TADRIS KIMIA. Jurnal Phenomenon, 3(2), 19–34.
  14. Syaputra, A. (2016). Analisis Perkembangan Aspek Keterampilan Proses Sains Kimia Siswa Melalui Pembelajaran Berbasis Literasi Sains Dan Teknologi Di SMA Muhammadiyah 11 Padangsidimpuan. Jurnal Eksakta, 2(1), 49–53.
  15. Warianto. (2011). Keterampilan Proses Sains (P. M. G. Kencana, ed.). Jakarta.
  16. Yesi, M., & Ana, W. (2016). Penerapan Model Pembelajaran Brain Based Learning Menggunakan Pembelajaran IPA Terpadu Tipe Webbed dan Connected Pada Materi Pemanasan Global untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan KPS. Jurnal Edusains, 8(2), 128–135.