Main Article Content

Abstract

Masalah dalam penelitian ini dilatarbelakangi oleh data yang menunjukkan bahwa kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa masih rendah dan guru belum mengembangkan instrumen tes kemampuan berpikir tingkat tinggi secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengetahui tingkat kevalidan soal uraian berbasis indikator kemampuan berpikir tingkat tinggi pada konsep sistem pencernaan pada manusia untuk siswa kelas VIII SMP/MTs. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research and development) yang merujuk kepada model penelitian dan pengembangan Borg and Gall dengan dibatasi menjadi lima langkah penelitian dan pengembangan yaitu, (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan informasi, (3) desain produk, (4) validasi produk, dan (5) revisi produk. Penelitian dan pengembangan ini menghasilkan produk yang berupa soal uraian berbasis indikator kemampuan berpikir tingkat tinggi pada konsep sistem pencernaan pada manusia untuk siswa kelas VIII SMP/MTs yang berjumlah 27 butir soal. Hasil persentase skor rata-rata keseluruhan validasi 27 butir soal tersebut sebesar 98% yang meliputi hasil validasi ahli materi 99%, ahli evaluasi 97%, dan pendidik 99%. Jadi dapat disimpulkan bahwa 27 butir soal uraian yang dikembangkan 100% berada dalam interpretasi sangat valid.

Article Details

Author Biographies

Tyas Putri Utami, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Pendidikan IPA

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Sjaifuddin Sjaifuddin, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Pendidikan IPA

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Liska Berlian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Pendidikan IPA

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

How to Cite
Utami, T. P., Sjaifuddin, S., & Berlian, L. (2021). Pengembangan Soal Uraian Berbasis Indikator Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi pada Konsep Sistem Pencernaan pada Manusia untuk Siswa Kelas VIII SMP/Mts. PENDIPA Journal of Science Education, 6(1), 128–134. https://doi.org/10.33369/pendipa.6.1.128-134

References

  1. Akbar, S. (2013). Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
  2. Anderson, L.W and Krathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assesing: A Revision of Bloom’s
  3. Taxonomy of Educational Objectives. New York: Addison Wesley Longman, In.
  4. Aydin, N. and Yilmaz, A. (2010). The Effect of Constructivist Approach in Chemistry Education on Students Higher Order Cognitive Skills. International Journal of Education. (39), 57-68.
  5. Barnet, J.E and Francis, A.L. (2012). Using Higher Order Questionsto Foster Critical Thinking:A Classroom Study. International Journal of Experimental Educational Psychology.
  6. Emzir. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
  7. Erfianti, L., Istiyono, E., and Kuswanto, H. (2019). Developing Lup Instrument Test to Measure Higher Order Thinking Skills (HOTS) Bloomian for Senior High School Students. International Journal of Educational Research Review. 4(3) 320-329.
  8. Greenhill. (2009). The Physics of Everyday Phenomena: A Conceptual Introduction to Physics, Sixth Edition. New York: Mc Graw-Hill Companies.
  9. Haryanti, Y.D. dan Dudu S.S. (2019). Instrumen Penilaian Berpikir Kreatif pada Pendidikan Abad 21. Jurnal Cakrawala Pendas. Vol. 5, No. 2.
  10. Heong, Y.M., Othman, W.B., Yunos, J. Bin, Kiong, T.T, Hassan, R. Bin, Mohaffyza, M., and Mohamad, B. (2011). The Level of Marzano HOTS among Technical Education Students. International Journal of Social Science and Humanity. 1(2), 121-125.
  11. Karim, F.A. and Puteh, M. (2019). The Development of Higher Order Thinking Skills (HOTS) Assesment Instrument for Word Problems. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences. 9(6) 1079-1083.
  12. Richmond, J.E.D. (2007). Bringing Critical Thinking to The Education of Developing Country Profesionals. International Journal of Education. 8(1):1-29.
  13. Riduwan. (2009). Belajar Mudah Penelitian (untuk Guru, Karyawan, dan Peneliti Pemula). Bandung: CV Alfabeta.
  14. Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
  15. Sukmadinata, N.S. (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
  16. Sukmadinata, N.S. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
  17. Trilling, B and Charles F. (2009). 21st Century Skills: Learning for Life in Our Times. San Fransisco: Jossey Bass.
  18. Wibowo, F.C. dan A. Suhandi. (2013). Penerapan Model Science Creative Learning (SCL) Fisika Berbasis Proyek untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif dan Keterampilan Berpikir Kreatif. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia. Vol. 2, No.1
  19. Widyoko, E.P. (2016). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  20. Yen, T.S. and Halili, S.H. (2015). Effective Teaching of Higher Order Thinking (HOT) in Education. The Online Journal of Distance Education and e-Learning (TOJDEL). Vol. 3, Issue 2.
  21. Yildirim, B and Ozkarahman, S. (2011). Critical Thinking in Nursing Process and Education. International Journal of Humanities and Social Science. 1(13): 257-262.