Main Article Content

Abstract

Proses pembelajaran matematika dan sains sampai saat ini masih mengacu pada materi dalam buku. Apalagi di era pandemi Covid-19 saat ini, mereka lebih fokus pada materi yang dikirim melalui media sosial hal ini membuat siswa cenderung bosan dan malas. Berdasarkan kondisi tersebut, maka diperlukan adanya pendekatan pembelajaran. Salah satunya yaitu pendekatan pembelajaran yang kontekstual, yang mampu menciptakan suasana pembelajaran matematika dan sains yang penuh makna dalam kehidupan sehari-hari. Dalam mewujudkan pembelajaran kontekstual perlu adanya keseimbangan pembelajaran antara konsep sekolah yang ada dengan budaya tradisional. Budaya lokal merupakan wujud nyata yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat digunakan untuk pembelajaran kontekstual. Penelitian ini memiliki tujuan mengeksplorasi konsep etnomatsains yang terkandung pada Lumpia Semarang yang dapat dijadikan sebagai media pembelajaran matematika dan sains. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan etnografi yaitu mendeskripsikan dan menganalisis tentang peninggalan kebudayaan. Berdasarkan hasil tinjauan pustaka diperoleh beberapa konsep matematika dan sanis yang terdapat pada bagian makan Lumpia Semarang yang ditampilkan dalam bentuk tabung. Penelitian ini menunjukkan bahwa bagian-bagian pada makanan tradisional pada Lumpia Semarang yang berkaitan dengan konsep matematika dan sains antara lain memiliki bentuk seperti tabung dengan komponen penyusunnya yaitu berupa sayuran, tepung beras, putih telur, dan lainnya dengan berbagai bentuk dan ukuran yang berbeda-beda yang memiliki berbagai unsur sains.

Article Details

How to Cite
Anjarwati, S., Aryani, A. E., Azizah, F. F., & Abdullah, A. A. (2021). Eksplorasi Etnomatsains pada Lumpia Semarang serta Implikasi dalam Pembelajaran Matematika dan Sains. PENDIPA Journal of Science Education, 6(1), 183–192. https://doi.org/10.33369/pendipa.6.1.183-192

References

  1. Abdullah, A. A. (2020). Etnomatematika; Eksplorasi Transformasi Geometri Pada Ragam Hias Cagar Budaya Khas Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Soulmath : Jurnal Edukasi Pendidikan Matematika, 8(2), 131. https://doi.org/10.25139/smj.v8i2.3107
  2. Atmojo, S. E. (2018). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Ipa Terpadu Berpendekatan Etnosains. Jurnal Pendidikan Sains (Jps), 6(1), 5. https://doi.org/10.26714/jps.6.1.2018.5-13
  3. Bakhrodin, Istiqomah, U., & Abdullah, A. A. (2019). Identifikasi Etnomatematika Pada Masjid Mataram Kotagede Yogyakarta. Soulmath;Jurnal Ilmiah Edukasi Matematika, 7(2), 113–124.
  4. Gumulya, D. (2017). Pencampuran Budaya Cina, Jawa, dan Belanda pada Budaya Makan Cina Peranakan. ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia, 3(02), 130–143. https://doi.org/10.33633/andharupa.v3i02.1353
  5. Herlina. (2020). Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Kimia dengan Pendekatan Contextual Teaching Learning di Kelas X SMAN 7 Rejang Lebong. PENDIPA Journal of Science Education, 4(1), 24–30.
  6. Hidayati, N., Rahmawati, A. Y., Khomah, I., & Abdullah, A. A. (2020). Identifikasi Etnomatsains p ada Tradisi Gunungan di Kraton Yogyakarta. 4(3), 52–59.
  7. Richardo, R. (2017). Peran Ethnomatematika Dalam Penerapan Pembelajaran Matematika Pada Kurikulum 2013. LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan), 7(2), 118. https://doi.org/10.21927/literasi.2016.7(2).118-125
  8. Rino Richardo. (2020). Pembelajaran Matematika Melalui Konteks Islam Nusantara: Sebuah Kajian Etnomatematika di Indonesia. Jurnal Pendidikan Matematika, 3(1), 86–98. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.21043/jpm.v2i2.6360
  9. Rohayati, Karno, & C. (2017). IDENTIFIKASI ETNOMATEMATIKA PADA MASJID AGUNG DI YOGYAKARTA. Prosiding. Seminar Nasional Pendidikan Matematika, 1–8.
  10. Shanti, W. N., Sholihah, D. A., & Abdullah, A. A. (2018). Meningkatkan kemampuan berpikir kritis melalui ctl. Jurnal Pembelajaran Matematika, 5(1), 98–110.
  11. Sulistiyanto, R. (2020). Wisata Sejarah Murah Meriah di Semarang Oleh: Jurnal Gema Wisata, 16(1), 629–646.
  12. Susanti, I. E., & Purwaningsih, S. M. (2015). Lumpia Semarang Pada Masa Orde Baru (Lumpia sebagai Identitas Budaya Etnis Tionghoa Peranakan Semarang). Avatara E-Journal Pendidikan Sejarah, 3(3), 384–390. Retrieved from http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/12661/16415