Main Article Content

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana keterbukaan diri yang dilakukan oleh Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bengkulu dalam menyampaikan informasi diri. Pada dasarnya keterbukaan diri terjadi karena adanya rasa percaya dan rasa yakin atau nyaman kepada orang lain. Tetapi, dalam Instagram story sebagian Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bengkulu melakukan keterbukaan sedamgkan Instagram merupakan ruang publik dimana dapat dilihat oleh banyak orang. Dalam hal tersebut memiliki arti keterbukaan diri yang dibagikan kepada khalayak umum. Oleh karena itu perlu diketahui apa bentuk dan tujuan serta dampak dari keterbukaan diri yang dilakukan oleh para pengguna Instagram story seperti yang dihasilkan. Fokus penelitian ini mengenai keterbukaan diri pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bengkulu melalui Instagram story. Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta mencari referensi melalui jurnal, buku, artikel, dan skripsi yang sejalan dengan penelitian, serta menggunakan Teori Self Disclosure model Johari Window. Hasil penelitian ini adalah pengungkapan diri yang dilakukan oleh Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bengkulu dilakukan dengan bentuk tersembunyi, sehingga tidak semua orang lain mampu menilai dengan apa yang dibagikan oleh mereka tanpa menanyakan terlebih dahulu. Mereka memilah dan menyaring terlebih dahulu mana yang layak dan baik untuk dibagikan di Instagram story.


Kata kunci: Keterbukaan diri, Instagram story, Jendela Johari. 

Article Details

How to Cite
Habil, M. (2023). INSTAGRAM STORIES SEBAGAI MEDIA PENGUNGKAPAN DIRI MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI UNIB: Kajian Pengguna Instagram Stories pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Bengkulu. Jurnal Kaganga: Jurnal Ilmiah Sosial Dan Humaniora, 7(1), 69–82. https://doi.org/10.33369/jkaganga.7.1.69-82