Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, menganalisis, dan memetakan wujud kesantunan berbahasa yang digunakan oleh mahasiswa Tadris Bahasa Indonesia (TBI) UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu selama proses pembelajaran. Penelitian deskriptif kualitatif ini menggunakan pendekatan pragmatik, berfokus pada analisis Maksim Kesantunan Leech pada tuturan verbal dan nonverbal. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Ditemukan total 444 tuturan kesantunan, terdiri dari 321 tuturan interaksi horizontal (mahasiswa-mahasiswa) dan 123 tuturan interaksi vertikal (mahasiswa-dosen). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesantunan berbahasa didominasi oleh penerapan Maksim Kebijaksanaan dan Maksim Kerendahan Hati. Dominasi ini mengindikasikan adanya penggunaan strategi kesantunan negatif (menjaga jarak hormat) dalam interaksi vertikal, serta internalisasi nilai tawadhu (kerendahan hati) sebagai manifestasi etika keilmuan Islam. Inovasi yang ditemukan adalah bahwa Maksim Kebijaksanaan menjadi ciri khas yang menonjol dan signifikan dalam konteks institusi keagamaan, menunjukkan bahwa Maksim Kesantunan dimodifikasi oleh faktor sosio-religius.

Keywords

kesantunan berbahasa, pembelajaran, mahasiswa tadris bahasa indonesia

Article Details

References

  1. Agustina, D., Sumarlam, S., & Rohmadi, M. (2020). Kesantunan Berbahasa Sebagai Faktor Determinan Keberhasilan Pembelajaran Berbahasa. Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajaran, 9(1). Https://Doi.Org/10.35194/Alinea.V9i1.830
  2. Anggraini, N., Rahayu, N., & Djunaidi, B. (2019). Kesantunan Berbahasa Indonesia Dalam Pembelajaran Di Kelas X Man 1 Model Kota Bengkulu. Jurnal Ilmiah Korpus, 3(1). Https://Doi.Org/10.33369/Jik.V3i1.7345
  3. Brown, P dan S. Levinson. 1987. Politeness. Cambridge: Cambridge University Press.
  4. Beden, S. (2019). Strategy Of Politeness In Writing: Application Of Leech (1983), Grice (1975) & Asmah (1996 & 2000) Models. International Journal Of Humanities, Philosophy And Language. Https://Doi.Org/10.35631/Ijhpl.260010
  5. Faiz, A., Hakam, K. A., Sauri, S., & Ruyadi, Y. (2020). Internalisasi Nilai Kesantunan Berbahasa Melalui Pembelajaran Pai Dan Budi Pekerti. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 29(1). Https://Doi.Org/10.17509/Jpis.V29i1.24382
  6. Leech, Geoffrey. 1993. Prinsip-Prinsip Pragmatik. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
  7. Miles, Mathew B., dan A. Michael Huberman. 1994. An Expanded Sourcebook: Qualitative Data Analysis. London: Sage Publications.
  8. Nasir, E., & Mahamod, Z. (2020). Kesantunan Berbahasa Dalam Kalangan Guru Bahasa Di Sebuah Sekolah Aliran Agama Language Politeness Among The Language Teachers In A Religious School. Journal Of Advanced Research In Social And Behavioural Sciences Journal Homepage, 19.
  9. Nugraheni, R. E. (2016). Wujud Pragmatik Kesantunan Imperatif Dalam Proses Pembelajaran Siswa Kelas Viii Smp Negeri 1 Pondok Kelapa Bengkulu Tengah. Diksa : Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 2(1). Https://Doi.Org/10.33369/Diksa.V2i1.3247
  10. Tri Rina Budiwati. (2017). Kesantunan Berbahasa Mahasiswa Dalam Berinteraksi Dengan Dosen Di Universitas Ahmad Dahlan : Analisis Pragmatik Abstrak. The 5th Urecol Proceeding, 7(February).
  11. Yanti, N., Wulandari, C., Hiasa, F., & Hararahap, S. H. (2023). Kemampuan Menyimak Mahasiswa Ditinjau Dari Perspektif Hasil Tes Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (Ukbi). Diksa : Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 9(1). Https://Doi.Org/10.33369/Diksa.V9i1.30548