Main Article Content

Abstract

The purpose of this study was to describe the development, feasibility, and response, as well as to determine the effectiveness of LKPD Writing Pantun Based on Genre Pedagogy Assisted by Online Rima Kata Dictionary in Elementary Schools. This type of research is Research & Development (R & D), with the ADDIE model (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation). The research sites are at SDIT Al-Ahsan and SDN 69 Seluma on February 21 – March 8, 2022. Based on the needs analysis, students and teachers need LKPD in learning to write pantun. The LKPD design is made by combining the LKPD structure format, genre pedagogical approach, and the rima kata dictionary media used. Design this LKPD using the Canva app. This LKPD is suitable for use with very high content validity in material and language aspects (1), and high media aspects (0.7), with medium inter-rater reliability in material aspects (40%), strong language aspects (70%), and weak media aspect (30%). The teacher's response to the use of the LKPD was very good, as was the response of the students (97.8%). This LKPD is effectively used and proven to improve student learning outcomes in writing pantun

Article Details

How to Cite
Sipin, Y., Abdul Muktadir, & Bambang Parmadie. (2022). Pengembangan LKPD Menulis Pantun Berbasis Pedagogi Genre Berbantuan Kamus Rima Kata Online di Sekolah Dasar. Jurnal Kajian Pendidikan Dasar, 1(2), 160–174. https://doi.org/10.33369/kapedas.v1i2.21667

References

  1. Agustina, E. S. (2017). Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan Pendekatan Teks: Representasi Kurikulum 2013. Lampung: Aksara_Jurnal Bahasa dan Sastra vol. 18 no. 1 hal. 84-99
  2. Alwi, S. (2017). Problematika guru dalam pengembangan media pembelajaran. ITQAN: Jurnal Ilmu-Ilmu Kependidikan, 8(2), 145-167.
  3. Asrul, Ananda, R, & Rosnita. 2015. Evaluasi Pembelajaran. Bandung. Citapustaka Media.
  4. Depdiknas. (2006). Pedoman Memilih dan Menyusun Bahan Ajar. Jakarta: Depdiknas
  5. Depdiknas. (2008). Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Depdiknas.
  6. Djumingin, S., & Syamsudduha. (2016). Perencanaan Pembelajaran Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah; Teori dan Penerapannya. Makasar. Badan Peneribt Universitas Negeri Makasar.
  7. Emilia, E. (2016). Pendekatan Berbasis Teks (Genre-Based Approach) Dalam Pengajaran Bahasa Inggris: Petunjuk untuk Guru. Bandung. Kiblat Buku Utama
  8. Fauyan, M. (2018). Implementasi Pembelajaran Bahasa Indonesia Dalam Kurikulum 2013 Di SD/MI Kota Pekalongan. Jurnal Komposisi, 3(2), 96-105.
  9. Festiawan, R. (2020). Belajar Dan Pendekatan Pembelajaran. Universitas Jenderal Soedirman.
  10. Hidayat, S. (2013). Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
  11. Ismawati, E. (2013). Pengajaran Sastra. Yogyakarta. Ombak
  12. Ismayani, R. M. (2017). Kreativitas dalam pembelajaran literasi teks sastra. Semantik, 2(2), 67-86.
  13. Kamarudin, K. (2020). Pengembangan Buku Ajar Pengayaan Membaca Pantun Melayu. Pena: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 10 (2), 31-46.
  14. Kelebihan & kekurangan LKS. (2021). diakses 30 Oktober 2021, dari www.scribd.com
  15. Kemendikbud. (2021). Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018.pdf diakses 17 Oktober 2021, dari www.kemdikbud.go.id
  16. Kemendikbud. (2020). UNESCO Tetapkan Pantun sebagai Warisan Budaya Dunia Tak benda diakses 25 September 2021, dari kemdikbud.go.id
  17. Kemendikbud. (2018). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2018 Tentang Kebijakan Nasional Kebahasaan dan Kesastraan
  18. Kemendikbud. (2018). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2018 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Diakses 10 Februari 2022, dari www.jdih.kemdikbud.go.id
  19. Kemendikbud. (2016). Permendikbud nomor 8 tahun 2016 tentang buku yang digunakan oleh satuan pendidikan. Diakses 10 Februari 2022, dari www.jdih.kemdikbud.go.id
  20. Kemendikbud. (2016). Pedoman Mata Pelajaran Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah Kejuruan/Madarasah Aliyah Kejuruan (SMA/MA/SMK/MAK) Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta : Kemendikbud
  21. Khair, U. (2018). Pembelajaran Bahasa Indonesia dan Sastra (BASASTRA) di SD dan MI. AR-RIAYAH: Jurnal Pendidikan Dasar, 2(1), 81.
  22. Kosasih, E. (2021). Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Bumi Aksara
  23. Lebu, H., Wardiah, D., & Indasari, M. (2020). Analisis Kemampuan Menulis Pantun Siswa Kelas V SD. Indonesian Journal of Elementary Education (IJOEE), 1(2).
  24. Lianawati, W.S. (2019). Menyelami Keindahan Sastra Indonesia. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer
  25. Majid, A. (2008). Perencanaan Pembelajaran (Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung. Remaja Rosdakarya.
  26. Maulina, D. E. (2015). Keanekaragaman pantun di Indonesia. Semantik, 1(1).
  27. Mahsun. (2014). Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia (Kurikulum 2013). Jakarta: PT. Grafindo Persada
  28. Mahsun. (2018). Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Teks. Depok: PT. Rajagrafindo Persada (edisi kedua)
  29. McHugh, M. L. (2012). Interrater reliability: the kappa statistic. Biochemia medica, 22(3), 276-282.
  30. Mirnawati, M. (2015). Tinjauan terhadap Problematika Pembelajaran Sastra Indonesia pada Pendidikan Formal. Aksara: Jurnal Bahasa dan Sastra, 16(1).
  31. Nugrahani, F. (2014). Metode Penelitian Kualitatif dalam Penelitian Pendidikan Bahasa. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta
  32. Oktavianti, Ika, Eka Zuliana, & Yuni Ratnasari. (2017). Menggagas Kajian Kearifan Budaya Lokal di Sekolah Dasar Melalui Gerakan Literasi Sekolah. Prosiding Seminar Nasional 15 Maret 2017
  33. Prastowo, A. (2014). Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group
  34. Prastowo, A. (2015). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif: Menciptakan Metode Pembelajaran yang Menarik dan Menyenangkan. Yogyakarta: Diva Press
  35. Pribadi, B.A. & Putri, D.A.P. (2019). Pengembangan Bahan Ajar. Banten: Universitas Terbuka
  36. Rahim, A. R., Wardiman, W., & Lestari, Y. (2021). Inovasi Pembelajaran Pantun Berbasis Kearifan Lokal. NATURALISTIC: Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran, 6(1), 1086-1093.
  37. Ramadania, F. (2016). Konsep bahasa Dengan Pendekatan teks pada buku ajar kurikulum 2013. Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 1(2).
  38. Rahmatullah, R., Inanna, I., & Ampa, A. T. (2020). Media pembelajaran audio visual berbasis aplikasi canva. Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha, 12(2), 317-327.
  39. Resmini, S., Satriani, I., & Rafi, M. (2021). Pelatihan Penggunaan Aplikasi Canva sebagai Media Pembuatan Bahan Ajar dalam Pembelajaran Bahasa Inggris. Abdimas Siliwangi, 4(2), 335-343.
  40. Resnani, R. (2021). Meningkatkan Kemampuan Menulis Pantun Siswa Melalui Model Multiliterasi. Jurnal PGSD: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 14(1), 62-69.
  41. Retnawati, H. (2016). Analisis Kuantitatif Instrumen Penelitian (Panduan Peneliti, Mahasiswa, Dan Psikometrian). Yogyakarta: Parama Publishing.
  42. Rosdiana, L.A., D. Sunendar, & Damaianti, V.S. (2021). Perencanaan Bahasa Indoneisa pada Setiap Jenjang Pendidikan Dengan Pendekatan Kurikulum 2013: Implementasi dan Tantangannya. Bandung: volume 10 nomor 2, September 2021
  43. Rismawati. 2017. Perkembangan Sejarah Sastra Indonesia. Banda Aceh: Bina Karya Akademika
  44. Samsiyah, N. (2016). Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD Kelas Tinggi. Magetan. AE Media Grafika
  45. Sari, Y., Atmojo, I. R. W., & Karsono, K. (2020). Peningkatan keterampilan menulis pantun melalui penggunaan model pembelajaran concept sentence pada peserta didik kelas V sekolah dasar. JPI (Jurnal Pendidikan Indonesia): Jurnal Ilmiah Pendidikan, 6(3), 140-144.
  46. Subekti, Ari. (2017). Tematik Terpadu Kurikulum 2013
  47. Untuk SD/MI Kelas V Tema 5 Sehat itu Penting. Jakarta: Kementerian
  48. Pendidikan dan Kebudayaan
  49. Sugiyono. (2019). Metode Penelitian & Pengembangan: Research & Development. Bandung. Alfabeta
  50. Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. Alfabeta
  51. Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung. Alfabeta.
  52. Taum, Y. Y. (2017). Pembelajaran Sastra Berbasis Teks: Peluang dan Tantangan Kurikulum 2013. Sintesis, 11(1), 12-22.
  53. Verrawati, A. J. (2017). Implikasi Teori Konstruktivisme Vygotsky dalam pelaksanaan model pembelajaran Tematik integratif di SD. Jurnal Pendidikan.
  54. Wartik, W. (2017). Peningkatan Kemampuan Menulis Pantun Melalui Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 24 Air Saleh. Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia), 7(2), 53.
  55. Winarni, E. W. (2018). Teori dan Praktik Penelitian Kuantitatif Kualitatif Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Research and Development (R & D). Jakarta: Bumi Aksara
  56. Winda, N. (2016). Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan Pendekatan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Banjarmasin: Stilistika: Jurnal Bahasa Sastra dan Pengajarannya vol. 1, nomor 1, 1 April 2016, halaman 87-94
  57. Winiari, I. G. A., Meter, I. G., Negara, I. G. A. O., & Ke, S. P. M. (2015). Analisis Kesulitan-Kesulitan Belajar Bahasa Indonesia Kelas V Dalam Implementasi Kurikulum 2013 Di SD Piloting Se-Kabupaten Gianyar. Mimbar PGSD Undiksha, 3(1).
  58. Wulan, N. S. (2014). Perkembangan mutakhir pendidikan Bahasa Indonesia: Kurikulum 2013 Sekolah Dasar. Mimbar Sekolah Dasar, 1(2), 176-184.