Main Article Content

Abstract

This study aims to determine the steps for compiling e-modules, the feasibility of materials, language, design, and product effectiveness resulting from the development of CTL-based e-modules on the subject of cultural diversity in society to improve learning outcomes for fifth grade elementary school students. This research is a Research and Development (R&D) study. The model used in development is the ADDIE model. The subjects in the study were students of SDN 38 Bengkulu City, totaling 25 students in class 5 A as the experimental class, and 22 students in class 5 B as the control class. The instruments used in this study were interview guides, questionnaires, and tests in the form of multiple choice questions through pretest and posttest. To measure effectiveness, tests were carried out twice, namely before and after learning took place in the experimental class and the control class. The data analysis technique in this study was validation analysis using Aiken's V and Interrater Reliability, as well as quantitative analysis using the t-test. From the research results it is known that the results of material, language, and design validation are very feasible and well used in learning so that students are happy and interested in learning. The results of the effectiveness of e-modules effectively affect student learning outcomes. Students who use CTL-based e-modules are higher than students who only use textbooks from schools so they are declared effective.

Keywords

E-module, CTL, Learning Outcomes

Article Details

How to Cite
Susianti, L., Djuwita, P., & Juarsa, O. (2023). Pengembangan E- Modul Berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Materi Keberagaman Budaya Masyarakat untuk Meningkatkan Hasil Belajar di Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal Kajian Pendidikan Dasar, 2(1), 35–47. https://doi.org/10.33369/kapedas.v2i1.22173

References

  1. Abdul, (2003). Penerapan Konsep dan Prinsip Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) dan Desain dalam Pengembangan Pembelajaran dan Bahan Ajar. Artikel: Cakrawala Pendidikan, Jurnal Ilmiah Pendidikan. November 2003: Tahun XXII. No. 3 Universitas Negeri Yogyakarta: LP3M UNY.
  2. Agustina. (2015). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pelajaran Sains dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas IV SD BK Maranatha. Jurnal Kreatif Tadulako Online, 5(7), 215-226.
  3. Anni, dkk. 2007. Psikologi Belajar. Semarang: UPT UNNES. Press
  4. Amar Salahudin, V. J. (2021). Contextual Teaching and Learning (CTL) Bermuatan pendidikan karakter. CV Pena Persada
  5. Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
  6. Asmi, A. R. (2018). Pengembangan E-Modul Berbasis Flip Book Maker Materi. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 27, 1 10
  7. Asnawir, Usman Basyiruddin, Media Pembelajaran, Ciputat Pers, Jakarta Selatan (2012)
  8. BSNP. (2008) Standar Penilaian Buku Teks Pelajaran
  9. Daryanto, A., D. (2011). Pengembangan Perangkat Pembelajaran, Silabus, RPP, PHB, Bahan Ajar. Yogyakarta: Gava Media
  10. Djuwita, P. (2009). Peningkatan Kemampuan Guru Dalam Pembelajaran PKn dengan Pendekatan Nilai Yang Inovatif. Jurnal Pendidikan Triadik. Vol.12 No.1
  11. Depdiknas .2003. Undang-undang RI No.20 tahun 2003. tentang sistem pendidikan nasional.
  12. Depdiknas, 2006. Permen Nomor 22 Tahun 2006. Jakarta : Depdiknas
  13. Departemen pendidikan nasional. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Departemen pendidikan nasional
  14. Departemen pendidikan nasional. 2008. PenulisanModul. Jakarta: Departemen pendidikan nasional
  15. Depdiknas. 2013. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Cet. Kelima. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
  16. Dikti, D. (2010). Panduan Pengembangan Modul Elketronik: Balai pustaka
  17. Fausih, M. (2015). Pengembangan Media E-Modul Mata Pelajaran Produktif Pokok Bahasan “ Instalasi Jaringan Lan ( Local Area Network )” Untuk Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Komputer Jaringan Di SMK Nengeri 1 Labang. 20:1–9.
  18. Fathurrohman Pupuh, M. Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar; Strategi Mewujudkan Pembelajaran Bermakna Melalui Penanaman Konsep Bandung: PT Refika Aditama, 2009
  19. Hamid, H. (2013). Pengembangan Sistem Pendidikan Di Indonesia. Pustaka Setia.
  20. Hamzah, A. (2019). Metode Penelitian dan Pengembangan. Literasi Nusantara.
  21. IkaLestari. 2013. Pengembangan BahanAjar Berbasis Kompetensi Sesuai Dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Padang: Akadenia Permata
  22. Johnson, E. B. (2014). CTL Contextual Teaching & Learning. Kaifa Learning
  23. Kemendiknas. (2010). Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional
  24. Karnadi. (2017). Pengembangan Pendidikan dan Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta: BP Cipta Jaya Jakarta.
  25. Kemendiknas. (2010).Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional.
  26. Kemendikbud. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nomor 21, Tahun 2016, tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
  27. Kemendikbud. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nomor 22, Tahun 2016, tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
  28. Kemendikbud. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nomor 23, Tahun 2016, tentang Standar Penilaian.
  29. Kemendikbud. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nomor 24, Tahun 2016, tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada Kurikulum 2013.
  30. Kemdikbud. (2015). Konsep dan Pedoman Penguatan Pendidikan Karakter Untuk Sekolah Dasar dan Sekolah Menegah Pertama. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
  31. Komala Sari, F. S. (2016). Pengembangan Media Pembelajaran (Modul) Berbantuan Geogebra Pokok Bahasan Turunan. Jurnal Pendidikan Matematika, 7(2):135–151
  32. Margono, S. 2014. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : PT Rineka Cipta
  33. Muhammad Ridwan dan Sahat Siagian. 2016. Pengembangan bahan ajar pada mata pelajaran ppkn. Jurnal Teknologi Informasi & Komunikasi dalam Pendidikan, Vol. 3, No. 2.
  34. Mulyatiningsih. (2013). Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
  35. McHugh, S. M. (2012). Understanding Business. USA: McGraw Hill Comp. Inc.
  36. Prastowo, A. (2016). Pengembangan bahan ajar Tematik. Bandung : Alfabeta
  37. Purwono, Urip. Standar Penilaian Bahan Ajar, Jakarta : BNSP, 2008
  38. Rahayu Ani Sri.2017. Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan (PPKn). Jakarta: Bumi Aksara
  39. Saani A 2013.Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
  40. Sanjaya, W. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
  41. Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitati, dan R& D. Bandung: Alfabeta.
  42. Sudijono. (2018). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada
  43. Sungkono. 2009. Pengembangan dan Pemanfaatan Bahan Ajar Modul Dalam Proses Pembelajaran.Yogyakarta. FIP UNY
  44. Sugihartini, N., & Jayanta, N. L. (2017). Pengembangan E-Modul Mata Kuliah Strategi Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan, 14(2), 221 230. https://doi.org/10.23887/jptk-undiksha.v14i2.11830
  45. Trianto, (2007). Model-model Pembelajaran iInovatif berorientasi kontruktivistik. Prestasi Pustaka: Jakarta
  46. Wijayanto,. (2018). Pengembangan E-Modul Berbasis Flip Book Maker Dengan Model Project Based Learning Untuk Mengembangkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika. Prosiding Mathematics and Sciences Forum 2014, (pp. 625 – 628)
  47. Winarni, E. W. (2018). Teori dan Praktik penelitian kuatitatif dan kualitatif PTK Research and development. Bumi aksara
  48. Wiyanti 2016. E-modul Bina Karakter Anak Usia Dini. Jogjakarta: PT Ar- ruzz