Main Article Content

Abstract

Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar matematika mahasiswa setelah diterapkannya  Model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan Google Classroom. Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas yang melibatkan subyek sebanyak 30 mahasiswa kelas TI  di STMIK STIKOM Idonesia. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, yang masing-masing terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, evaluasi, dan refleksi.Teknik analisis data yang digunakan mengunakan analisis statistik deskriptif.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi  model Problem Based Learning Berbantuan Google Classroom berhasil meningkatkan prestasi belajar matematika mahasiswa. Terlihat dari rata-rata skor prestasi belajar  dari ranah  kognitif dan afektif yang mengalami peningkatan. Untuk ranah kognitif, yaitu 60,07  pada tahap refleksi awal meningkat sebesar 11,25 % menjadi 66,83 pada siklus I, meningkat sebesar 9,27% menjadi 73,03 pada siklus II. Sedangkan nilai rata-rata hasil untuk ranah afektif yaitu yaitu 2,83 (kategori cukup baik) pada tahap refleksi awal meningkat  sebesar 18,4% menjadi 3,27 (kategori baik) pada siklus I, meningkat sebesar 12,23% menjadi 3,67 (kategori baik) pada siklus II.

Article Details

Author Biographies

Evi Dwi Krisna, STMIK STIKOM INDONESIA

Ni Luh Putu Mery Marlinda, STMIK STIKOM, Denpasar

How to Cite
Krisna, E. D., & Mery Marlinda, N. L. P. (2020). Implementasi Problem Based Learning berbantuan Google Classroom Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika. PENDIPA Journal of Science Education, 4(3), 91–97. https://doi.org/10.33369/pendipa.4.3.91-97

References

  1. Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
  2. Evi, Sudiarta Suweken. 2013 Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Berbantuan Pertanyaan Metakognitif Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Ditinjau Dari Motivasi Berprestasi. Jurnal Pendidikan matematika vol 2 tahun 2013.
  3. Gheytasi, M., Azizifar, A., & Gowhary, H. 2015. The Effect of Smartphone on the Reading Comprehension Proficiency of Iranian EFL Learners. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 199, 225–230. https://doi.org/ 10.1016/J.SBSPRO.2015.07.510
  4. Kementrian pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia. 2017. UU No 20 Tahun2003. http://kemdikbud.go.id/index.php/peraturan1/8-uu-undang-undang/12-uu-no-20-tahun-2003-tentang-sistem-pendidikan-nasional diakses 7 januari 2020
  5. Maharani, Nia, Sepdyana. 2019. Penggunaan Google Classroom sebagai Pengembangan Kelas Virtual dalam Keterampilan Pemecahan Masalah Topik Kinematika pada Mahasiswa jurusan Sistem Komputer. PENDIPA Journal of Science Education, 2019: 3(3), 167-173.
  6. Muslik, Ahmad. 2019. Google classroom Sebagai Alternatif Digitalisasi Pembelajaran Matematika Di Era Revolusi Industri 4.0. Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan Vol. 7, No. 2, e-ISSN 2623-1190
  7. Sabran.2018. Keefektifan Google Classroom Sebagai Media Pembelajaran https://ojs.unm.ac.id/semnaslemlit/article/view/8256 diakses bulan februari 2020
  8. Shofiyah dan Wulandari. 2018. Model Problem Based Learning (PBL) Dalam Melatih Scientific Reasoning Siswa. JPPIPA (Jurnal Penelitian Pendidikan IPA), Vol. 3, No. 1, 33-38 e-ISSN: 2549-2209
  9. Suherman, Erman dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  10. Sumini.2015. Penelitian Tindakan Kelas dan dasar –dasar Profesi guru. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.