Main Article Content

Abstract

Latar belakang dari penelitian ini didasari dengan permasalahan saat studi kasus lapangan mengenai pelaksanaan pembelajaran IPA di SMP. Bahan ajar yang digunakan belum tepat untuk melibatkan peserta didik dalam proses pembelajarannya sehingga keterampilan proses sains siswa belum maksimal. Tujuan dari penelitian ini yakni mengembangkan bahan ajar e-modul berbasis SPS untuk melatih keterampilan komunikasi sains siswa SMP kelas VIII serta mengukur tingkat validitas dari produk yang dikembangkan tersebut. Metode yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (R&D) model 3-D yaitu tahap pendefinisian (define), perancangan (design), dan pengembangan (develop). Pada tahap pengembangan telah dihasilkan e-modul IPA yang divalidasi oleh 2 validator ahli dari dosen IPA Untirta dan 3 validator praktisi dari guru IPA kelas VIII di 3 sekolah yang berbeda. Produk divalidasi berdasarkan penilaian dari aspek materi dan media penyajian. Hasil penelitian dan analisis data menunjukkan bahwa persentase kevalidannya produk sebesar 87,3% yang termasuk dalam kategori sangat valid. Hal ini menunjukkan bahwa E-Modul IPA Berbasis Science Process Skills (SPS) dengan Tema Transportasi si-Hijau untuk Melatih Keterampilan Komunikasi Sains Siswa SMP Kelas VIII dapat dinyatakan sangat valid.

Article Details

How to Cite
Suryani, L., Noer Hodijah, S. R., & Taufik, A. N. (2022). Pengembangan E-Modul IPA Berbasis Science Process Skills dengan Tema Transportasi si-Hijau untuk Melatih Keterampilan Komunikasi Sains Siswa SMP Kelas VIII. PENDIPA Journal of Science Education, 6(2), 322–330. https://doi.org/10.33369/pendipa.6.2.322-330

References

  1. Arraman, C. B., dan Hazmi, Nahdatul, ‘Analisis Buku Teks Sejarah Kelas X Kurikulum 2013’, Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora, 1(2), 122-140.
  2. Asrizal., Festiyed., dan Sumarmin, R. (2017). Analisis Kebutuhan Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu Bermuatan Literasi Era Digital untuk Pembelajaran Siswa SMP Kelas VIII, Jurnal Eksakta Pendidikan (JEP), 1(1), 1-8.
  3. Aufiana, N. R., Festiyed., Yurnetti. (2015). Pembuatan Perangkat Pembelajaran Sains Terpadu pada Mata Pelajaran IPA SMP Kelas VII, Pillar of Physics Education, 6(1), 137-144.
  4. Denny, et al. (2012). Pengembangan Bahan Ajar. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
  5. Depdiknas. (2008). Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.
  6. Gaffar, A. A. (2018). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP pada Pembelajaran IPA, Jurnal Bio Education, 3(1), 10-21.
  7. Hartini, R. F., Ibrohim., dan Qohar, A. (2018). Pemahaman Konsep dan Keterampilan Proses Sains melalui Inkuiri Terbimbing Berbasis Lingkungan pada Materi Ekosistem, Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian dan Pengembanggan, 3(9), 1168-1173.
  8. Izzah, Lailatul. (2017). Pengembangan Modul Fisika Dilengkapi Kejadian Nyata pada Konsep Listrik Dinamis IPA SMP, skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember, Jawa Timur.
  9. Khairani, Suci., Asrizal., dan Amir, Harman. (2017). Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu Berorientasi Pembelajaran Kontekstual Tema Pemanfaatan Tekanan dalam Kehidupan untuk Meningkatkan Literasi Siswa Kelas VIII SMP, Pillar of Physics Education, 10(1), 153-160.
  10. Kristiawati, R. E. (2014). Keterlaksanaan dan Respons Siswa terhadap Pembelajaran dengan Pembuatan Poster untuk Melatihkan Keterampilan Komunikasi Sains Siswa, Jurnal Pendidikan Sains E-Pensa, 2(2), 1-10.
  11. Liana, Y. R., dan Ellianawati, Hardyanto. W. (2019). Pengembangan E-Modul Interaktif Berbasis Android Menggunakan Sigil Software pada Materi Listrik Dinamis, Seminar Nasional Pascasarjana 2019, Universitas Negeri Semarang, Semarang, 26-932.
  12. Mulyasa. (2011). Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep, Strategi, dan Implementasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  13. Noviyanti, Mery. (2011). Pengaruh Motivasi dan Keterampilan Berkomunikasi Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa pada Tutorial Online Berbasis Pendekatan Kontekstual pada Mata Kuliah Statistika Pendidikan, Jurnal Pendidikan, 12(2), 80-88.
  14. Purwanto, N. (2009). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
  15. Rustaman, N. Y. (2005) Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: Universitas Negeri Malang.
  16. Saputri, L. I., Har, E., dan Desawati, L. (2015). Pengembangan Modul dengan Tampilan Majalah Dalam Pembelajaran Biologi Materi Ekosistem pada Siswa Kelas VII di SMP Negeri 3 Ranah Pesisir, Jurnal Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 4(5), 1-16.
  17. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
  18. Thiagarajan, Semmel and Semmel. (1974) Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children a Source Book. Indiana: ERIC.
  19. Trianto. (2014). Model Pembelajaran Terpadu, Konsep, Strategi, dan Implementasinya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
  20. Wirawan, I. M. A., Putra, K. W. B., dan Pradnyana. (2017). Pengembangan E-Modul Berbasis Model Pembelajaran Discovery Learning pada Mata Pelajaran “Sistem Komputer” untuk Siswa Kelas X Multimedia SMK Negeri 3 Singaraja, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, 14(1), 40-49.
  21. Wulandari, Retno., dan Ria, N. N. (2019). Identifikasi Tingkat KPS Mahasiswa Praktikum Pembiasan Kaca Plan Paralel Menggunakan Panduan Praktikum Berbasis E-Modul, Jurnal Ilmu Fisika dan Pembelajarannya (JIFP), 3(2), 47-57.
  22. Yogiswara, S. C. (2019). Pengembangan Modul Berbasis E-Book Menggunakan Aplikasi KVISoft Flipbook Maker untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Kognitif Peserta Didik SMA, skripsi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.