Main Article Content

Abstract

ABSTRAK

Berdasarkan analisis masalah pada latar belakang dibuatlah produk media pembelajaran videoscribe tema transportasi si-hijau sebagai salah satu alternatif solusi untuk melatih keterampilan komunikasi sains siswa. Kemudian dilakukan validasi oleh ahli dan praktisi untuk memperoleh data kevalidan produk media pembelajaran videoscribe. Model penelitian yang digunakan yaitu penelitian pengembangan (Research & Development) yang mengacu pada model pengembangan dari Thiagarajan (1974) yang terdiri dari 3 tahap yaitu define, design dan development. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara dan lembar validasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat kevalidan produk media pembelajaran videoscribe tema transportasi si-hijau diperoleh nilai rata-rata sebesar 77,13% dengan kategori valid. Berdasarkan hasil validasi ahli dan praktisi pengembangan videoscribe tema transportasi si-hijau untuk melatih keterampilan komunikasi sains siswa SMP kelas VII ini valid untuk digunakan dalam proses pembelajaran.

Article Details

How to Cite
Ledya, K., Nulhakim, L., & Aprelia Resti, V. D. (2022). Pengembangan Videoscribe Tema Transportasi Si-Hijau Untuk Melatih Keterampilan Komunikasi Sains Siswa SMP Kelas VIII. PENDIPA Journal of Science Education, 6(2), 361–370. https://doi.org/10.33369/pendipa.6.2.361-370

References

  1. Anjarsari, Putri. (2013) Pengembangan Pembelajaran IPA Terpadu (Implementasi Kurikulum 2013). Yogyakarta: UNY
  2. Brame, J.C. (2016) Effevtive Education Videos. CBE Life Sciences Education, 15 (4) es6.
  3. Depdiknas. (2011) Pembinaan Pendidikan Karakter Di Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Dirjen Dikdasmen.
  4. Dilla Octavianingrum. (2016) Pengembangan media audio visual sparkol videoscribe dalam pembelajaran pengelola pertemuan/ rapat di lembaga Pendidikan profesi (LPP) IPMI Kusuma bangsa Surakarta jurusan administrasi perkantoran. Jurnal perpustakaan.
  5. Lasikin, Destrianty Amrum. (2014) Jurnal “Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik Pada Materi Menyikapi Pengaruh Globalisasi Melalui Media Audio Visual Di Kelas IV SDN 1 Voaa Kecamatan Bintauna Kabupaten Bolang Mongondow Utara”.
  6. OECD, PISA. (2016) Result Focus. OECD Publishing.
  7. Permendikbud faktor Indonesia nomor 69 2013. Tentang Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas Atau Madrasah Aliyah. Jakarta: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.
  8. Piaget, jean. (1989) Antara Tindakan Pikiran. Jakarta: Gramedia.
  9. Pujiati. (2013) Pengaruh Keterampilan Berkomunikasi Sains Terhadap Penguasaan Konsep IPA Peserta didik. Jurnal Pembelajaran Biologi. 1(4): 1-11.
  10. Rahyubi, Heri. (2011) Teori-teori Belajar dan Aplikasi Pembelajaran Motorik. Bandung: Nusa Media
  11. Sugiyono. (2011) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
  12. Sujarwanta, Agus. (2012) Mengkondisikan Pembelajaran IPA Dengan Pendekatan Saintifik. Jurnal Nuansa Kependidikan. Vol 16 Nomor 1, Hal 74-83.
  13. Thiagarajan, Sivasaila., et al. (1974) Instructional Development For Training Teachers Of Exceptional Children: A Sourcebook. Washington D.C: National Center For Improvement Of Educational Systems.
  14. Tri Rohmah Muharromah, Noor Fadiawati, & Andrian Saputra, “Efektivitas Pembelajaran Berbasis Proyek Daur Ulang Minyak Jelantah Dalam Meningkatkan Keterampilan Berkomunikasi Siswa”, Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Kimia, Vol.8, No. 2 Tahun 2019, 3.
  15. Trianto. (2007) Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta : Prestasi Pustaka.
  16. Trianto. (2010) Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.
  17. Wulandari, D.A. (2016) Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Videoscribe Dalam Meningkatkan Minat Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Terpadu Materi Cahaya Kelas VIII SMP 1 Kerjo Ta 2015/2016. Skripsi Program Teknologi Pendidikan. Surabaya: Unesa.
  18. Wulandari, Y., & Purwanto W E. (2017). Kelayakan Aspek Materi Dan Media Dalam Pengembangan Buku Ajar Sastra Lama. Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, Vol. 3: 162-172