Main Article Content

Abstract

Sumber pembelajaran biologi berdasarkan hasil penelitian dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan aktivitas ilmiah siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil penelitian pengaruh logam berat Cu terhadap pertumbuhan udang windu untuk diterapkan sebagai sumber belajar. Penelitian dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNTIRTA Kota Serang, Banten. dan beberapa sekolah negeri di Provinsi Banten, antara lain SMAN 4 CILEGON, SMAN 5 Cilegon, SMAN 1 Anyer, dan SMAN 1 Cinangka. Tiga tahapan dilakukan: identifikasi proses dan produk penelitian, seleksi dan modifikasi hasil penelitian, serta penerapan dan pengembangan hasil penelitian untuk diimplementasikan sebagai sumber belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa langkah awal dalam mengimplementasikan temuan penelitian sebagai sumber belajar adalah merancang tahapan pembelajaran yang menitikberatkan pada keterampilan proses sains melalui mengamati, menganalisis, menyimpulkan, dan mengomunikasikan dengan menggunakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Hasil penelitian pengaruh logam berat Cu terhadap pertumbuhan udang windu terkait KD 3.11 dan 4.11 pada subkonsep pencemaran lingkungan kelas X SMA dapat dijadikan sebagai fakta dan konsep. Pencemaran lingkungan baik yang disebabkan oleh aktivitas manusia maupun alam mengganggu keseimbangan alam lingkungan, sehingga perkembangan biota terhambat akibat cemaran logam berat Cu menjadi masalah utama yang dibahas dalam proses pembelajaran.

Article Details

How to Cite
Hesti, H., Riani, E., Khastini, R. O., & Sjaifuddin, S. (2022). Pemanfaatan Hasil Penelitian Pengaruh Logam Berat Cu Terhadap Pertumbuhan Udang Windu (Penaeus monodon) Sebagai Sumber Belajar Biologi Pada Subkonsep Pencemaran Lingkungan SMA. PENDIPA Journal of Science Education, 6(2), 434–442. https://doi.org/10.33369/pendipa.6.2.434-442

References

  1. Abungu, H. E., Okere, M. I. O., & Wachanga, S. W. (2014). The Effect of Science Process Skills Teaching Approach on Secondary School Students’ Achievement in Chemistry in Nyando District, Kenya. Journal of Educational and Social Research, 4(6), 359–372. https://doi.org/10.5901/jesr.2014.v4n6p359
  2. Arifin, M. S. (2015). Pengembangan Materi Pembelajaran Makassar. Education Sience and Technology, 1(1), 1–12. http://ojs.unm.ac.id/index.php/JEST
  3. Bhinnety, M. (2015). Struktur Dan Proses Memori. Struktur Dan Proses Memori, 16(2), 74–88. https://doi.org/10.22146/bpsi.7375
  4. Cahyadi, A. (2017). Pengembangan Media Dan Sumber Belajar. Penerbit Laksita Indonesia.
  5. Daryanto. (2016). Media Pembelajaran Edisi ke-3 Revisi (P. G. Media (ed.)).
  6. Depdiknas. (2003). STANDAR KOMPETENSI Mata Pelajaran BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH ATAS dan MADRASAH ALIYAH.
  7. Huda, K. (2020). Modul pembelajaran SMA Biologi: PERUBAHAN LINGKUNGAN MAPEL BIOLOGI KELAS X (Issue February). Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN.
  8. Ibrahim. (2010). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Unesa University Press.
  9. Indaryanti, E. Susanti, N. Aisyah, S. (2019). Analisis Kesesuaian Indikator terhadap Kompetensi Dasar pada Pelajaran Matematika oleh Guru Sekolah Menengah Palembang. Jurnal Gantang, 4(2), 103–109. https://doi.org/10.31629/jg.v4i2.1429
  10. Kemendikbud RI. (2014). Permendikbud Nomor 81 A 2013. Implementasi Kurikulum Kurikulum, 1, 1–97.
  11. Kunandar. (2011). Guru Profesional (Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Sukses dalam Sertifikasi Guru). Raja Grafindo Persada.
  12. Kusumah, E. Y. S. (2020). Pengembangan Silabus Biologi Kelas X. https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/rpp/pengembangan-silabus-biologi-kelas-x/
  13. Lestari, E., Nulhakim, L., & Suryani, D. I. (2022). Pengembangan E-modul Berbasis Flip Pdf Professional “ Tema Global Warming Sebagai Sumber Belajar Mandiri Siswa Kelas VII .” 6(2), 338–345.
  14. Mahmudah, T. (2015). PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) GURU BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 2 BANTUL (Vol. 151). UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA. https://doi.org/10.1145/3132847.3132886
  15. Masitah. (2018). Pengembangan Perangkat Pembelajaran untuk Memfasilitasi Guru Menumbuhkan Rasa Tangung Jawab Siswa SD terhadap Masalah Banjir. Proceeding Biology Education Conference, 15(1), 40–44.
  16. Nirwana, F. B., Nyeneng, I. D. P., & Maharta, N. (2012). The Effect Of Science Process Skills To Learning Outcomes On Inquiry Training Model. 1, 31–42.
  17. Nur, F. M. (2012). Pemanfaatan Sumber Belajar Dalam Pembelajaran Sains Kelas V Sd Pada Pokok Bahasan Makhluk Hidup Dan Proses Kehidupan. Jurnal Penelitian Pendidikan, 13(1), 67–78.
  18. Nuraini, F., & Kristin, F. (2017). Penggunaan Model Problem Based Learning (Pbl) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas 5 Sd. E-Jurnalmitrapendidikan, 1(4), 369–379. https://doi.org/10.1080/10889860091114220
  19. Sabarudin, S. (2018). MATERI PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013 Sabarudin. Jurnal An-Nur: Kajian Ilmu-Ilmu Pendidikan, 04(01), 1–18. https://journal.an-nur.ac.id/index.php/annur/article/view/69
  20. Soegianto, A., Primarastri, N. A., & Winarni, D. (2004). PENGARUH PEMBERIAN KADMIUM TERHADAP TINGKAT HEPATOPANKREAS PADA UDANG REGANG. 10, 59–66.
  21. Subali, B. (2010). BIAS ITEM TEST OF DIVERGEN PATTERN OF SCIENCE. 309–334.
  22. Suhardi. (2012). Pengembangan Sumber Belajar Biologi. UNY Press.
  23. Suhirman, S. (2018). Pengelolaan Sumber Belajar Dalam Meningkatkan Pemahaman Peserta Didik. Al Fitrah: Journal Of Early Childhood Islamic Education, 2(1), 159. https://doi.org/10.29300/alfitrah.v2i1.1513
  24. Wahyuni, S. & A. S. I. (2012). Perencanaan Pembelajaran Bahasa Berkarakter. Refika Aditama.
  25. Wirda, W., Gani, A., & Khaldun, I. (2015). Penerapan Pembelajaran Model Problem Based Learning (Pbl) Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Dan Motivasi Belajar Siswa Pada Materi Alat-Alat Optik. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, 3(2), 131–142.
  26. Yusuf, W. F. (2018). Yusuf,Wiwin Fachrudin. Implementasi Kurikulum 2013 (K-13) Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sekolah Dasar (Sd), 20, 263–278.