Main Article Content

Abstract

Bencana selama tahun 2010 - 2020 di Indonesia didominasi bencana hidrometeorologi. Bencana tersebut meliputi longsor, puting beliung, dan banjir. Bencana hidrometeorologi tidak lepas dari akibat perubahan iklim yang terjadi. Kecamatan Cisarua, salah satu wilayah di Kabupaten Bogor menjadi salah satu wilayah yang berisiko terhadap bencana hidrometeorologi, di sisi lain pembangunan pariwisata dan permukiman semakin bertambah. Tujuan penelitian ini yaitu mengkaji pengaruh perubahan iklim terhadap bencana hidrometeorologi di Kecamatan Cisarua - Kabupaten Bogor. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data yang digunakan adalah data primer hasil wawancara  dengan informan, dan  menggunakan data sekunder  berupa data/informasi dari instansi terkait serta studi literatur.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan suhu di Kecamatan Cisarua – Kabupaten Bogor  selama sepuluh tahun terakhir yaitu 0,61ºC. Nilai tersebut masih dalam batas normal dibandingkan dengan standar internasional yang dikeluarkan oleh  United Nation Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) yaitu maksimal kenaikan suhu bumi 1,5ºC.  Curah hujan di wilayah tersebut tergolong sedang, meskipun demikian tren bencana hidrometeorologi di wilayah tersebut cenderung naik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah  perubahan iklim selama sepuluh tahun terakhir di wilayah Kecamatan Cisarua berpengaruh pada jumlah kejadian bencana hidrometeorologi khususnya bencana longsor, banjir, banjir bandang, dan puting beliung. Aktivitas untuk mengurangi risiko bencana hidrometeorologi pun dilakukan diantaranya melalui peningkatan kapasitas masyarakat dan mengoptimalkan desa tangguh bencana.

Article Details

How to Cite
Azizah, M., Subiyanto, A., Triutomo, S., & Wahyuni, D. (2022). Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Bencana Hidrometeorologi di Kecamatan Cisarua - Kabupaten Bogor. PENDIPA Journal of Science Education, 6(2), 541–546. https://doi.org/10.33369/pendipa.6.2.541-546

References

  1. Azizah, M., Apriadi, R. K., Januarti, R. T., Winugroho, T., Yulianto, S., Kurniawan, W., & Widana, I. D. K. K. (2022). Kajian Risiko Bencana Berdasarkan Jumlah Kejadian dan Dampak Bencana di Indonesia Periode Tahun 2010–2020. PENDIPA Journal of Science Education, 6(1), 35–40. https://doi.org/https://doi.org/10.33369/pendipa.6.1.35-40 ABSTRACT
  2. BMKG. (2021). Normal Hujan Bulanan. https://bmkgsampali.net/normal-hujan-bulanan/
  3. BPBD Kabupaten Bogor. (2019). Dokumen Kajian Risiko Bencana Kabupaten Bogor 2019 – 2023. Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
  4. BPS Kabupaten Bogor. (2021). Kecamatan Cisarua dalam Angka 2020. Badan Pusat Statistik.
  5. Cutter, S. L., Boruff, B. J., & Shirley, W. L. (2003). Social vulnerability to environmental hazards. Social Science Quarterly, 84(2), 242–261. https://doi.org/10.1111/1540-6237.8402002
  6. Hasriyanti, N., Zuletstari, A., Ruslan, I., & Agustrihardaning, L. (2019). Analysis Disaster Vulnerability Capacity in Mempawah Hilir Subdistricts. International Journal of Built Environment and Scientific Research, 3(2), 71. https://doi.org/10.24853/ijbesr.3.2.71-80
  7. Julius, A. M., Widyaningrum, N., Najib, A., Aminullah, A. A., Syarifah, H., Pratikno, H., Fadlurrahman, I., Adri, K., Suroso, T., Ramadhani, R. M., & Widana, I. D. K. K. (2020). Implementasi Program Desa Tangguh Bencana di Desa Gunung Geulis, Sukaraja, Bogor. Jurnal Swabumi, 8(1), 10.
  8. Nurdin, N., Rafliana, I., Hidayati, S., Oktari, R. S., & Djalante, R. (2017). Integrating Disaster Risk Reduction and Climate Change Adaptation into School Curricula: From National Policy to Local Implementation. In R. Djalante, M. Garschagen, F. Thomalla, & R. Shaw (Eds.), Disaster Risk Reduction in Indonesia: Progress, Challenges, and Issues (pp. 213–234). Springer International Publishing. https://doi.org/10.1007/978-3-319-54466-3_8
  9. Setiawan, H. (2014). Analisis tingkat kapasitas dan strategi coping masyarakat lokal dalam menghadapi bencana longsor- studi kasus di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah (Analysis of coping strategies and the level of local community’s capacity towards landslide- a case. Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 11(1), 70–81.
  10. Shahzad, U., & Riphah. (2012). Global Warming – Causes, Effects and Solution’s Trials. Journal of Engineering Sciences, 40(4), 1233–1254. https://doi.org/10.21608/jesaun.2012.114490
  11. Tingsanchali, T. (2012). Urban Flood Disaster Management. Procedia Engineering, 32, 25 – 37.
  12. UNFCCC. (2105). Paris Agreement. United Nation Framework Convention on Climate Change.
  13. Utami, N. D. (2019). Kajian Dampak Perubahan Iklim Terhadap Degradasi Tanah. Jurnal Alami, 3(2), 122–131.