Main Article Content

Abstract

Dalam rangka pengembangan literasi sains peserta didik, pengembangan Instrumen Asesmen Literasi Sains sangat penting untuk melatih siswa lebih literat.Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan instrumen asesmen literasi sains yang valid dan andal untuk mengukur kemampuan literasi sains siswa kelas VI sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau sering disebut juga dengan 4D ( Define, Design, Development, Desimination) dengan dilakukan penyederhanaan tahapan pengembangan menjadi 3D ( Define, Design, Development). Produk akhir dalam penelitian pengembangan ini adalah Instrumen Asesmen Literasi Sains untuk mengukur kemampuan literasi sains yang dinyatakan valid dan layak oleh pakar berupa 20 butir soal.Tahapan pengembangan Instrumen diawali dengan melakukan analisis kebutuhan, Hasil validitas instrumen tes oleh ahli aspek mendapat rerata persentase sebesar 93%, aspek literasi sains mendapat rerata persentase sebesar 93%, aspek konstruksi mendapat rerata persentase sebesar 99%, dan aspek tata bahasa mendapat rerata persentase sebesar 95%. Hasil siswa terkait kepraktisan instrument sebesar 93%. Hasil uji empiris, bisa didapatkan data 18 soal dinyatakan valid dan 2 soal kategori drop. Hasil koefisian reliabilitas sebesar 0, 499. Keefektifan instrumen tes berada pada kategori dan sangat sesuai dengan demikian dapat mengungkap atau menjenjangkan kemampuan literasi sains siswa dalam 3 kriteria, yaitu tinggi, sedang, dan rendah.Instrumen tes yang dikembangkan dapat digunakan untuk mengukur kemampuan literasi sains kelas VI jenjang sekolah dasar.

Article Details

How to Cite
Chasanah, N., Widodo, W., & Suprapto, N. (2022). Pengembangan Instrumen Asesmen Literasi Sains Untuk Mendeskripsikan Profil Peserta Didik. PENDIPA Journal of Science Education, 6(2), 474–483. https://doi.org/10.33369/pendipa.6.2.474-483

References

  1. Arikunto, S. 2002. Metodologi Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: PT. Rineka.
  2. Arikunto, S. (2017). Pengembangan Instrumen Penelitian dan Penilaian Program Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  3. Arikunto. 2015. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta.
  4. Arikunto, S. (2018). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
  5. Arikunto,S. 2018. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
  6. Bond, D. 11989. In pursuit of chemical literacy: A place for chemical reaction. Journal of Chemical Education,66(2), 157.
  7. http://dx.doi.org/10.1021/ed066p157.
  8. Brown & Beswick, 2014. Preparing for the 21st century: The status of quantitative literacy in the United States. School Science and Mathematics, 100(8), 405-418.
  9. Fuadah, H. (2017). Pengembangan Alat Evaluasi Literasi Sains untuk Mengukur Kemampuan Literasi Sains Siswa Bertema Perpindahan Kalor dalam Kehidupan. Jurnal Lembaran Ilmu Kependidikan. Volume 46. Nomor 1.
  10. National Research Council, 1996. Discipline-based education research, Understanding and improving learning in undergraduate science and engineering, Washington DC., www.nap.edu.
  11. OECD. (2016). PISA 2015 Results in Focus. Paris: OECD.
  12. OECD. (2018). PISA 2015 draft frameworks. PISA, OECD Publishing, Paris.
  13. Permanasari, A. (2011). Penerapan Project Based Learning Terintegrasi STEM Untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa Ditinjau Dari Gender. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA. Vol 2 (2).
  14. Ridwan et al., (2013). Pengembangan Instrumen Tes Literasi Sains Siswa Pada Topik Keanekaragaman Makhluk Hidup. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi. Vol. 4 (1): 71-78.
  15. Rostina Sundayana, Statistika Penelitian Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2015) (p 70).
  16. Rusilawati, Ani, dkk. (2018). “Asesmen Literasi Sains: Analisis Karakteristik Instrumen dan Kemampuan Siswa Menggunakan Teori Tes Modern Rasch model”. Prosiding Seminar Naional Fisika Universitas Riau. Vol. 3. 1-14.
  17. Sudiatmika, A. I. (2010). Pengembangan Alat Ukur Tes Literasi Sains Siswa SMP dalam Konteks Budaya Bali. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan. 2: 1-40.
  18. Sugiyono. (2015). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
  19. Thiagarajan, S., Sammel, D. S., & Sommel, M. I. (1974). Instructional development for training teacher of exceptional children. Washinton DC: National Center for Improvement Educational System.
  20. Widyoko. (2012). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  21. Windyarini, Sistiana, dkk. (2017). Pengembangan Model Asesmen Literasi Sains Berbasis Konteks Bagi Siswa Berbasis Konteks Bagi Siswa Sekolah Dasar. The Second Progressive and Fund Education Seminar. 978-602-361-102-7.