Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan implementasi blended learning berbasis inkuiri pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit, aktivitas peserta didik ketika pembelajaran, ketuntasan klasikal, peningkatan berpikir kritis, dan respon peserta didik terhadap pembelajaran. Subjek penelitian merupakan 34 peserta didik kelas X IPA 3 SMAN 14 Surabaya tahun ajaran 2021/2022. Penelitian ini merupakan penelitian pre-experimental dengan One Group Pretest-Posttest Design. Hasil penelitian yaitu (1) Keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama 95,37% sedangkan pertemuan kedua 94,73%, keterlaksanaan kedua pertemuan berada pada kriteria sangat baik. (2) Aktivitas relevan peserta didik pada pertemuan pertama 90,12% sedangkan pertemuan kedua 93,83%, keduanya berada pada kriteria sangat baik. (3) Ketuntasan klasikal sebesar 94,12%. (4) Keterampilan berpikir kritis peserta didik indikator analysis, inference, dan explanation mengalami peningkatan dilihat dari nilai N-Gain berturut-turut 0,92, 0,87, dan 0,84, ketiganya berada pada kategori tinggi. (5) Respon peserta didik terhadap blended learning berbasis inkuiri sangat memuaskan dengan persentase jawaban positif sebanyak 90,12%. Sehingga, dapat dikatakan implementasi blended learning berbasis inkuiri efektif meningkatkan keterampilan berpikir kritis.

Article Details

How to Cite
Sabila, L. N. C. I., & Muchlis, M. (2022). Implementasi Blended Learning Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Materi Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit. PENDIPA Journal of Science Education, 6(2), 586–593. https://doi.org/10.33369/pendipa.6.2.586-593

References

  1. Agnafia, D. N. (2019). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Pembelajaran Biologi. Florea, VI(1), 45-53.
  2. Agustine, J., Nizkon, & Nawawi, S. (2020). Analisis Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik SMA Kelas X IPA pada Materi Virus. Assimilation: Indonesian Journal of Biology Education, III(1), 7-11.
  3. Arends, R. I. (2012). Learning to Teach Ninth Edition. New York: The Mc-Graw-Hill Companies.
  4. Arini, W., & Lovisia, E. (2019). Respon Siswa Terhadap Alat Pirolisis Sampah Plastik Sebagai Media Pembelajaran Berbasis Lingkungan di SMP Musi Rawas. Thabiea: Journal of Natural Science Teaching, II(2), 95-104.
  5. Cahyono, B. (2017). Analisis Keterampilan Berfikir Kritis dalam Memecahkan Masalah Ditinjau Perbedaan Gender. Aksioma, VIII(1), 50-64.
  6. Dziubal, C. (2018). Blended Learning: The New Normal and Emerging Technologies. International Journal of Educational Technology in Higher Education, XV(3).
  7. Facione, P. A. (2011). Critical Thinking: What it is and Why it Counts. Research Gate.
  8. Falentina, A. R., Saptasari, M., & Indriwati, S. E. (2020). Keterampilan Berpikir Kritis melalui Penerapan Inkuiri Terbimbing di kelas XI IPA. Jurnal Pendidikan, V(10), 1397-1404.
  9. Fisher, A. (2008). Berpikir Kritis: Sebuah Pengantar. (B. Hadinata, Trans.) Jakarta: Erlangga.
  10. Habebci, M. T., Bertiz., Y., & Alan, S. (2020). Investigation of views of students and teachers on distance education practices during the Coronavirus (COVID-19) Pandemic. International Journal of Technology in Education and Science (IJTES), IV(4), 268-282.
  11. Hake, R. (2002). Analyzing Change/Gain Score. USA: Indiana University.
  12. Herunata, Amayliadevi, R., & Widiarti, H. (2020). Analisis Keterampilan Berpikir Kritis Pada Indikator Memberikan Penjelasan Lebih Lanjut Materi Hidrokarbon. Jurnal Pendidikan Kimia, V(1), 47-58.
  13. Hindayanti, D., As'ari, A. R., & C, T. D. (2016). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP Kelas IX pada Materi Kesebangunan. Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya (KNPMP I) (pp. 276-285). Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
  14. Kirom, A. (2017). Peran Guru dan Peserta Didik dalam Proses Pembelajaran Berbasis Multikultural. Al-Murabbi: Jurnal Pendidikan Agama Islam, III(1), 69-80.
  15. Lai, E. R. (2011). Critical Thinking: A Literature Review. London: PEARSON.
  16. Laila, N. (2019). The Influence of Guided Inquiry Learning Model with LKPD Assistance on Attitude Competencies of Class XI SMAN 1 Sugayang. International Journal of Progressive Science and Technologis (IJPSAT), XV(2), 171-175.
  17. Nuraini, Fitriani, & Fadhilah, R. (2018). Hubungan antara Aktivitas Belajar Siswa dan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Kimia Kelas X SMA Negeri 5 Pontianak. Ar-Razi Jurnal Ilmiah, VI(1), 30-39.
  18. Pawicara, R., & Conilie, M. (2020). Analisis Pembelajaran Daring Terhadap Kejenuhan Belajar Mahasiswa Tadris Biologi IAIN Jember di Tengah Pandemi Covid-19. ALVEOLI: Jurnal Pendidikan Biologi, I(1), 30-38.
  19. Ramadhanti, A., & Agustini, R. (2021). Analisis Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik melalui Model Inkuiri Terbimbing pada Materi Laju Reaksi. Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran, VII(2), 385.
  20. Riduwan. (2015). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.
  21. Rusmiati, S., Ashadi, & Saputro. (2014). Pembelajaran Menggunakan Metode Learning Cycle 7E dan Guided Inquiry Ditinjau dari Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreativitas Siswa. Jurnal Inkuiri, 1-10.
  22. Sari, M. (2019). Analisis Model-Model Blended Learning di Lembaga Pendidikan. Natural Science, V(2), 835-847.
  23. Sriyanti, A. (2015). Komparasi Keefektifan Pembelajaran Matematika Menggunakan Model Kooperatif Tipe Talking Stick dengan Tipe Make a Match pada Siswa Kelas VII SMP LPP UMI Makassar. MaPan: Jurnal Matematika dan Pembelajaran, III(1), 20-29.
  24. Yohana, I., Sudarmin, S., Wardani, S., & Mohyaddin, S. N. (2018). The Generic Science Skill Profile of Fourth Grade Students on Acid and Base Topic in Guided Inquiry Learning Model. International Journal of Active Learning, III(2).
  25. Yulita, R., & Muchlis. (2020). Penerapan Model Inkuiri Terbimbing untuk Melatihkan Keterampilan Berpikir Kritis Materi Asam Basa SMAN 3 Lamongan. UNESA Journal of Chemical Education, IX(2), 228-237.