Isi Artikel Utama

Abstrak

Pada tingkat SMP dalam melakukan proses pembelajaran IPA, guru hanya menerapkan metode ceramah dimana hanya memberikan teori tidak dilaksanakannya pratikum sehingga peserta didik kurang mempunyai ketertarikan dalam belajar. Hal tersebut berakibat pada rendahnya partisipasi aktif peserta didik pada aktivitas pembelajaran serta hasil belajar kurang memuaskan. Alternatif menanggulangi permasalahan praktikum dan menumbuhkan minat belajar maka dikembangkan laboratorium virtual berbasis inkuiri terbimbing tema benda di sekitar kita. Laboratorium virtual divalidasi dengan para ahli yakni ahli materi, media dan praktisi untuk memperoleh data kevalidan yang digunakan dalam proses pembelajaran. Metode penelitian yang diterapkan adalah Research and Development (R&D) dengan mengacu pada model pengembangan Thiagarajan, et al (1974) yang dimodifikasi dalam 3 tahap yaitu tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), dan tahap pengembangan (develop). Instrumen yang digunakan yakni lembar wawancara dan lembar validasi. Hasil tingkat kevalidan laboratorium virtual berbasis inkuiri terbimbing tema benda di sekitar kita diperoleh nilai rata-rata sebesar 92,67% kategori ‘sangat valid’. Berdasarkan penilaian tersebut bahwa laboratorium virtual berbasis inkuiri terbimbing dengan tema benda di sekitar kita dalam menumbuhkan minat belajar peserta didik kelas VIII dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran.

Rincian Artikel

Biografi Penulis

Diyah Nadiyah, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Pendidikan IPA

Suroso Mukti Leksono, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Pendikan IPA

Vica Dian Aprelia Resti, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Pendidikan IPA
Cara Mengutip
Nadiyah, D., Leksono, S. M., & Resti, V. D. A. (2022). Pengembangan Laboratorium Virtual Berbasis Inkuiri Terbimbing Tema Benda Di Sekitar Untuk Menumbuhkan Minat Belajar Peserta Didik Kelas VIII. PendIPA Journal of Science Education, 6(3), 764–772. https://doi.org/10.33369/pendipa.6.3.764-772

Referensi

  1. Anwar, M. (2017) “Menciptakan Pembelajaran Efektif Melalui Hypnoteaching,” Ekspose : Jurnal Penelitian Hukum dan Pendidikan, 16(2), hal. 469–480.
  2. BSNP (2014) Buletin BSNP : Kegiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Departemen Pendidikan Nasional.
  3. Dewa, E., Maria Ursula Jawa Mukin dan Oktavina Pandango (2020) “Pengaruh Pembelajaran Daring Berbantuan Laboratorium Virtual Terhadap Minat dan Hasil Belajar Kognitif Fisika,” JARTIKA Jurnal Riset Teknologi dan Inovasi Pendidikan, 3(2), hal. 351–359. doi: 10.36765/jartika.v3i2.288.
  4. Fitri, Z. N., Anwar, Y. A. S. dan Purwoko, A. A. (2021) “Pengaruh Metode Praktikum Sederhana pada Materi Kepolaran Senyawa Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas X SMA,” Chemistry Education Practice, 4(1), hal. 90–97. doi: 10.29303/cep.v4i1.2287.
  5. Hanifah Salsabila, U. et al. (2020) “Peran Teknologi Dalam Pembelajaran Di Masa Pandemi Covid-19,” Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian dan Kajian Sosial Keagamaan, 17(2), hal. 188–198. doi: 10.46781/al-mutharahah.v17i2.138.
  6. Hartono et all (2014) “Kefektifan Pembelajaran Praktikum Ipa Berbantu Lks Discovery Untuk Mengembangkan Keterampilan Proses Sains,” UPEJ Unnes Physics Education Journal, 3(1). doi: 10.15294/upej.v3i1.3104.
  7. Hastuti, E., Suyitno, H. dan Waluya, S. (2014) “Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Pada Pembelajaran Terpadu Model Integrated Bermuatan Pendidikan Karakter,” Unnes Journal of Mathematics Education Research, 3(2).
  8. Laila, S. I. (2020) “Keefektifan penerapan laboratorium virtual ( PhET ) Berbasis STEM dan Keterampilan Penyelesaian Masalah,” Seminar Nasional Fisika, 4, hal. 97–103.
  9. Magdalena, I. et al. (2020) “Analisis Bahan Ajar,” Nusantara : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial, 2(2), hal. 311–326.
  10. Mansur, H. dan Rafiudin (2020) “Pengembangan Media Pembelajaran Infografis untuk Meningkatkan Minat Belajar MahasiswaMansur, H. dan Rafiudin (2020) ‘Pengembangan Media Pembelajaran Infografis untuk Meningkatkan Minat Belajar Mahasiswa,’ Jurnal Komunikasi Pendidikan, 4(1), hal. 37–48.,” Jurnal Komunikasi Pendidikan, 4(1), hal. 37–48.
  11. Rusliati, E. dan Retnowati, R. (2019) “Inkuiri Terbimbing pada Laboratorium Virtual dan Riil untuk Membangun Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Proses Sains,” Journal of Science Education and Practice, 3(2), hal. 47–56. doi: 10.33751/jsep.v3i2.1857.
  12. Sari, J. I., Syamswisna dan Yokhebed (2019) “Kelayakan Bahan Ajar Modul Pada Materi Keanekaragaman Hayati Kelas X SMA,” Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 8(6), hal. 1–11.
  13. Sari, N., Sunarno, W. dan Sarwanto, S. (2018) “Analisis Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Fisika Sekolah Menengah Atas,” Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 3(1), hal. 17–32. doi: 10.24832/jpnk.v3i1.591.
  14. Sudijono, A. (2014) Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
  15. Sugiyono (2017) Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.
  16. Thiagarajan., S. et al. (1974) Instructional Development For Training Teachers Of Exceptional Children : A Source Book. Blomington: Indiana University.
  17. Wahid, A. (2018) “Pentingnya Media Pembelajaran dalam Meningkatkan Prestasi Belajar,” Jurnal Istiqra, 5(2), hal. 1–11.
  18. Wardani, S., Setiawan, S. dan Supardi, K. I. (2016) “Pengaruh Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Pemahaman Konsep Dan Oral Activities Pada Materi Pokok Reaksi Reduksi Dan Oksidasi,” Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 10(2), hal. 1743–1750.
  19. Wati, R., Suyatno, E. dan Nyeneng, D. P. (2017) “Pengaruh Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Fisika Pada Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing,” Jurnal Pembelajaran Fisika, 5(2), hal. 21–32.
  20. Widodo dan Widayanti, L. (2013) “Peningkatan Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar Siswa dengan Metode Problem Based Learning pada Siswa Kelas VIIA MTs Negeri Donomulyo Kulon Progo Tahun Pelajaran 2012/2013,” Jurnal Fisika Indonesia, 17(49), hal. 32–35. doi: 10.22146/jfi.24410.
  21. Yahya, S., Supardi, K. I. dan Masturi (2017) “Satesik (sains, teknologi & musik) untuk meningkatkan minat belajar dan pemahaman konsep sains,” Journal of Innovative Science Education, 6(1), hal. 104–115.