Isi Artikel Utama

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kemampuan argumentasi lisan mahasiswa berbasis Socioscientific Issues pada mata kuliah Mikrobiologi. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif guna memperoleh gambaran kualitas argumentasi lisan mahasiswa semester VI di Prodi Pendidikan IPA FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa melalui pertanyaan yang diberikan. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yang berjumlah 37 orang mahasiswa IPA Angkatan 2017. Instrument yang digunakan adalah rekaman audio dan catatan anekdot. Penilaian kualitas argumentasi lisan mahasiswa berdasarkan pola Toulmin’s Argumentation Pattern (TAP) yang terdiri dari elemen claim, data, warrant, backing, rebuttal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa IPA memiliki kualitas argumentasi lisan yang masih berada pada level 1 dengan perolehan persentase sebesar 12%, level 2 memiliki tingkat persentase sebesar 88% sementara level 3%, level 4% dan level 5% sebesar 0% artinya kemampuan argumentasi ilmiah mahasiswa IPA masih tergolong rendah. Temuan ini akan menjadi dasar bagi peneliti untuk melakukan evaluasi terhadap program pembelajaran yang selama diterapkan di mata kuliah Mikrobiologi dan menjadi dasar untuk penelitian lanjutan terkait strategi pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan argumentasi lisan calon guru IPA.


Kata kunci: Argumentasi lisan; Socioscientific Issues; Mirobiologi; Toulmin’s Argumentation Pattern.


 

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Taufik, A. N., Berlian, L., Iman, A., & Tarisa, R. (2023). Profil Kemampuan Argumentasi Lisan Berbasis Socioscientific Issues Mahasiswa Pendidikan IPA pada Mata Kuliah Mikrobiologi. PendIPA Journal of Science Education, 6(3), 832–838. https://doi.org/10.33369/pendipa.6.3.832-838

Referensi

  1. Ahmad, M. (2019). Keterampilan berargumentasi peserta didik secara tertulis pada pembelajaran protista menggunakan pendekatan saintifik dan problem based learning. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
  2. Andryani, F., Djafar, H., & Qaddafi, M. (2016). Penerapan pendekatan SSI (Socio-Scientifict Issues) dengan menggunakan media power point terhadap kemampuan berpikir kritis pada mahasiswa baru angkatan 2015 Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Alauddin Makass. Jurnal Pendidikan Fisika, 4(2), 64–66.
  3. Crowell, A., & Kuhn, D. (2014). Developing dialogic argumentation skills: A 3-year intervention study. Journal of Cognition and Development, 15(2), 363–381. https://doi.org/10.1080/15248372.2012.725187
  4. Demircioglu, T., & Ucar, S. (2015). Investigating the effect of argument-driven inquiry in laboratory instruction. Kuram ve Uygulamada Egitim Bilimleri, 15(1), 267–283. https://doi.org/10.12738/estp.2015.1.2324
  5. Erduran, S., Simon, S., & Osborne, J. (2004). TAPping into argumentation: Developments in the application of Toulmin’s Argument Pattern for studying science discourse. Science Education, 88(6), 915–933. https://doi.org/10.1002/sce.20012.
  6. Eskin, H., & Ogan-Bekiroglu, F. (2013). Argumentation as a Strategy For Conceptual Learning of Dynamics. Research in Science Education, 43 (5), 1939-1956. https://doi.org/10.1007/s11165-012-9339-5.
  7. Faiqoh, N., Khasanah, N., Astuti, L. P., Prayitno, R., & Prayitno, B. A. (2018). Profil keterampilan argumentasi siswa kelas X dan XI MIPA di SMA Batik 1 Surakarta
  8. pada materi keanekaragaman hayati. Jurnal Pendidikan Biologi, 7(3), 174–182. https://doi.org/10.24114/jpb.v7i3.10122
  9. Fakhriyah, F., Rusilowati, A., Nugroho, S. E., & Saptono, S. (2021). Mengembangkan kemampuan argumentasi ilmiah calon guru sekolah dasar sebagai bentuk penguatan keterampilan abad 21. Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Pascasarjana Universitas Negeri Semarang, 190–195. https://proceeding.unnes.ac.id/index.php/snpasca/article/view/847
  10. Farida, I. (2015). Profil keterampilan argumentasi siswa pada konsep koloid yang dikembangkan melalui pembelajaran inkuiri argumentatif. Edusains, 6(1), 31–40. https://doi.org/10.15408/es.v6i1.1098
  11. Ginanjar, W. S., Utari, S., & Muslim. (2015). Penerapan model argument-driven inquiry dalam pembelajaran IPA untuk meningkatkan kemampuan argumentasi ilmiah siswa SMP. Jurnal Pengajaran Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, 20(1), 32. https://doi.org/10.18269/jpmipa.v20i1.559
  12. Herlanti, Y. (2014). Analisis argumentasi mahasiswa pendidikan biologi pada isu sosiosainfik konsumsi genetically Modified Organism (GMO). Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 3(1), 51–59. https://doi.org/10.15294/jpii.v3i1.2901
  13. Konstantinidou, A., & Macagno, F. (2013). Understanding students’ reasoning : Argumentation schemes as an interpretation method in science education. Science and Education, 22(5), 1069–1087. https://doi.org/10.1007/s11191-012-9564-3
  14. Mazfufah, N. F. (2017). Pengaruh metode diskusi isu-isu sosiosaintifik terhadap kemampuan penalaran ilmiah peserta didik [Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta].
  15. Ogan-Bekiroglu, f., & Eskin, H. (2012). Examination of the Relationship Between Engagement in Scientific Argumentation and Conceptual Knowledge. International Journal of Science and Mathematics Education, 10, 1415-1443. DOI: 10.1007/210763-012-9346-z.
  16. Probosari, R. M., Ramli, M., Harlita, Indrowati, M., & Sajidan. (2016). Profil keterampilan argumentasi ilmiah mahasiswa pendidikan biologi FKIP UNS pada mata kuliah anatomi tumbuhan. Bioedukasi: Jurnal Pendidikan Biologi, 9(1), 29–33. https://doi.org/10.20961/bioedukasi-uns.v9i1.3880
  17. Rahayu, S. (2019). Konsep socioscientific issues : Manfaatnya dalam meningkatkan pemahaman konsep sains, Nature of Science (NOS) dan Higher Order Thinking Skills (HOTS). Seminar Nasional Pendidikan IPA UNESA, 1–14.
  18. Rahman, D.F. (2018). Analisis Argumentasi dalam Isu Socioscientific Siswa SMP. Thabiea: Journal of Natural Science Teaching, 1 (1), 9-13. https://doi.org/10.21043/thabiea.v1i1.3868
  19. Suartha, I. N., Setiawn, I. G. A. N., & Sudiatmika, A. A. R. (2020). Pola argumen Toulmin pada proses pembelajaran IPA SMP. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dan Pembelajaran, 4(April), 1–11.
  20. Subiantoro, A. W., Ariyanti, N. A., & Sulistyo. (2013). Pembelajaran materi ekosistem dengan socio-scientific issues dan pengaruhnya terhadap reflective judgment siswa. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 2(1), 41–47. https://doi.org/10.15294/jpii.v2i1.2508.
  21. Sudarmo, N. A., Lesmono, A.D., & Harijanto, A. (2018). Analisis Kemampuan Berargumentasi Ilmiah Siswa SMA Pada Konsep Termodinamika. Jurnal Pembelajaran Fisika, 7 (2), 196-201.
  22. Wagner, T. (2014). The global achievement gap. Assessment, 20–21. http://www.carrollcountyunited.org/files/THE_GLOBAL_ACHIEVEMENT_GAP_notes.doc
  23. Wardani, A.D., Yuliati, L., Taufiq, A. (2018). Kualitas Argumentasi Ilmiah Siswa Pada Materi Hukum Newton. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 3 (10), 1364-1372. http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/.
  24. Widhi, M. T. W., Hakim, A. R., Wulansari, N. I., Solahuddin, M. I., & Admoko, S. (2021). Analisis keterampilan argumentasi ilmiah peserta didik pada model pembelajaran berbasis Toulmin’s Argumentation Pattern (TAP) dalam memahami konsep fisika dengan metode library research. PENDIPA Journal of Science Education, 5(1), 79–91. https://doi.org/10.33369/pendipa.5.1.79-91