Isi Artikel Utama

Abstrak

Menurut hasil wawancara yang dilakukan di SMP di wilayah Lebak, kegiatan pembelajaran yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa belum terlaksana dengan baik. Untuk itu sumber pengajaran yang dapat digunakan berupa bahan ajar leaflet digital. Penelitian ini bertujuan untuk  untuk memperoleh kelayakan dan keterbacaan  leaflet digital dengan topik “makananku, kesehatanku” yang berorientasi pada kemampuan berpikir kritis siswa SMP kelas VIII. Metodologi penelitian yang digunakan adalah (R&D) yaitu Research and Development dengan mengacu pada Thiagarahajan et al., (1974), dibatasi sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan peneliti yaitu menggunakan tiga tahap: tahap define (mendefinisikan), design (merancang) dan develop (menghasilkan produk). Lembar instrumen angket adalah alat yang digunakan untuk penyelidikan, yang akan dinilai oleh validator materi, media, dan praktisi, serta keterbacaan oleh siswa dengan analisis data deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif . Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa leaflet digital dengan topik “makananku, kesehatanku” dapat digunakan untuk membantu siswa kelas VIII SMP menumbuhkan kemampuan berpikir kritis. bahwa berdasarkan validasi media mendapatkan nilai 87,5% dengan kategori “sangat layak”, sedangkan validasi materi mendapatkan nilai 93,45% dengan kategori “sangat layak”, sedangkan validasi praktisi memperoleh skor 89,22% dengan kategori “sangat layak” serta keterbacaan siswa memperoleh skor 91,88% dengan kategori sangat baik.

Kata Kunci

Leaflet Digital, Keterampilan Berpikir Kritis, Makananku Kesehatanku

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Nurdayanti, N., Dwi Indah Suryani, & R. Ahmad Zaky El Islami. (2023). Pengembangan Leaflet Digital Tema Makananku Kesehatanku untuk Menumbuhkan Kemampuan Berpikir KritisSiswa SMP Kelas VIII. PendIPA Journal of Science Education, 7(2), 117–126. https://doi.org/10.33369/pendipa.7.2.117-126

Referensi

  1. Di Tempat Kerja: Studi Kasus Pelaksanaan Program Praktik Industri Di Pt Jmi. Taman Vokasi, 761-768.
  2. Dewi, N. D. L., & Prasetyo, Z. K. (2016). Pengembangan instrumen penilaian IPA untuk memetakan critical thinking dan practical skill peserta didik SMP. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 2(2), 213. https://doi.org/10.21831/jipi.v2i2.11963
  3. Dharmono. (2018). Etnobotani. Banjarmasin: Universitas Lambung Mangkurat Press.
  4. Eko Putro Widoyoko. (2012). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  5. Endah Tri Septiani, Tri Jalmo, B. Y. (2014). Penggunaan Bahan Ajar Leaflet Terhadap Hasil Belajar Siswa. Mahasiswa Pendidikan Biologi, 1, 17–19.
  6. Facione, P. A. (2016). Critical Thinking : What It Is and Why It Counts (Issue December).
  7. Hunt, T. (2013). Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS). Encyclopedia of Educational Reform and Dissent, 562-569.
  8. Mahmudi, Ali. (2009). Mengembangkan Kemampuan Berpikir Siswa Melalui Pembelajaran Matematika Realistik.
  9. Nurbiyati, T. (2014). Pentingnya Memilih Jajanan Sehat Demi Kesehatan Anak 1. 192-196.
  10. Paramita, R., Panjaitan, R. G. P., & Ariyati, E. (2019). Pengembangan Booklet Hasil Inventarisasi Tumbuhan Obat Sebagai Media Pembelajaran Pada Materi Manfaat Keanekaragaman Hayati. Jurnal IPA & Pembelajaran IPA, 2(2), 83–88. Https://Doi.Org/10.24815/Jipi.V2i2.1238
  11. Riduwan. (2010). Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.
  12. Saryono. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan Edisi 3. Yogyakarta: Mitra
  13. Cendekia Press
  14. Sugiyono. (2019). Metodelogi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dan R&D. Bandung: ALFABETA.
  15. Sukmadinata, N. S. (2012). Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya
  16. Thiagarajan, S., Semmel, D. S., and Semmel, M. I. (1974). Instructional Development for Training Teachers of Expectional Children. Minneapolis, Minnesota: Leadership Training Institute/Secial Education, University of Minnesota.
  17. Zubaidah, S. (2010). Berpikir Kritis : Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi. Seminar Nasional Sains 2010 dengan Tema “Optimalisasi Sains untuk Memberdayakan Manusia", 1-14.