Isi Artikel Utama

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meninjau efektivitas penerapan kompetisi selama proses pembelajaran untuk meningkatkan motivasi dan keterampilan komunikasi sains dalam mata kuliah pendidikan bioteknologi tertentu di antara mahasiswa pendidikan sains tahun ketiga di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dengan menggunakan kompetisi BioVate, yang menggabungkan pembelajaran berbasis proyek (PjBL) dalam kompetisi selama proses pembelajaran. Ini adalah model yang unik untuk pembelajaran yang kompetitif. Model kuasi-eksperimental digunakan pada sampel yang terdiri dari 67 mahasiswa. Para mahasiswa tidak memiliki pelatihan bioteknologi sebelumnya dan intervensi berlangsung selama empat minggu. Intervensi ini terdiri dari identifikasi dan pemecahan masalah, pengembangan solusi, serta kompetisi puncak. Dalam penilaian, perubahan signifikan sehubungan dengan motivasi (rata-rata 2,7 menjadi 4,1, d 0,54) dan pemahaman (rata-rata 8,7 menjadi 18 dari 20, d 0,92) dicatat dalam analisis pretest-posttest. Dalam observasi, wawancara dan analisis dokumen, para peserta mencatat peningkatan dalam hal komunikasi yang baik, artikulasi ide yang kompleks, peningkatan kepercayaan diri, dan penggunaan alat bantu visual yang efektif. Premis utama dari model BioVate, yaitu kemampuan untuk mengatasi masalah nyata (misalnya, penggunaan teknologi CRISPR untuk mengembangkan tanaman yang tahan terhadap hama), dilaporkan telah menumbuhkan motivasi intrinsik dan menutup kesenjangan teoritis-praktis. Temuan ini juga mendukung teori pembelajaran konstruktivis dan teori penentuan nasib sendiri dengan menyoroti dampak kompetisi dan kolaborasi terhadap keterlibatan. Pendekatan baru ini berkontribusi dalam meningkatkan pemahaman konseptual yang komprehensif dalam bioteknologi dan membangun keterampilan pada pendidik masa depan dan komunikator sains untuk mengatasi masalah sosial dengan pendekatan interdisipliner.
Kata kunci: Bioteknologi, kompetisi BioVate, pemahaman konseptual, Komunikasi Sains, pendidikan sains


 

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Kurniasih, S. (2025). Enhancing Biotechnology Education through BioVate Competition: Increasing Conceptual Understanding and Science Communication in Science Education. PendIPA Journal of Science Education, 9(1), 111–117. https://doi.org/10.33369/pendipa.9.1.111-117

Referensi

  1. Bentahar, S., Abada, R., Ykhlef, N., Soumia, B., Rofia, A., & Ykhlef, N. (2023). Biotechnology: Definitions, Types and Main Applications. YAMER Digital, 22(1), 563–575. https://doi.org/10.37896/YMER22.04/49
  2. Creswell, J. W., & Guetterman, T. C. (2015). Educational Research, 6th Edition.
  3. Davies, S. R. (2021). An Empirical and Conceptual Note on Science Communication’s Role in Society. Science Communication, 43(1), 116–133. https://doi.org/10.1177/1075547020971642
  4. Diana, N., Yohannes, & Sukma, Y. (2021). The effectiveness of implementing project-based learning (PjBL) model in STEM education: A literature review. Journal of Physics: Conference Series, 1882(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1882/1/012146
  5. Dida, G. (2024). Biotechnology towards energy crops. CABI Agriculture and Bioscience, 5(1), 1–15. https://doi.org/10.1186/s43170-024-00245-y
  6. Dziob, D., Górska, U., Kołodziej, T., & Čepič, M. (2022). Physics competition to inspire learning and improve soft skills: a case of the Chain Experiment. In International Journal of Technology and Design Education (Vol. 32, Issue 1). Springer Netherlands. https://doi.org/10.1007/s10798-020-09620-y
  7. Entradas, M., Bauer, M. W., Marcinkowski, F., & Pellegrini, G. (2024). The Communication Function of Universities: Is There a Place for Science Communication? Minerva, 62(1), 25–47. https://doi.org/10.1007/s11024-023-09499-8
  8. Ferreira, R., Alves, B. L., Paiva, S. R. De, Fluminense, U. F., Valonguinho, C., & Castro, H. C. (2018). Teaching Biotechnology : A Demand Still to be Fully Attended. 4, 13–18.
  9. Hujjatusnaini, N., Corebima, A. D., Prawiro, S. R., & Gofur, A. (2022). the Effect of Blended Project-Based Learning Integrated With 21St-Century Skills on Pre-Service Biology Teachers’ Higher-Order Thinking Skills. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 11(1), 104–118. https://doi.org/10.15294/jpii.v11i1.27148
  10. Jia, L., Jalaludin, N. A., & Rasul, M. S. (2023). Design Thinking and Project-Based Learning (DT-PBL): A Review of the Literature. International Journal of Learning, Teaching and Educational Research, 22(8), 376–390. https://doi.org/10.26803/ijlter.22.8.20
  11. Kalogiannakis, M., Papadakis, S., & Zourmpakis, A. I. (2021). Gamification in science education. A systematic review of the literature. Education Sciences, 11(1), 1–36. https://doi.org/10.3390/educsci11010022
  12. Maspul, K. A. (2024). Enhancing Project-Based Learning in STEM Education with Integrated Technology and Coding. Journal of Intelligent Systems and Information Technology, 1(1), 16–24. https://doi.org/10.61971/jisit.v1i1.20
  13. Spektor-Levy, O., Eylon, B. S., & Scherz, Z. (2009). Teaching scientific communication skills in science studies: Does it make a difference? International Journal of Science and Mathematics Education, 7(5), 875–903. https://doi.org/10.1007/s10763-009-9150-6