Isi Artikel Utama

Abstrak

Abstrak


Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Guided Discovery Learning terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa kelas x pada materi struktur atom di SMA Negeri 6 Pematangsiantar. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan iiquasi-eksperiment iiyang iimembandingkan iikelas iieksperimen iidengan iikelas iikontrol. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan keterampilan berpikir kreatif  peserta didik kelas X pada materi struktur atom. Peningkatan keterampilan berpikir kreatif tersebut dapat dilihat pada nilai nilai rata – rata pre – test sebesar 81,25 mengalami peningkatan  pada nilai rata – rata post – test dengan perolehan sebesar 87,47 pada kelas eksperimen serta dapat dilihat juga iimelaluiiinilai thitung yang diperoleh yaitu 3,879 nilai tersebut lebih besar dari nilai pada ttabel yaitu 1,699 dan untuk nilai sigi(2 tailed) yang diperoleh yaitu 0,000 lebih kecil dari nilai  (0,05) makaidalam hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran model Guided Discovery Learning terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa kelas X pada materi struktur atom kimia.


Kata kunci: Pembelajaran Guided Discovery Learning, Keterampilan Berpikir Kreatif, Struktur Atom

Kata Kunci

Kata kunci: Pembelajaran Guided Discovery Learning, Keterampilan Berpikir Kreatif, Struktur Atom

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Sipayung, T., Manurung, H. M., & Pane, E. P. (2025). Pengaruh Model Pembelajaran Guided Discovery Learning Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Kelas X Pada Materi Struktur Atom Sma Negeri 6 Pematangsiantar. PendIPA Journal of Science Education, 9(3), 650–656. https://doi.org/10.33369/pendipa.9.3.650-656

Referensi

  1. Anugrah Dwi. (2023). Pengertian dan Fungsi Lembaga Pendidikan. FKIP UMSU.
  2. Herlina R, Sugianto dan Rahmawati Y. (2019). Pengaruh model pembelajaran terhadap motivasi dan hasil belajar siswa pada materi struktur atom. Jurnal Pendidikan Kimia, 11(2), 89–96.
  3. Novita S, Santosa S dan Rinanto Y. (2016). Perbandingan kemampuan analisis siswa melalui penerapan model cooperative learning dengan guided discovery learning. Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Environmental, and Learning, 13(1), 5748.
  4. Putri RO dan Yusmaita E. (2023). Analisis Pemahaman Konsep Makroskopik-Submikroskopik-Simbolik Menggunakan Pendekatan Submikroskopik pada Materi Larutan Asam Basa. Journal of Chemistry and Education (JCAE), 4(1), 1–10
  5. Rahman T dan Lestari D. (2022). Analisis Kesiapan Guru dalam Menerapkan Kurikulum Merdeka: Perspektif Guru Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Inovasi Pendidikan, 10 (1), 12–25
  6. Ramadani S, Widyaningrum L, Denada L, Megawati dan Andromeda. (2023). Pengaruh Model Guided Discovery Learning Berbasis LSLC Pada Materi Titrasi Asam Basa Terhadap Hasil Belajar Siswa SMAS Adabiah Padang. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(2).
  7. Putri RO dan Yusmaita E. (2023). Analisis Pemahaman Konsep Makroskopik-Submikroskopik-Simbolik Menggunakan Pendekatan Submikroskopik pada Materi Larutan Asam Basa. Journal of Chemistry and Education (JCAE), 4(1), 1–10
  8. Salsabila R, Ardiansyah dan Fatisa Y. (2024). Desain dan uji coba e-modul kimia berbasis guided discovery learning pada materi struktur atom. Konfigurasi: Jurnal Pendidikan Kimia dan Terapan, 9(1), 26–33.
  9. Sugiyono. (2013). Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
  10. Utari S, Mulyani S dan Suyana I. (2018). Analisis miskonsepsi siswa pada materi struktur atom di SMA Negeri Kota Bandung. Jurnal Pendidikan Sains, 6(1), 45–51.