Main Article Content

Abstract

The presence of ammonia in waters needs to be monitored because of its toxic nature, especially in the form of free ammonia (NH₃). High concentrations of free ammonia can disrupt the balance of aquatic ecosystems, reduce dissolved oxygen levels, inhibit the growth of aquatic organisms, and even cause mass mortality in fish and other biota. The purpose of this study is to build the Digital Image Colorimetry system for detecting ammonia and assess the accuracy of the DIC method compared to the well-known established spectrophotometric method. Analysis from 5 locations of saline water, salinity and pH levels were still within normal limits, ranging from 33-34 ppt for salinity, while pH is 7.5-7.9. The ammonia content at the sampling point was still considered safe, in accordance with the quality standard (0.3 ppm). The results of ammonia concentration measurements using the DIC method and the spectrophotometric method show a neglegible level of difference and have an accuracy value above 90%. These findings indicate that DIC can be used as an alternative method for measuring ammonia, especially for rapid analysis in the field.

Article Details

How to Cite
Mulia Ramadhani, A., Dono Wilopo, M., Johan, Y., Iresta Wardani, F., & Firdaus, M. L. (2025). Pengembangan Sistem Digital Image Colorimetry (DIC) Untuk Pemantauan Polutan Nitrogen di Perairan Laut dan Sungai . PENDIPA Journal of Science Education, 9(3), 794–800. https://doi.org/10.33369/pendipa.9.3.794-800

References

  1. Alkindi, F. F., Budiono, R., Al-islami, F. N., Surabaya, U., Surabaya, U., dan Surabaya, U. (2023). Anaslisis kadar amonia dalam air sungai didaerah Iindstri sier surabaya menggunakan metode fenat. Jurnal Farmasi dan Kesehatan, 12(2), 181–189.
  2. Astriana, B. H., Putra, A. P., dan Junaidi, M. (2022). Kelimpahan fitoplankton sebagai indikator kualitas perairan di Perairan Laut Labangka, Kabupaten Sumbawa. Jurnal Perikanan Unram, 12(4), 710-721.
  3. Chairunnisaa, I. R., Suwita, I. K., dan Kesuma, S. (2020). Pengembangan Metode Penentuan Kandungan Rhodamin B dalam Kerupuk Berwarna Merah menggunakan Reagen Zn (CNS) 2 dan Pencintraan Digital. Jurnal Farmasi dan Kesehatan, 9(2), 63-72.
  4. Dinata, A. A., Firdaus, M. L., dan Elvia, R. (2019). Penerapan Kemometrik Pada Metode Citra Digital Untuk Analisis Ion Merkuri (Ii) Dengan Indikator Nanopartikel Perak. Alotrop, 3(1), 105–113. https://doi.org/10.33369/atp.v3i1.9049
  5. Edwards, T. M., Puglis, H. J., Kent, D. B., Durán, J. L., Bradshaw, L. M., dan Farag, A. M. (2024). Ammonia and aquatic ecosystems – A review of global sources, biogeochemical cycling, and effects on fish. Science of the Total Environment, 907(September 2023). https://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2023.167911
  6. Firdaus, M. L., Alwi, W., Trinoveldi, F., Rahayu, I., Rahmidar, L., dan Warsito, K. (2014). Determination of Chromium and Iron Using Digital Image-based Colorimetry. Procedia Environmental Sciences, 20, 298–304.https://doi.org/10.1016/j.proenv.2014.03.037
  7. Hamuna, B., Tanjung, R. H. R., Suwito, S., Maury, H. K., dan Alianto, A. (2018). Kajian Kualitas Air Laut dan Indeks Pencemaran Berdasarkan Parameter Fisika-Kimia di Perairan Distrik Depapre, Jayapura. Jurnal Ilmu Lingkungan, 16(1), 35. https://doi.org/10.14710/jil.16.1.35-43
  8. Hidayat, S., Mulyani, P. A., Alamsyah, W., Kartawidjaja, M., dan Suryaningsih, S. (2016). Alat Pendeteksi Dan Pengukur Kadar Rhodamin B Sebagai Pewarna Berbahaya Pada Makanan Dengan Basis Led Rgb. Spektra: Jurnal Fisika dan Aplikasinya, 1(2), 123-128.
  9. Hidup, K. N. L. (2004). Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 51 Tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Laut. Deputi Menteri Lingkungan Hidup: BidangKebijakan dan Kelembagaan LH Jakarta.
  10. I Patty, S., Nurdiansah, D., dan Akbar, N. (2020). Sebaran suhu, salinitas, kekeruhan dan kecerahan di perairan Laut Tumbak-Bentenan, Minahasa Tenggara. Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan, 3(1), 77–87. https://doi.org/10.33387/jikk.v3i1.1862
  11. Kusumawan, D. S. E. A. M. (2015). Optimasi proses pengukuran dimensi dan defect ubin keramik menggunakan pengolahan citra digital dan full factorial design. Jurnal Teknosains, 4(2).
  12. Mustofa, A. (2015). Kandungan nitrat dan pospat sebagai faktor tingkat kesuburan perairan pantai. Jurnal DISPROTEK, 6(1), 13–19.
  13. Permana, M. D., Sakti, L. K., Luthfiah, A., Lutfi Firdaus, M., Takei, T., Eddy, D. R., dan Rahayu, I. (2023). A Simple Methods for Determination of Methylene Blue using Smartphone-Based as Digital Image Colorimetry. Trends in Sciences, 20(4). https://doi.org/10.48048/tis.2023.5149
  14. Riwanti, P., Izazih, F., dan Amaliyah. (2020). Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika. Pengaruh perbedaan konsentrasi etanol dan kadar flavonoid total ekstrak etanol 50, 70, dan 96 % Saragassum polycystum dari Madura, 2(2), 35–48.
  15. Rusmawan, C. A., Onggo, D., dan Mulyani, I. (2011). Analisis kolorimetri kadar besi (III) dalam sampel air sumur dengan metoda pencitraan digital. Prosiding Simposium Nasional Inovasi Pembelajaran dan Sains, 1.
  16. Safitri, M., Oseanografi, K. K., Ilmu, F., dan Bandung, I. T. (2009). Kondisi Keasaman ( pH ) Laut Indonesia Pendahuluan Air laut merupakan air tawar yang mengandung 3 , 5 % garam-garam . Sama halnya diekspresikan melalui suatu parameter kimia yang disebut dengan pH . Suatu skala atau nilai bervariasi antara 0 sampai dengan. 73–87.
  17. Wang, X., Zhang, J., You, L., Jin, Y., Lin, Z., Lin, J., Wu, J., dan Yu, Z. 2025. The Effects of Salinity on the Survival, Growth, and Eco-Physiological Parameters of Juvenile Sea Urchin Diadema setosum. Animals, 15(16), 1–16. https://doi.org/10.3390/ani15162462
  18. Yohan, Y., Astuti, F., dan Wicaksana, A. (2018). Pembuatan spektrofotometer edukasi untuk analisis senyawa pewarna makanan. Chimica et Natura Acta, 6(3), 111-115.
  19. Yolanda, Y. (2023). Analisa pengaruh suhu, salinitas dan pH terhadap kualitas air di muara perairan Belawan. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, 11(2), 29-337.
  20. Yusal, M. S., Hasyim, A., Hastuti, H., Arif, A., dan Syam, R. H. (2025). Review Eutrofikasi : Risiko dalam Kesuburan Lingkungan Perairan dan Upaya Penanggulangannya. 24(1), 124–135.