Article Sidebar

Download
PDF
Statistic
Read Counter : 0 Download : 0

Downloads

Download data is not yet available.

Main Article Content

Abstract

The effect of administering total cotyledon protein extract from kepayang seeds (Pangium edule Reinw) on cow spermatozoa (Bos taurus) was conducted from March - April 2015, in the Basic Science laboratory of biology, FMIPA UNIB and the biology garden of FKIP UNIB. The purpose of this study was to explain the effect of administering total cotyledon protein extract from kepayang seeds on the agglomeration of cow spermatozoa. The steps of this study were the total cotyledon protein of kepayang seeds extracted, protein precipitation, determination of total cotyledon protein content of kepayang seeds (P. edule), and treatment of cow spermatozoa agglomeration. The analysis used was ANOVA with 10 treatments and 3 repetitions. Based on the results of data analysis, the sediment at 50% ammonium sulfate gave an average coagulation time of bovine spermatozoa of 132 seconds with a total protein content of 56.15 mg/mL.

Article Details

License

Copyright (c) 2025 Lizken Sitorus, Hery Haryanto, Aceng Ruyani

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions.


Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

How to Cite
Sitorus, L., Haryanto, H., & Ruyani, A. (2025). Pengaruh Pemberian Ekstrak Protein Total Kotiledon Biji Kepayang (Pangium edule reinw) Terhadap Penggumpalan Spermatozoa Sapi (Bos taurus). PENDIPA Journal of Science Education, 9(3), 887–896. https://doi.org/10.33369/pendipa.9.3.887-896
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)
BibTeX

References

  1. Anonim, 2014. SeminalPlasma. https://www.google.com/search.seminal+plasma. Diakses 24 November 2014.
  2. Asrul, M. 2012. Phytochemical Composition of Fresh And Cooked of Chestnut (Castanopsis argentea), Pangium edule, And Pra (Elateroispermum tapos) Seeds. [TESIS] Selangor: B.Sc (Hons) Food Science And Technology Universiti Teknologi MARA, Shah Alam.
  3. Bintang, M. 2010. Biokimia Teknik Penelitian.Departemen Biokimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor :Bogor.
  4. Butar-butar, E. 2009. Efektivitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental. [SKRIPSI] Medan: Universitas Sumatera Utara .
  5. Campbell, N., Reece, J., dan Mitchell, L. 2004. Biologi Edisi Kelima Jilid III. Jakarta: Penerbit Erlangga .
  6. Englard, S., dan Seifter, S. 1990. Presipitation Techniqueas. In M. Deutscher, Guide to protein purification. Methods in Enzymology Vol.182 (pp. 285-292). San Diego Universitas of Connecticut Health Center Farmington: Academic Press, INCConnecticut.
  7. Ernita, Y. 2007. Kecepatan Hemaglutinasi Sel Darah Merah Kelinci (Oryctologuscuniculus) Oleh Ekstrak Protein Dari Berbagai Tingkat Kematangan Buah Kepayang (Pangium edule). [SKRIPSI]Bengkulu: Universitas Bengkulu.
  8. Fapitri, Y. 2007. Pengaruh Ekstrak Protein Dari Kotiledon Biji Kepayang (Pangium edule) Terhadap Kecepatan Hemaglutinasi Sel Darah Merah Kelinci Sebelum Dan Sesudah Dialisis.[SKRIPSI] Bengkulu: Universitas Bengkulu.
  9. Hamid, R., Masood, A., Wani, I. H., danRafiq, S. 2013. Lectins: Proteins with Diverse Applications. . Journal of Applied Pharmaceutical Science. Department of Biochemistry, University of Kashmir, Srinagar: India. , Vol. 3 (4 Suppl 1), p.
  10. Haryanto, H., dan Muslim, C. 2014. Buku Ajar Membran Biologi Struktur Dan Fungsi Ed.1, Cet. 1. In H. Haryanto, & C. Muslim, Buku Ajar Membran Biologi Struktur Dan Fungsi Ed.1, Cet. 1 (pp. 20-21). Yogyakarta: Deepublish.
  11. Heruwati, E., Widyasari, H. E., danHaluan, J. 2007. Pengawetan Ikan Segar Menggunakan Biji Picung (Pangium edule Reinw). Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan , 2(1): 12-19.
  12. Kamarudin, Azinar. 1984. Perancangan Percobaan. Fakultas Peternakan Padang: Universitas Andalas.
  13. Kumar, K., K, Chandra, L. P., J, Sumanthi ., G, Reddy. S., P, Shekar. C., dan B, Reddy. 2013. Biological role of lectins. India. A review Department of Oral Pathology, Lenora Institute of Dental Sciences, Rajamandry, Andhra Pradesh , Vol : 3(6):7.
  14. Kusmarwati, A., dan Indriati, N. 2008. Daya Hambat Ekstrak Bahan Aktif Picung (Pangium edule Reinw) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Penghasil Histamin. Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan , 3(1): 13-20.
  15. Mahandari, C. P., Wiwik, dan Anwar, F. 2011.a.Perbandingan Minyak Nabati Kasar Hasil Ekstraksi Buah Kepayang Segar Dengan Kluwek. Jakarta: Universitas Gunadarma, Prosiding Seminar Nasional AVoER ke-3, 26-27 Oktober.
  16. Mahandari, C., Wahyuni, S., Fatoni, A., dan Wiwik.b. 2011. Kajian Awal Biji Buah Kepayang Sebagai Bahan Baku Minyak Nabati Kasar. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
  17. Maji, S., Uttam, D., dan Manik, L. 2010. Maji, S.M.V.Sc., Uttam ,D.Ph.D., Manik, L.M.V.S A new sperm agglutinin factor from marine snail Telescopium telescopium: An evaluation with goat (Capra hircus) cauda epididymal spermatozoa . Iranian Journal of Reproductive Medicine 8(1): 10-17.
  18. Maria, U. 2001. Studi Histokimia Lektin Pada Distribusi Glikokonjugat Kelenjar Brunner Tupai (Tupaia glis).[SKRIPSI] Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor: Bogor.
  19. Mawazin. 2013. Wana Tropika Warta Pusat Litbang Konservasi dan Rehabilitasi. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Konservasi dan Rehabilitasi , Vol 6 No 1, ISSN: 1907-6622.
  20. Nalbandov, A. 1990. Fisiologi Reproduksi Mamalia dan unggas Edisi Ketiga. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press).
  21. Nurfitriana, A. 2007. Uji Hemaglutinasi Sel Darah Merah Manusia Oleh Protein Yang Diekstrak Dan Didialisis dari Kotiledon Biji Kepayang (Pangium edule).[SKRIPSI]. Bengkulu: Universitas Bengkulu.
  22. Nurhayati. 2012. Paparan Cairan Ejakulasi Mencit (Mus musculus) Jantan Terhadap Pembentukan Antibodi Anti Sperma (Abas) Mencit (Mus musculus) Betina Strain Jepang.[TESIS]. Padang: Universitas Andalas .
  23. Occena, I., Elmer, R., Mojica, Florinia, dan E, M. 2007. Isolation And Partial Characterization of Lectin From The Seeds of Artocarpus camansi Blanco. Asian Journal of Plant Sciences , Vol 6 (5); 757, 764; ISSN: 1682-3974.
  24. Paket Keahlian, dan Kesehatan, H. 2013. Reproduksi Hewan. Indonesia: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
  25. Piramida, C. 2014. Uji Efektivitas Ekstrak Protein Lektin Teripang Hitam (Holothuria leucospilota) Terhadap Penggumpalan Spermatozoa Mencit (Mus musculus L.) Swiss Webster Jantan.[SKRIPSI]. Bengkulu: Universitas Bengkulu.
  26. Prasetyaningtyas, W. 2001. Studi Histokimia Lektin Pada Distribus Glikokonjugat Di Epitel Tubulus Seminiferus Testis Babirusa, Babyrousa babyrussa (Suidae).[SKRIPSI]. Bogor: Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor.
  27. Putri, R., Kusrijadi, A., dan Suryatna, A. 2013. Kajian Penggunaan Amonium Sulfat Pada Pengendapan Enzim Protease (Papain) Dari Buah Pepaya Sebagai Koagulan Dalam Produksi Keju Cottage. JurnaL Sains dan Teknologi Kimia. Vol. 4 (2): 159-168.
  28. Ramdaniarti, N. 2007. Uji Penghambatan Sakarida Terhadap Hemaglutinasi Sel Darah Merah Kelinci Oleh Protein Yang Diekstrak Dan Didialisis Dari Keping Biji Kepayang (Pangium edule).[SKRIPSI]. Bengkulu: Universitas Bengkulu.
  29. Reksoatmodjo, S. 1993. Buku Ajar Biologi Sel. Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Tinggi.
  30. Steenis, V. 1997. Flora. In V. Steenis, Flora (pp. 298-299). Jakarta: Pradnya Paramita.
  31. Wahyuni, U. 2014. Uji Efektivitas Ekstrak Protein Lektin Biji Kepayang (Pangium edule Reinw) Terhadap Penggumpalan Spermatozoa Mencit (Mus musculus L.) Swiss Webster Jantan.[SKRIPSI] Bengkulu: Universitas Bengkulu.
  32. Widya, M. 2004. Biokimia Eksperimen Laboratorium. Jakarta: Bagian Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
  33. Wulandari, D. 2011. Informasi Singkat Benih Pangium edule Reinw. Sulawesi: Direktorat Bina Perbenihan Tanaman Hutan.