Main Article Content

Abstract

ABSTRACT

[Implementation of The Characteristics of the Heating Value of Briquettes in a Mixture  of Durian Skin and Coconut Shell Waste in Temperature and Heat Learning In SMPN 15 Bengkulu City]. This study aims to determine the characteristics and calorific value briquettes mix variations durian peel and coconut shell and knowing the increase in students cognitive learning outcomes after using briquettes as a practicum material on the temperature and heat material by using a model of Discovery Learning (DL) in SMP N 15 Bengkulu City. The type of research in used quasi eksperiment. The sampele in this study was extra curricular student class VII in SMP N 15 Bengkulu City. The calorific value of the briquette mixture of durian peel and coconut shell is determined by using the tool Bomb Calorimeter Chemistry Laboratory Basic Science UNIB and characteristics of the briquette was done Science Laboratory og SMPN 15 Bengkulu City. In this study, the skin of durian mixed Science Laboratory og SMPN 15 Bengkulu Citywith coconut shell with the composition (1) 20% of skin durian: 80% coconut shell; (2) 50% of the durian skin: 50% coconut shell and (3) 80% of the durian skin: 20% coconut shell.Data collection techniques in the implementation of such lerning achievement test in the form of multiple-choise has been validated. Results of research on the calorific value of the mixture at (1) amounted to 7306.81 cal / gram, at (2) amounting to 6487.31 cal / gram and in (3) of 6284.99 cal / gram. Characteristics of briquettes include water content was lost, the density of the briquettes and burning speed. Based on the results of dataprocessing showed that after learning by using the model of Discovery Learning (DL), cognitive learning outcomes of students has increased and the value of N-gain for the high grade was 0.78 in the high category, the group is sebesa 0.57 in the medium category and the lower group was 0.53 in the medium category.

 

Keywords: Charcoal briquettes; calorific value;characteristics of briquettes; Discovery Learning

(Received July 13, 2019; Accepted August 7, 2019; Published October 22, 2019)

 

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik dan nilai kalor briket variasi campuran kulit durian dan tempurung kelapa dan mengetahui peningkatan hasil belajar kognitif siswa setelah menggunakan briket sebagai bahan praktikum pada materi suhu dan kalor dengan menggunakan model Discovery Learning di SMP N 15 Kota Bengkulu. Jenis penelitian yang digunakan yaitu quasi eksperimen. Sampel dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VII ekstra kurikuler KIR SMP N 15 Kota Bengkulu. Data nilai kalor briket campuran kulit durian dan tempurung kelapa ditentukan dengan menggunakan alat Bomb Calorimeter di Laboratorium Kimia Basic Science UNIB dan karakteristik briket di lakukan di Laboratorium IPA SMP N 15 Kota Bengkulu. Dalam penelitian ini kulit durian dicampur dengan tempurung kelapa dengan komposisi (1) 20% kulit durian: 80% tempurung kelapa; (2) 50% kulit durian: 50% tempurung kelapa dan (3) 80% kulit durian: 20% tempurung kelapa. Tehnik pengumpulan data pada implementasi pembelajaran berupa tes hasil belajar dalam bentuk pilihan ganda yang telah divalidasi. Hasil penelitian nilai kalor pada campuran (1) sebesar 7306,81 kal/gram, pada campuran (2) sebesar 6487,31 kal/gram dan pada campuran (3) sebesar 6284,99 kal/gram. Karakteristik briket meliputi kadar air hilang, kerapatan briket, kecepatan pembakaranbriket. Berdasarkan hasil pengolahan data menunjukkan bahwa setelah belajar dengan menggunakan model Discovery Learning (DL) hasil belajar kognitif peserta didik mengalami peningkatan dan nilai N-gain untuk kelas tinggi adalah sebesar 0,78 dalam kategori tinggi, kelompok sedang sebesa 0,57 dalam kategori sedang dan kelompok rendah sebesar 0,53 dalam kategori sedang.

 

Kata Kunci: Briket  arang; nilai kalor;  karakteristik briket;Discovery Learning

DAFTAR PUSTAKA

 

Bahri, S. (2007). Pemanfaatan Limbah Industri Pengolahan Kayu untuk Pembuatan Briket Arang dalam Mengurangi Pencemaran di Nangroe Aceh Darusalam. Universitas Sumatera Utara.

Elfiano, E.,Subekti, P., Sadil, A. (2014). Analisis Proksimat dan Nilai Kalor pada Briket Bioarang Limbah Ampas Tebu dan Arang kayu. Jurnal APTEK No 1 hal 57-64

Emerhi,E.A. (2011). Physical and Combustion Proporties of Briquettes Produced from Sawdust of Three Hardwood Species and Different Organic Binders. Nigeria: Departement of Forestry and Wildlife, Delta State. Univesity. WWW. Pelagiaresearch Library.com

Fajari, I. (2012).  Karakteristik Pembakaran Briket Arang Campuran Sekam Padi dan Serbuk Kayu Serta Implementasinya sebagai Model Pembelajaran Dengan LKS Kimia Berbasis Keterampilan Proses di SMA N 3 Lubuk Linggau. Bengkulu. Tesis Pascasarjana Universitas Bengkulu

Halimmatus, S . (2010). Pemanfaatan Limbah Kulit Durian dalam pembuatan Briket Arang sebagai Bahan Bakar Alternatif. Semarang: Fakultas Tehnik Universitas Negari Semarang

Hasbullah., Iskandar, T., Yuniningsih, S.(2018). Identifikasi Nilai Kalor pada Briket Biochar Berbahan Baku Kulit Durian. eUREKA. Jurnal Penelitian Mahasiswa Tehnik Sipil dan Tehnik Kimia 2(1) hal 1-8

Hatta, V.(2007). Manfaat Kulit Durian Selezat Buahnya. Universitas Lampung. Lampung

Hendra,D., Darmawan, S. (2000). Pembuatan Briket Arang Serbuk Gergajian Kayu dengan Penambahan Tempurung Kelapa. Buletin Penelitian Hasil Hutan. Bogor.

Jamilatun, S. (2008). Sifat-sifat Penyalaan dan Pembakaran Briket Biomassa, Briket Batubara dan Arang Kayu. Yogyakarta. Jurnal Rekayasa Proses, Vol 2, No. 2

Nurhilal,O. (2017).Karakteristik Biobriket Campuran Serbuk Kayu dan Tempurung Kelapa. Bandung:Jurnal Material dan Energi Indonesia Vol 07 No 02(2017) Hal 13-16

Nurhilal, O; Suryaningsih, S. (2018). Pengaruh Komposisi Campuran Sabut dan Tempurung Kelapa Terhadap Nilai Kalor Biobriket dengan Perekat Molase. Bandung: Jurnal Ilmu dan Inovasi Fisika Vol 02 No 01 (2018) 8-14

Nuriana, W., Anisa, N dan Martana. (2013). Karakteristik Biobriket Kulit Durian Sebagai Bahan Bakar Alternatif Terbarukan,Jurnal Teknologi Industri Pertanian 23(1) hal 70-76

Putri, I; Juliani, R; Lestari, N. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning terhadap Hasil Belajar Siswa dan Aktivitas Siswa. Medan. Jurnal Pendidikan Fisika Vol 6.

Sudiro, S., Farid, M., Swistoro, E. (2018). Hubungan antara kedalaman Permukaan Air Tanah dengan Salinitas di Pesisir Pantai Kungkai Baru serta Penggunaan Model Discovery Learning. PENDIPA Journal of Scince Education Vol 2 No 3

Triono. (2006). Karakteristik Briket arang dari campuran serbuk gergaji kayu Afrika (Aesopsis emini) dan Sengon(Paraserianthes falcarita) dengan Penambahan Tempurung Kelapa. Bogor. Institut Pertanian Bogor

Vachlepi, A., Suwardin, D. (2013). Penggunaan Biobriket Sebagai Bahan Bakar Alternatif dalam Pengeringan Karet Alami. Palembang. Balai Penelitian Sumbawa 32(2) hal 65-73

Yuliah, Y; Suryaningsih, S; Ulfi, K.(2017). Penentuan Kadar Air Hilang dan Voltile Matter pada Bio Briket dari Campuran Arang Sekam Padi dan Batok Kelapa. Bandung.  Jurnal Ilmu dan Fisika Vol 01, N0 01 51-57

 

Article Details

How to Cite
Suryani, E., Farid, M., & Mayub, A. (2019). Implementasi Karakteristik Nilai Kalor Briket Campuran Limbah Kulit Durian dan Tempurung Kelapa pada Pembelajaran Suhu dan Kalor Di SMP N 15 Kota Bengkulu. PENDIPA Journal of Science Education, 3(3), 146–153. https://doi.org/10.33369/pendipa.3.3.146-153

References

  1. DAFTAR PUSTAKA
  2. Bahri, S. (2007). Pemanfaatan Limbah Industri Pengolahan Kayu untuk Pembuatan Briket Arang dalam Mengurangi Pencemaran di Nangroe Aceh Darusalam. Universitas Sumatera Utara.
  3. Elfiano, E.,Subekti, P., Sadil, A. (2014). Analisis Proksimat dan Nilai Kalor pada Briket Bioarang Limbah Ampas Tebu dan Arang kayu. Jurnal APTEK No 1 hal 57-64
  4. Emerhi,E.A. (2011). Physical and Combustion Proporties of Briquettes Produced from Sawdust of Three Hardwood Species and Different Organic Binders. Nigeria: Departement of Forestry and Wildlife, Delta State. Univesity. WWW. Pelagiaresearch Library.com
  5. Fajari, I. (2012). Karakteristik Pembakaran Briket Arang Campuran Sekam Padi dan Serbuk Kayu Serta Implementasinya sebagai Model Pembelajaran Dengan LKS Kimia Berbasis Keterampilan Proses di SMA N 3 Lubuk Linggau. Bengkulu. Tesis Pascasarjana Universitas Bengkulu
  6. Halimmatus, S . (2010). Pemanfaatan Limbah Kulit Durian dalam pembuatan Briket Arang sebagai Bahan Bakar Alternatif. Semarang: Fakultas Tehnik Universitas Negari Semarang
  7. Hasbullah., Iskandar, T., Yuniningsih, S.(2018). Identifikasi Nilai Kalor pada Briket Biochar Berbahan Baku Kulit Durian. eUREKA. Jurnal Penelitian Mahasiswa Tehnik Sipil dan Tehnik Kimia 2(1) hal 1-8
  8. Hatta, V.(2007). Manfaat Kulit Durian Selezat Buahnya. Universitas Lampung. Lampung
  9. Hendra,D., Darmawan, S. (2000). Pembuatan Briket Arang Serbuk Gergajian Kayu dengan Penambahan Tempurung Kelapa. Buletin Penelitian Hasil Hutan. Bogor.
  10. Jamilatun, S. (2008). Sifat-sifat Penyalaan dan Pembakaran Briket Biomassa, Briket Batubara dan Arang Kayu. Yogyakarta. Jurnal Rekayasa Proses, Vol 2, No. 2
  11. Nurhilal,O. (2017) .Karakteristik Biobriket Campuran Serbuk Kayu dan Tempurung Kelapa. Bandung:Jurnal Material dan Energi Indonesia Vol 07 No 02(2017) Hal 13-16
  12. Nurhilal, O; Suryaningsih, S. (2018). Pengaruh Komposisi Campuran Sabut dan Tempurung Kelapa Terhadap Nilai Kalor Biobriket dengan Perekat Molase. Bandung: Jurnal Ilmu dan Inovasi Fisika Vol 02 No 01 (2018) 8-14
  13. Nuriana, W., Anisa, N dan Martana. (2013). Karakteristik Biobriket Kulit Durian Sebagai Bahan Bakar Alternatif Terbarukan,Jurnal Teknologi Industri Pertanian 23(1) hal 70-76
  14. Putri, I; Juliani, R; Lestari, N. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning terhadap Hasil Belajar Siswa dan Aktivitas Siswa. Medan. Jurnal Pendidikan Fisika Vol 6.
  15. Sudiro, S., Farid, M., Swistoro, E. (2018). Hubungan antara kedalaman Permukaan Air Tanah dengan Salinitas di Pesisir Pantai Kungkai Baru serta Penggunaan Model Discovery Learning. PENDIPA Journal of Scince Education Vol 2 No 3
  16. Triono. (2006). Karakteristik Briket arang dari campuran serbuk gergaji kayu Afrika (Aesopsis emini) dan Sengon(Paraserianthes falcarita) dengan Penambahan Tempurung Kelapa. Bogor. Institut Pertanian Bogor
  17. Vachlepi, A., Suwardin, D. (2013). Penggunaan Biobriket Sebagai Bahan Bakar Alternatif dalam Pengeringan Karet Alami. Palembang. Balai Penelitian Sumbawa 32(2) hal 65-73
  18. Yuliah, Y; Suryaningsih, S; Ulfi, K.(2017). Penentuan Kadar Air Hilang dan Voltile Matter pada Bio Briket dari Campuran Arang Sekam Padi dan Batok Kelapa. Bandung. Jurnal Ilmu dan Fisika Vol 01, N0 01 51-57