Main Article Content

Abstract

Learning is a process or effort made by each individual to achieve behavior change, either in the form of knowledge, skills, attitudes, positive values, and experiences from various sources studied. Therefore, to help students acquire this knowledge, a learning approach that meets the requirements of the current curriculum is needed: a scientific approach.. The purpose of this study is to describe and describe the phenomena that occur when the application of a scientific approach in realizing 21st century learning. The method used in this study is qualitative with a phenomenological type of research with the research subject of fourth grade teachers at SD Negeri 111/I Muara Bulian Tahun Lesson 2021/2022. The data obtained are observations, interviews, and documentation which are then analyzed through the stages of data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results showed that the application of the scientific approach in realizing 21st century learning in grade IV SDN 111/I Muara Bulian was by implementing the steps of the scientific approach activity known as 5M: Observing, Questioning, Trying, reasoning, and communicating and integrating it with 21st century skills.

Keywords

Application scientific approach 21st century learning

Article Details

How to Cite
Yantoro, & Fitrah, A. (2022). Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Mewujudkan Pembelajaran Abad 21 di Sekolah Dasar. Jurnal PGSD: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 15(2), 186–192. https://doi.org/10.33369/pgsd.15.2.186-192

References

  1. Aufa, G Rifnil & Taufik T (2020). Penerapan Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran Tematik Terpadu di Kelas II Sekolah Dasar (Studi Literatur). Jurnal Inovasi Pembelajaran SD. 8(8).
  2. Bakar, Abu (2020). Penerapan pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Kemandirian dan Prestasi Belajar Siswa. DIADIK: Jurnal Ilmiah Teknologi Pendidikan, 10 (1). 2020.
  3. Basir, Muhammad. (2017). Pendekatan Pembelajaran. Sengkang: Lampena Intimedia.
  4. Bermawi, Yoserizal & Fauziah T (2016). Penerapan Pendekatan Saintifik Dalam Pembelajaran Di Sekolah Dasar Aceh Besar. Jurnal Pesona Dasar. 2(4).
  5. Budiyanto, M.A. Krisno, dkk. (2016). Implementasi Pendekatann Saintifik dalam Pembelajaran di Pendidikan Dasar di Malang. Jurnal Proceding Biologi Education Conference. 13(1).
  6. Daryanto, 2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Jakarta: Gava Media.
  7. Dianti, Seruni (2020). Implementasi Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Tematik di Kelas V Sekolah Dasar. Artikel Penelitian.
  8. Fitrah, A. & Yantoro. Strategi Guru dalam Pembelajaran Aktif Melalui Pendekatan Saintifik dalam Mewujudkan Pembelajaran Abad 21. Jurnal Basicedu. 6(2). 2943-2952.
  9. Hidayat, dkk. (2020). Metode Pembelajaran Aktif dan Kreatif pada Madrasah Diniyah Takmiliyah di Kota Bogor. Jurnal Pendidikan Islam. 9(1).
  10. Hosnan. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.
  11. Izzuddin, Ahmad (2021). Implementasi Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran Daring Selama Masa Pandemi Covid -19 di Lembaga Pendidikan Dasar. AS-SABIGUN: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini. 3(1).
  12. Machin, A. (2014), Implementasi Pendekatan Saintifik, Penanaman Karakter dan Konservasi pada Pembelajaran Materi Pertumbuhan. JPII: 3(1).
  13. Mutmainah, Siti U. Dkk. (2022). Implementasi Pendekatan Saintifik dalam Mengembangkan Kompetensi Abad 21 Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora. 13(1).
  14. Nurfaidah, Siti S (2019). Implementasi Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Tematik di Kelas VI sdn 033 Asmi Kota Bandung. Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang. 5(2).
  15. Pahrudin, A. & Pratiwi, D. Dona. (2019). Pendekatan Saintifik dalam Implementasi Kurikulum 2013 & Dampaknya Terhadap Kualitas Proses dan Hail Pembelajaran. Bandar Lampung: Pustaka Ali Imron.
  16. Pangandosan, Annisa (2018). Implementasi Pendekatan Saintifik Pada Kelas Rendah di SD Negeri 1 Rawalut Bandarlampung. Jurnal Universsitas Lampung.
  17. Pebriani, Mira (2021). Penerapan Pendekatan Pembelajaran Saintifik untuk Meningkatkan Kemampuan Berpifikir Kritis dan Prestasu Belajar Siswa. DIADIK: Jurnal Ilmiah Teknologi Pendidikan, 11(1).
  18. Peraturan Pemerintah No 18a tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum. Jakarta: Depdiknas
  19. Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2021 Tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.
  20. Putra, H. M (2017). Implementasi Pendekatan Pembelajaran Saintifik Pada Mata Pelajaran Ekonomi di Kelas X SMAN Palangkaraya. Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS), 7(1): 10-17.
  21. Rahmadono, T & Astimar, N (2020), Implementasi Pendekatan Saintifik Dalam Pembelajaran Tematik Terpadi di Sekolah Dasar (Studi Literatur). Jurnal Pendidikan Tambusai, 4(3).
  22. Rusman. (2015). Pembelajaran Tematik Terpadu. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
  23. Saragih, Hasan. A. (2008). Kompetensi Minimal Seorang Guru dalam Mengajar. Jurnal Tabularasa PPS Unimed.
  24. Satria, T. G. (2017). Meningkatkan Keterampilan Menyimak Melalui Pendekatan Saintifik Pada Anak Kelas IV Jakarta Barat. Jurnal PGSD: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar. 10(2), 114-120.
  25. Setiono, P. (2017). Kreativitas Guru dalam Menggunakan Media Pembelajaran di Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal Gentala Pendidikan Dasar. 2(2).
  26. Sufairoh. (2016), Pendekatan Saintifik & Model Pembelajaran K-13. Jurnal Pendidikan Profesional: 5(1).
  27. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
  28. Sutmala, G Yozia & Harni (2020). Penerapan Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran Tematik Terpadu di Kelas II Sekolah Dasar (Studi Literatur). Jurnal Of Basic Education Studies. 3(1).
  29. Syaifudin, Muchamad. (2022). Implementasi Pendekatan Saintifik Pada Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora. 2 (3).
  30. Yamin, Martinis. (2013). Strategi &Metode dalam Model Pembelajaran. Jakarta: GP Press Group.
  31. Yantoro. (2020)a. Manajemen Peningkatan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar di Dinas Pendidikan Sarolangun. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 13 (1).