Isi Artikel Utama

Abstrak

Pada pendidikan abad ke 21 ini,  siswa dituntut untuk menguasai ketiga kecakapan yaitu kualitas karakter, kompetensi dan literasi agar mampu memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Literasi menjadi salah satu kemampuan yang harus dikuasai oleh semua anak, hal tersebut juga berlaku di Indonesia. Literasi dalam hal ini merupakan kemampuan memahami suatu bahan bacaan, hal tersebut menjadi langkah awal dalam memahami literasi dasar lainnya, seperti literasi numerasi. Literasi numerasi menjadi salah satu kemampuan yang penting dan harus dikuasai oleh setiap anak, literasi numerasi dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam menggunakan penalaran. Penalaran berarti menganalisis dan memahami suatu pernyataan, melalui aktivitas. Literasi numerasi memerlukan pemikiran  logis  sehingga  memudahkan seseorang dalam memahami matematika membantu siswa untuk dapat meningkatkan pemahaman  dan keterampilan dalam pemecahan masalah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui  pelaksanaan  program  gerakan literasi sekolah yang telah dilaksanakan di salah satu kabupaten di Yogyakarta dan juga kendala yang  dihadapi  selama  pelaksanaan literasi di sekolah. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini yakni guru di kabupaten bantul yaitu 16 guru yang mewakili kecamatan yang ada di kabupaten bantul. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode angket, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif  kualitatif yang merujuk pada Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini diperoleh lima temuan yaitu temuan pertama menunjukkan bahwa kemampuan pelaksanaan literasi di sekolah sudah dilaksanakan dengan lancar semua melakukan literasi, temuan kedua bahwa penelitian ini menunjukkan bahwa sekolah sudah menerapkan tiga hal dalam pelaksanaan literasi numerasi, temuan ketiga adalah gambaran pelaksanaan literasi dilakukan di ruang kelas masing-masing, temuan yang keempat adalah adanya hambatan yang dialami selama pelaksanaan literasi-numerasi, dan temuan yang kelima adalah usaha yang dilakukan guru dalam menghadapi hambatan tersebut adalah melakukan update ataupun menambah dengan menggunakan buku digital.


Keywords: literasi, literasi membaca, literasi numerasi

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Anugrahana, A., & Pamekas, Y. (2024). Penerapan Literasi Membaca dan Numerasi Bagi Anak Sekolah Dasar : Penerapan Literasi Membaca dan Numerasi Bagi Anak Sekolah Dasar . Jurnal PGSD, 17(2), 107–114. https://doi.org/10.33369/pgsd.17.2.107-114

Referensi

  1. Ate, D., & Lede, Y. K. (2022). Analisis Kemampuan Siswa Kelas VIII dalam Menyelesaikan Soal Literasi Numerasi. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 6(1), 472–483.
  2. Amri, K., & Kusuma, A. B. (2021). Literasi Matematika pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Pendidikan Matematika: Judika Education, 4(2), 99-106.
  3. Alpian, V. S., & Yatri, I. (2022). Analisis Kemampuan Membaca Pemahaman pada Siswa Sekolah Dasar. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(4), 5573–5581.
  4. Amri, K., & Kusuma, A. B. (2021). Literasi Matematika pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Pendidikan Matematika: Judika Education, 4(2), 99.
  5. Dewi, P. Y. A. (2019). Gerakan Membaca di Awal Pelajaran Guna Membangun Budaya Literasi di Sekolah Dasar. Journal Of Chemical Information and Modeling, 53(9), 77–85.
  6. Ekowati, D. W., Astuti, Y. P., Utami, I. W. P., Mukhlishina, I., & Suwandayani, B. I. (2019). Literasi Numerasi di SD Muhammadiyah. ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Sekolah Dasar, 3(1), 93–103.
  7. Ekowati, D. W., & Suwandayani, B. I. (2018). Literasi numerasi untuk sekolah dasar (Vol. 1). UMM Press.
  8. Fajriyah, E. (2022). Kemampuan Literasi Numerasi Siswa Pada Pembelajaran Matematika di Abad 21. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, 4, 403–409.
  9. Koesoema, Doni, Sutjipto, Iskandar, D., Hanifah, N., Miftahussururi, Noorthertya, M., & Syahriana, Q. (2017). Pedoman Penilaian dan Evaluasi Gerakan Literasi Nasional. Pedoman penilaian dan evaluasi: Gerakan literasi nasional.
  10. Lamada, M., Rahman, E. S., & Herawati. (2019). Analisis Kemampuan Literasi Numerasi Siswa SMK Negeri di Kota Makassar. Jurnal Media Komunikasi Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan, 6(1), 35–42.
  11. Mahmud, M. R., Pratiwi, I. M., Islam, U., Sunan, N., & Djati, G. (2019). Literasi Numerasi Siswa Dalam Pemecahan Masalah Tidak Terstruktur. KALAMATIKA: Jurnal Pendidikan Matematika , 4(1), 69–88.
  12. Naufal, H. A. (2021). Literasi Digital. Jurnal Perspektif , 1(2), 195–202.
  13. OECD. (2016). PISA 2015 Results.
  14. OECD. (2019). Insights and Interpretations.
  15. Patriana, W. D., Sutama, S., & Wulandari, M. D. (2021). Pembudayaan Literasi Numerasi untuk Asesmen Kompetensi Minimum dalam Kegiatan Kurikuler pada Sekolah Dasar Muhammadiyah . Jurnal Basicedu, 5(5), 3413–3430.
  16. Perdana, R., & Suswandari, M. (2021). Literasi Numerasi Dalam Pembelajaran Tematik Siswa Kelas Atas Sekolah Dasar. Absis: Mathematics Education Journal, 3(1), 9–15.
  17. Prihartini, F. W. (2017). Analisis Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Pada Kelas Rendah di SDN Punten 1 Batu. Skripsi. FKIP UMM .
  18. Suwandi, S. (2018). Pembelajaran Bahasa Indonesia Yang Mencerdaskan Dan Tanggung Jawab Menghasilkan Generasi Literat. Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 13(2), 1–17.
  19. UNESCO Institute for Statistics. (2008). International literacy statistics: A review of concepts, methodology, and current data. UNESCO Institute for Statistics.