Isi Artikel Utama

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran program Sehari Berbudaya Pasti Aceh (SEDATI) dalam upaya melestarikan kearifan budaya lokal di SD Negeri 53 Banda Aceh. Program ini merupakan kebijakan yang diluncurkan oleh pemerintah kota Banda Aceh melalui dinas pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) untuk memperkenalkan kearifan budaya lokal Aceh kepada siswa sejak dini. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah Kepala sekolah, guru dan siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program Sehari Berbudaya Pasti Aceh (SEDATI) efektif meningkatkan pemahaman dan apresiasi siswa terhadap budaya Aceh. Selain itu, program ini memperkuat identitas dan kebanggaan di kalangan siswa. Kesimpulannya, program Sehari Berbudaya Pasti Aceh telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam melestarikan kearifan budaya lokal di lingkungan SD dan dapat menjadi model bagi inisiatif serupa di daerah lain.


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran program Sehari Berbudaya Pasti Aceh (SEDATI) dalam upaya melestarikan kearifan budaya lokal di SD Negeri 53 Banda Aceh. Program ini merupakan kebijakan yang diluncurkan oleh pemerintah kota Banda Aceh melalui dinas pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) untuk memperkenalkan kearifan budaya lokal Aceh kepada siswa sejak dini. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah Kepala sekolah, guru dan siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program Sehari Berbudaya Pasti Aceh (SEDATI) efektif meningkatkan pemahaman dan apresiasi siswa terhadap budaya Aceh. Selain itu, program ini memperkuat identitas dan kebanggaan di kalangan siswa. Kesimpulannya, program Sehari Berbudaya Pasti Aceh telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam melestarikan kearifan budaya lokal di lingkungan SD dan dapat menjadi model bagi inisiatif serupa di daerah lain.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Peran Program Sehari Berbudaya Pasti Aceh(SEDATI) Dalam Upaya Melestarikan Kearifan Budaya Lokal Di SD Negeri 53 Banda Aceh. (2024). Jurnal PGSD, 17(2), 115–126. https://doi.org/10.33369/pgsd.17.2.115-126

Referensi

    Annisa, D. (2022). Jurnal Pendidikan dan Konseling. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 4(1980), 1349–1358.
    Fadhilah, E. A., Saputri, S., Rustini, T., & Arifin, M. H. (2022). Penanaman Nilai-Nilai Kearifan Lokal Pada Siswa Sd Melalui Upacara Adat “Ngertakeun Bumi Lamba.” Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS Dan PKN, 7(1), 13–20. https://doi.org/10.15294/harmony.v7i1.55868
    Fatmawati. (2022). Melestarikan Budaya dan Kearifan Lokal melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Cakaplah.Com.
    Ginting, B., & Mahara, S. (2022, July). Peran Guru dalam Menerapkan Nilai-Nilai Kearifan Lokal di Era Revolusi Industri 4.0 pada Peserta Didik. Seminar Nasional 2022-NBM Arts.
    Hidayati, D. (2017). Memudarnya Nilai Kearifan Lokal Masyarakat Dalam Pengelolaan Sumber Daya Air. Jurnal Kependudukan Indonesia, 11(1), 39.
    Jum’addi. (2018). Strategi Majelis Adat Aceh (MAA) dalam Melestarikan Budaya Aceh. Al -Idarah: Jurnal Manajemen dan Administrasi Islam, 2(2), 152
    Kusnadi. (2022). Merdeka Belajar Untuk Menumbuhkan Kearifan Lokal: Suatu Proses Pembelajaran Memperkuat Pilar Pendidikan. Prosiding Temu Ilmiah Nasional Guru XIV, 14(1), 63–76.
    Lamri. (2019). Menanamkan Nilai-Nilai Budaya Untuk Mempererat Integrasi Bangsa. Bawi Ayah: Jurnal Pendidikan Agama Dan Budaya Hindu, 9(2), 55–68.
    Moleong, L. J. (2006). Metode Penelitian Kualitatif, Bandung, PT Remaja Rosdakarya.
    Sebayang, S., & Rajagukguk, T. (2019). Pengaruh Pendidikan, Pelatihan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Di SD Dan SMP Swasta Budi Murni 3 Medan. Jurnal Ilmu Manajemen METHONOMIX, 2(2), 105–114.
    Sukardi. (2005). Metodelogi penelitian pendidikan kompetensi dan praktiknya. AlfaBeta