Main Article Content

Abstract

Survei Program for International Student Assessment (PISA) pada tahun 2018 mengungkapkan bahwa Indonesia menempati peringkat ke 72 dari 79 pada katagori matematika. Ini mengindikasikan bahwa kemampuan matematika siswa di Indonesia masih tergolong rendah. Untuk memperbaiki kemampuan matematika, siswa harus mempunyai kemampuan dasar matematika. Salah satunya adalah kemampuan penalaran spasial yang memiliki tiga konstruk yaitu: rotasi mental, orientasi spasial, dan visualisasi spasial. Sebagai upaya meningkatkan kemampuan penalaran spasial siswa, maka digunakanlah media pembelajaran Geometry with Augmented Reality (GO-AR). Pendekatan penelitian eksperimen kuantitatif yang digunakan adalah Desain Pretes-Postes Grup-Statis. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Sumedang, kelas IX semester 1 (2020/2021). Sampel pada penelitian ini adalah masing-masing 29 siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pembelajaran pada kelas eksperimen melalui media pembelajaran GO-AR dengan model blended discovery learning (BDL), sedangkan di kelas kontrol dengan BDL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan penalaran siswa yang menggunakan media pembelajaran GO-AR lebih baik dari pada siswa yang tidak menggunakan media pembelajaran GO-AR.

Article Details

How to Cite
Subhi, M. A., Mudrikah, A., & Hakim, L. L. (2023). PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN SPASIAL SISWA MELALUI IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN GEOMETRY WITH AUGMENTED REALITY (GO -AR). Jurnal Penelitian Pembelajaran Matematika Sekolah (JP2MS), 7(2), 169–180. https://doi.org/10.33369/jp2ms.7.2.169-180