Isi Artikel Utama

Abstrak

Literasi matematis dapat diartikan sebagai kemampuan matematika yang memiliki cakupan sangat luas meliputi kemampuan dalam mengartikan, menggunakan, serta menafsirkan keilmuan matematika yang dihubungkan dengan berbagai situasi maupun kondisi dalam kehidupan sehari-hari. Pentingnya kemampuan literasi matematis tersebut, rupanya masih belum searah dengan capaian hasil siswa Indonesia di tingkat Internasional, perolehan nilai pada PISA 2018 membuktikan bahwa siswa Indonesia memiliki literasi dalam matematika masih di bawah standar yang diharapkan. Penyebab rendahnya literasi matematis dapat disebabkan oleh faktor personal berupa Adversity Quotient. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan literasi matematis siswa ditinjau dari Adversity Quotient tipe Quitters, Campers, dan Climbers. Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VIII dari salah satu SMP Negeri yang ada di Cirebon sebanyak 29 orang yang kemudian dipilih 3 subjek dengan teknik simple random sampling. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah subjek Quitters hanya dapat untuk memenuhi satu tahap proses literasi matematis yaitu merumuskan (formulate). Subjek Campers dapat untuk memenuhi dua tahap proses literasi matematis yaitu merumuskan (formulate), dan menggunakan (employ). Subjek Climbers telah dapat untuk memenuhi tiga tahap proses literasi matematis yaitu merumuskan (formulate), menggunakan (employ), dan menafsirkan (interpret).

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Iryanto, W., & Aminah, N. (2024). ANALISIS LITERASI MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT. JP2MS, 8(1), 13–22. https://doi.org/10.33369/jp2ms.8.1.13-22