Main Article Content

Abstract

Rantai pasokan mencakup keseluruhan operasi perusahaan yang bertujuan memenuhi permintaan konsumen, ditandai dengan aliran dan transformasi barang dari bahan baku ke konsumen akhir, sekaligus memfasilitasi aliran informasi dan sumber daya keuangan. Penilaian kinerja rantai pasokan berfungsi untuk memantau dan mengatur rantai pasokan, serta untuk menggambarkan area untuk peningkatan untuk membangun keunggulan kompetitif. Penelitian ini berusaha untuk menjelaskan struktur dan dinamika rantai pasokan, mengevaluasi kinerjanya, dan mengusulkan rekomendasi untuk perbaikan terkait indikator nilai rendah, dengan tujuan meningkatkan kinerja rantai pasokan di Pabrik Padi Sucoreno. Evaluasi kinerja rantai pasokan dilakukan dengan menggunakan model Supply Chain Operation Reference (SCOR) dan metodologi Analytical Hierarchy Process (AHP). Penilaian kinerja dilakukan melalui identifikasi dan validasi Indikator Kinerja Utama (KPI) oleh para ahli, yang kemudian dinormalisasi, ditimbang, dan digunakan untuk mengukur kinerja rantai pasokan. Akibatnya, rantai pasokan beras Pabrik Beras Sukoreno Makmur menghasilkan 29 KPI, dengan peringkat kinerja rantai pasokan secara keseluruhan 79,88 (menunjukkan kinerja yang baik/good), di samping identifikasi 4 KPI dengan nilai terendah yang memerlukan prioritas untuk perbaikan yang berkaitan dengan perencanaan pengadaan bahan baku, pemeliharaan mesin, proses produksi, dan pelatihan karyawan.

Article Details

How to Cite
Suryaningrat, I. B., Rusdianto, A. S., Amilia, W., Choiron, M., & Andriani, W. N. (2025). PENGUKURAN KINERJA RANTAI PASOK (SUPPLY CHAIN) BERAS PADA PABRIK BERAS SUKORENO MAKMUR. Jurnal Agroindustri, 15(1), 68–82. https://doi.org/10.31186/jagroindustri.15.1.68-82

References

  1. Ajie, M. F. G., Iskandar, N., & Sulandjaka. (2022). Rancang Bangun Magnetic Trap Menggunakan Cylinder Neodyum Magnet Tipe N042 Pada Proses Penggilingan Padi. Jurnal Teknik Mesin, 10(4): 567-574.
  2. Anwar, S. (2018). Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management): Konsep dan Hakikat. Semarang: University Stikubank.
  3. Ardhanaputra, M. I., Ridwan, A. Y., & Akbar, M. D. (2019). Pengembangan Sistem Monitoring Indikator Kinerja Sustainable Distribution Berbasis Model SCOR Pada Industri Penyamakan Kulit. JISI (Jurnal Integrasi Sistem Industri), 6(1): 19–28.
  4. Hafiz, A., & Rahmadani, F. (2022). Analisis Manajemen Risiko Pada Usaha Penggilingan Padi AND di Jorong Kubu Rajo Kecamatan Lima Kaum. Jurnal Mabis, 64-80.
  5. Hartati, M., & Efendi, D. (2016). Analisis Pengukuran Kinerja Aliran Supply Chain di PT. Asia Forestama Raya dengan Metode Supply Chain Operation Reference (SCOR). Jurnal Teknik Industri, 3(2): 349-356.
  6. Jawad, A. M., Baihaqi, L., & Ardiantono, D. S. (2019). Analisis dan Perbaikan Kinerja Green Supply Chain Management Perusahaan (Studi Kasus: Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java). Jurnal Teknik ITS, 8(1): 2337–3539.
  7. Leppe, E. P., & Karuntu, M., (2019). Analisis Manajemen Rantai Pasokan Industri Rumahan Tahu Di Kelurahan Bahu Manado Analysis of Home-Based Industrial Tofu Supply Chain Management in Bahu Manado. JurnalEMBA,7(1): 201–210.
  8. Maulidiya, N. S., Setyanto, N. W., & Yuniarti, R. (2015). Pengukuran Kinerja Supply Chain Berdasarkan Proses Inti Pada Supply Chain Management (SCOR) (Studi Kasus Pada PT Arthawenasakti Gemilang Malang). Teknik Industri, Universitas Brawijaya, 2006, 696–705.
  9. Rachbini, W. (2019). Supply Chain Management dan kinerja perusahaan. Journal of Business & Banking, 7(1).
  10. Salsabila, S. M., Wibowo, R., & Agustina, T. (2017). Analisis Manajemen Rantai Pasok (Supply Chain Management) Padi Pasca Panen di Pabrik Beras Sukoreno Makmur Kecamatan Kalisat. Jurnal Berkala Ilmiah Pertanian.
  11. Suryaningrat, I. B. (2016). Raw Material Procurement on Agroindustrial Supply Chain Management: A Case Survey of Fruit Processing Industries in Indonesia. Agriculture and Agricultural Science Procedia, 9, 253–257. https://doi.org/10.1016/j.aaspro.2016.02.143
  12. Suryaningrat, I. B., Aulidya, E. R., & Novita, E. (2021). Penerapan Metode Green Supply Chain Operation Reference (GSCOR) Pada Pengolahan Ribbed Smoke Sheet (RSS) (Studi Kasus Di PTPN XII Sumber Tengah Silo, Jember). Jurnal Agrointek, 15(1): 282–293.
  13. Ulfah, M., Syamsul Maarif, M., & Raharja, S. (2016). Analisis dan Perbaikan Manajemen Risiko Rantai Pasok Gula Rafinasi Dengan Pendekatan House of Risk Analysis and Improvement of Supply Chain Risk Management of Refined Sugar Using House of Risk
  14. Wigati, D. T., Khoirani, A. B., Alsana, S., & Utama, D. R. (2017). Pengukuran Kinerja Supply Chain Dengan Menggunakan Supply Chain Operation References (SCOR) Berbasis Analytical Hierarchy Proses (AHP). Journal Industrial Servicess, 3(1), 123.
  15. Wulandari, N. (2016). Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Supplier di PT. Alfindo dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP).” Jurnal Sistem Informasi, 1(1): 4–7.