Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh tempe dedak dan tape dedak terhadap karakteristik organoleptik daging broiler. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan sebagai berikut, P0= Ransum kontrol, tidak mengandung tempe dedak dan tape dedak, P1= Ransum mengandung 14% tempe dedak, P2= Ransum mengandung 20% tempe dedak, P3= Ransum mengandung 14% tape dedak, dan P4= Ransum mengandung 20% tape dedak. Hasil penelitian menunjukkan warna daging lebih tinggi pada P1, P2, P3 dan P4 dibandingkan dengan P0. P2 dan P4 mempunyai bau amis daging yang paling rendah, dan mempunyai rasa daging yang lebih enak serta tekstur daging yang lebih lembut. Dapat disimpulkan bahwa pemberian tempe dedak dan tape dedak dalam ransum meningkatkan karakteristik organoleptik daging broiler.

Keywords

Tempe Dedak Tape Dedak Karakteristik Organoleptik Daging Broiler

Article Details

References

  1. Aruben, W. N. 2011. Peningkatan kosentrasi senyawa fenolik antioksidan dari dedak dengan cara fermentasi. Jurusan Teknik Kimia. Fakultas Teknik. UNDIP. Semarang.
  2. Fatimah, S. U. Santoso dan Y. Fenita. 2020. Pengaruh penggunaan tempe dedak dan tape dedak terhadap performa ayam broiler. Jurnal Sain Peternakan Indonesia (in press).
  3. Fitriyani, I. N., U. Santoso dan T. Akbarillah. 2019. Pengaruh pemberian tempe dedak terhadap performa ayam broiler. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 14 (3): 246-251.
  4. Oboh, G., A. O. Ademosun dan L. Lajide. 2012. Improvement of the nutritive value and antioxidant properties of citrus peels through Saccaromyces cerevisae solid substrate fermentation for utilization in livestock feed. Volume 24, Article #9. Retrieved May 19, 2020, from http://www.lrrd.org/lrrd24/1/oboh24009.htm.
  5. Pamungkas, W. 2011. Teknologi fermentasi, alternatif solusi dalam pemanfaatan bahan pakan lokal. Media Akuakultur 6 (1): 43-48.
  6. Ratnasari, D. 2017. Pengaruh pemberian tempe dedak terhadap uji organoleptik pada daging broiler. Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Bengkulu.
  7. Santoso, U., T.Suteky, Heryanto dan Sunarti. 2002. Effects of Sauropus Androgynus (Katuk) leaf extract on growth, fataccumulation and fecal microorganisms in broiler chickens. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner, 6:220-226.
  8. Santoso, U., Kususiyah dan Y. Fenita. 2010. The effect of Sauropus Androgynus extract and lemuru oil on fat deposition and fatty acid composition of meat in broiler chickens. J.Indonesia Trop.Anim.Agric. 35(1): 48-54.
  9. Santoso, U. (2014). Katuk, Tumbuhan Multikhasiat. BPFP, Unib, Bengkulu.
  10. Santoso, U., Y. Fenita dan Kususiyah. 2015. Effect of Fermented Sauropus Androgynus Leavs Meat Compsition, amino acid and fatty acid composition in broiler chickens. Pak. J. Nurt. 14: 799-807.
  11. Soeparno. 2015. Ilmu dan Teknologi Daging. Edisi kedua. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
  12. Suhenda, N., R. Samsudin dan I. Melati. 2010. Peningkatan kualitas bahan nabati (dedak padidan dedak pola) melalui proses fermentasi (Rhizopus oligosporus) dan penggunaannya dalam pakan ikan (Cyprinus carpio). Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur.
  13. Sulianturi dan W. P. Rahayu. 1990. Teknologi Fermentasi Umbi-umbian dan Biji-bijian. Bahan Pengajar Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, Institusi Pertanian Bogor. 152 Hlm. Bogor.
  14. Wibawa, A. A. P., I. W. Wiryawan dan I. B. G. Partama. 2015. Peningkatan nutrisi dedak padi sebagai pakan itik melalui biofermentasi dengan khamir. Majalah Ilmiah Peternakan, 18 (1): 11-16.
  15. Widiyazid, S. I. K., Parwati I. A., Suyasa N., Guntoro S., Londra I. M., Triagastia I. K., Adnyana Putra A.A.G., dan Widianta G.M. 2002. Laporan Akhir Kajian Sistem Usaha Pertanian Sapi Potong Berbasis Ekoregional Lahan Kering. Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian, Denpasar.