Main Article Content

Abstract

Kupang City is a potential market to sell rice bran because it is widely used as feed for pigs and poultry. However, information about the nutritional quality of rice bran circulating in Kupang City is not widely available. The research aims to identify the origin and nutritional quality of rice bran sold in traditional markets in Kupang City. The research’s respondents numbered seven people and were determined on the total side. The methods used in the research are quantitative descriptive and literature studies. Research variables include the region of origin and nutritional quality of rice bran. The research data was analyzed through tabulation, displayed in the form of a table, and analyzed descriptively, while rice bran samples from various traditional markets for nutritional quality testing used proximate analysis. The results showed that the rice bran marketed in Kupang City came from the Provinces of East Nusa Tenggara (NTT) and West Nusa Tenggara (NTB). The nutritional quality of rice bran in the form of water content and crude fat is by SNI requirements in quality I, II, and III, ash content is by SNI requirements in quality III, while the content of crude protein and crude fibre is not following the specification standards of SNI requirements, both quality I, II, and III. It was concluded that the low quality of rice bran in the traditional market of Kupang City requires additional fermentation treatment by farmers to increase protein content and digestibility and is optimal for use for the growth of poultry and monogastric livestock.


 


Key words: area of origin, rice bran, Kupang city, nutritional quality, proximate


 


ABSTRAK


Kota Kupang merupakan pasar potensial untuk menjual dedak padi karena banyak dimanfaatkan sebagai pakan ternak babi dan unggas. Namun demikian informasi mengenai kualitas nutrisi dari dedak padi yang beredar di Kota Kupang belum banyak tersedia. Penelitian bertujuan mengidentifikasi daerah asal dan kualitas nutrisi dedak padi yang dijual pada pasar - pasar tradisional di Kota Kupang. Responden penelitian berjumlah 7 orang dan ditentukan secara total samping. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kuantitatif dan studi literatur. Variabel penelitian meliputi daerah asal dan kualitas nutrisi dedak padi. Analisis data penelitian dilakukan melalui tabulasi, ditampilkan dalam bentuk tabel, dan dianalisis secara deskriptif, sedangkan sampel dedak padi dari berbagai pasar tradisional untuk pengujian kualitas nutrisi digunakan analisis proksimat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dedak padi yang dipasarkan di kota kupang berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) maupun Nusa Tenggara Barat (NTB). Kualitas nutrisi dedak padi berupa kadar air dan lemak kasar sesuai dengan persyaratan SNI pada mutu I, II, dan III, kadar abu sesuai persyaratan SNI pada mutu III, sedangkan kandungan protein kasar dan serat kasar tidak sesuai dengan standar spesifikasi persyaratan SNI baik mutu I, II, maupun III. Disimpulkan bahwa rendahnya kualitas dedak padi di pasar tradisional Kota Kupang membutuhkan tambahan perlakuan fermentasi oleh peternak sehingga dapat meningkatkan kandungan protein maupun kecernaan serta optimal untuk digunakan bagi pertumbuhan ternak unggas dan monogastrik.


 

Keywords

daerah asal dedak padi kota Kupang kualitas nutrisi proksimat

Article Details

Author Biographies

Meylan Tulle, Jurusan Peternakan, Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Program Studi Teknologi Pakan Ternak

Agustinus Semang, Jurusan Peternakan, Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Program Studi Teknologi Pakan Ternak

Melkianus Dedimus Same Randu, Jurusan Peternakan, Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Program Studi Produksi Ternak

References

  1. Azis, F. A., Liman., Y. Widodo. 2014. Potensi limbah padi sebagai pakan sapi bali di Desa Sukoharjo II Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pring Sewu. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu., 2(1): 26-32. DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jipt.v2i1.p%25p.
  2. Fatmawati., Zulham. 2019. Analisis margin dan efisiensi saluran pemasaran petani jagung (Zea mays) di Desa Suka Makmur Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo. Gorontalo Agriculture Technology Journal., 2(1): 19-29. DOI: https://doi.org/10.32662/gatj.v2i1.488.
  3. Gamasari, E. P. 2018. Evaluasi Kualitas Dedak Padi Secara Fisik dan Kimia di Kabupaten Kediri Jawa Timur. Skripsi, Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor.
  4. Herliani., A. Sulaiman., Z. Rahman. 2014. Kualitas nutrisi dan fisik dedak padi yang difermentasi dengan menggunakan ragi tape sebagai bahan pakan itik alabio. AGROSCIENTIAE., 21(1): 37-41.
  5. Husaini., A. Fadhiani. 2017. Pengaruh modal kerja, lama usaha, jam kerja dan lokasi usaha terhadap pendapatan monza di Pasar Simalingkar Medan. Jurnal Visioner & Strategis., 6(2): 111-126.
  6. Kurniasari, D. 2021. Partisipasi dan penyerapan tenaga kerja muslimah di sektor informal dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. KOMITMEN Jurnal Ilmiah Manajemen., 2(1): 75-88. DOI: https://doi.org/10.15575/jim.v2i1.12517.
  7. Maulana, R., T. Makmur., E. Marsudi. 2018. Pengaruh harga, jarak dan biaya pengangkutan terhadap volume penjualan buah sawit petani pada PT. Fajar Baizury & Brother di Kabupaten Nagan Raya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Unsyiah., 3(1): 95-104. DOI:.
  8. Mila, J. R., I. M. A. Sudarma. 2021. Analisis kandungan nutrisi dedak padi sebagai pakan ternak dan pendapatan usaha penggilingan padi di Umalulu, Kabupaten Sumba Timur. Buletin Peternakan Tropis., 2(2): 90-97. DOI: https://doi.org/10.31186/bpt.2.2.90-97.
  9. Novita, E. D., A. Kustiyo., A. Jayanegara., T. Haryanto., H. A. Adrianto. 2022. Prediksi kandungan lignin pada dedak padi bercampur sekam menggunakan tekstur statistik dan KNN. Jurnal Ilmu Komputer Agri-Informatika., 9(1): 58-69. DOI: https://journal.ipb.ac.id/index.php/jika/upcoming/view/41050
  10. Pakpahan, R., D. Pane. 2019. Identifikasi peternakan kambing lokal ditinjau dari village breeding center (vbc) di Kecamatan Sayur Matinggi Tapanuli Selatan. Jurnal Sain Peternakan Indonesia. 14(4): 332-337. DOI: https://doi.org/10.31186/jspi.id.14.4.332-337.
  11. Palipadang, F. 2013. Analisis proksimat. Diakses pada tanggal 15 Agustus 2022, dari http://feraablue38.blogspot.com/2013/07/analisis-proksimat_7339.html.
  12. Pahambang, Y., I. P. Sirappa. 2022. Analisis pendapatan usaha penggilingan padi dan kualitas nutrisi dedak padi di Kecamatan Wula Waijelu Kabupaten Sumba Timur. Jurnal Peternakan Sabana., 1(1): 11-18.
  13. Prasetyo, R. E., Nawangsih., R. B. Sulistyan. 2018. Pengaruh produk, harga, dan saluran distribusi terhadap keputusan pembelian produk home industry aneka camilan rizky. Progress Conference., 1(1): 555-565.
  14. Putri, B. R. T. 2017. Manajemen pemasaran produk peternakan. Penerbit Swasta Nulus. Denpasar.
  15. Ramahariah, M., F. Fathul., Liman. 2013. Identifikasi kualitas dedak yang disimpam dalam berbagai jenis kemasan.
  16. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu., 1(2): 25-30. DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jipt.v1i2.p%25p.
  17. Rohaeni, E. S., B. Hartono., Z. Fanani., B. A. Nugroho. 2014. Sustainability of cattle farming using analysis approach of
  18. Structural Equation Modeling (a study on dry land of Tanah Laut Regency, South Kalimantan, Indonesia). International Journal of Agronomy and Agricultural Research (IJAAR)., 4(1): 8-21.
  19. Sari, A. M. 2013. Kinerja penyuluh pertanian dalam pengembangan usaha peternakan sapi bali di Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Selatan. Tesis, Universitas Udayana. Denpasar.
  20. Standar Nasional Indonesia. 2013. Dedak padi /bahan baku pakan SNI 01-3178-1996/Rev.92. https://jajo66.files.wordpress.com/2008/05/sni-dedak-padi.pdf. Diakses 27 Juli 2019.
  21. Sugiyono. 2013. Statistika untuk penelitian. CV Alfabeta. Bandung.
  22. Suryani, H. F., N. Luthfi. 2022. Evaluasi kualitas nutrisi dedak padi dari pemasok bahan pakan di Kabupaten
  23. Semarang. Journal of Animal Center (JAC)., 4(1): 26-32. DOI: https://doi.org/10.36378/jac.v4i1.2189.