Main Article Content

Abstract

This study aims to evaluate the blood profile of broiler chickens given kitolod leaf extract (Isotoma longiflora) through drinking water. This study used 200 broiler chickens with 5 treatments and 4 replications. P0: Drinking water + 0% kitolod leaf extract, P1: Drinking water + tetracyclin, P2: Drinking water + 1.5% kitolod leaf extract, P3: Drinking water + 3.0% kitolod leaf extract, P4: Drinking water + 4.5% kitolod leaf extract. The design used in this study was a RAL design (Completely Randomized Design), analyzed using ANOVA. The variables observed were red blood cells (eritrosit), hemoglobin, white blood cells (leukosit), hematocrit. The results of this study showed that the treatment had no significant effect (P>0.05) on red blood cells (eritrosit), hemoglobin, white blood cells (leukosit), and hematocrit. Red blood cells (eritrosit) ranged from 2.10-2.52 × 106µl, hemoglobin ranged from 9.8-11.1 g/dL, white blood cells (leukosit) ranged from 175.8-183.7 × 103µl, and hematocrit ranged from 28.8 to 32.5%. The conclusion of this study was that the administration of kitolod leaf extract (Isotoma longiflora) from 1.5%-4.5% of Kitolod leaves maintain the blood profile of broiler chickens.


 


Key words: Blood Profile, Broiler, Kitolod.


 


ABSTRAK


Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi profil darah ayam broiler yang diberi ekstrak daun kitolod (Isotoma longiflora) melalui air minum. Penelitian ini menggunakan 200 ekor ayam broiler dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. P0: Air minum + 0% ekstrak daun kitolod, P1: Air minum + tetracyclin, P2: Air minum + 1,5% ekstrak daun kitolod, P3:Air minum + 3,0% ekstrak daun kitolod, P4: Air minum + 4,5% ekstrak daun kitolod. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan RAL (Rancangan Acak Lengkap), dianalisis dengan menggunakan ANOVA. Variabel yang diamati yaitu sel darah merah (eritrosit), hemoglobin, sel darah putih (leukosit), hematokrit. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap sel darah merah (eritrosit), hemoglobin, sel darah putih (leukosit), hematokrit. Sel darah merah (eritrosit) berkisar antara 2,10-2,52 × 106µl, hemoglobin berkisar antara 9,8-11,1 g/dL, sel darah putih (leukosit) berkisar antara 175,8-183,7 × 103µl, dan hematokrit berkisar 28,8-32,5 %. Kesimpulan dari penelitian ini pemberian ekstrak daun kitolod (Isotoma longiflora) dari perlakuan 1,5% - 4,5% dapat mempertahankan profil darah ayam broiler.

Keywords

broiler kitolod profil darah

Article Details

References

  1. Addass, P. A., David, I. Edward, A. Zira and Midak. 2012. Effect of age, sex andmanagement system on some haematological parameters of intensively and semi intensively kept chicken in Mubi.
  2. Adamawa State, Nigeria. Iranian J. of App. Anim.Sci. 2 (3): 277-282
  3. Ali, A. S., Ismoyowati. dan D. Indrasanti. 2013. Jumlah eritrosit, kadar hemoglobin dan hematokrit pada berbagai jenis itik lokal terhadap penambahan probiotikda-lamransum. Jurnal Ilmiah Peternakan, 1(3), 1001-1013.
  4. Astuti, Tri. 2016. Status Hematologis Ayam Ras Pedaging yang Diberi Tepung Daun Kelor Dalam Pakan. Universitas Hasanuddin : Makassar.
  5. Fahrurozi, N., S. Tantalo, dan P.U. Santosa,.2014. Pengaruh Pemberian Kunyit dan Temulawak melalui Air Minum terhadap Gambaran Darah pada Broiler. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 2(1), 39–46.
  6. Frandson, R.D. 1992. Anatomi dan Fisiologi Ternak. Edisi ke-4. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta. Terjemahan Srigandono, B. dan K. Praseno.
  7. Herdianto, F.A., S. Hazar, dan S. P. Fitrianingsih. 2016. Uji Aktivitas Antifungi Ekstrak dan Karakterisasi Fitokimia Herba Kitolod (Isotoma longiflora (L.)) Terhadap Candida Albicans. Jurnal Prosiding Farmasi. Volume 2, Nomor 2.
  8. Isroli, S. Susanti, E. Widiastuti, T. Yudiarti dan Sugiharto. 2009. Observasi beberapa variabel hematologis ayam Kedua pada pemeliharaan intensif. Prosiding Seminar Nasional Kebangkitan Peternakan. Hal: 548-557.
  9. Iswara, D. 2021. Profil Darah Broiler yang Diberi Pakan Dengan Penambahan Tepung Bawang Putih. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. : Pekan Baru.
  10. Jannah, P.N., Sugiharto, dan Isroli. 2017. Jumlah Leukosit dan Differensiasi Ayam Broiler yang Diberi Minum Air Rebusan Kunyit. Jurnal Ternak Tropika, 18(1), 15-19.
  11. Johnson, K.E. 1994. Seri Kapita Selekta Histologi dan Biologi Sel. Binarupa Aksara, Jakarta. (Diterjemahkan oleh A. Gunawijaya)
  12. Melia, D., Siswanto, P.E. Santoso, dan S. Suharyati. 2021. Pengaruh Pemberian Jinten Hitam Sebagai Imunomodulator Dalam Air Minum Terhadap Profil Darah Broiler Batina. Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan. 5(3), 168-173.
  13. Muneer, M., M. Bilal and A. Ditta. 2021. A comparative study of some hematological parameters of broiler and indigenous breeds of poultry. International Journal of Agricultural Sciences. Volume 3 Issue (4) : 189-199.
  14. Safitri, I., Inayah, M. Y. Hamidy, dan D. Syafril. 2009. Isolasi dan Uji Aktifitas Antimikroba Ekstrak Metanol Bunga, Batang dan Daun Sapu Jagad (Isotoma longiflora (L.) Presl.) Terhadap Staphylococcus aureus. Jurnal JIK. 3. (1).
  15. Talebi, A, S. A. Rezaei, R. R. Chai and R Sahraei. 2005. Comparative studies on haematological value of broiler strains. Int. J. Poult. Sci. 4(8): 573-579
  16. Wibowo, A. S., S. I. A. Rais, M. Y. Fajar, dan Isroli. 2016. Profil darah merah itik peking jantan yang diberi tambahan probiotik (Starbio) pada ransum basah dan kering. Proceeding Seminar Nasional "Peran Serta Pendidikan Magister Ilmu Peternakan dalam Menyiapkan Sumberdaya Manusia Berkualitas, MIT FPP, UNDIP, Semarang, 12 Mei 2016 (In Press)