Main Article Content

Abstract

The aim of this research was to evaluate the dry matter consumption value, Total Digestible Nutrient (TDN) and the performa of Kacang goat which fed with the vegetables wastes where take from markets. Five kacang male goats with the body weight around 9-11 kg and the ages between 10-12 month were used. This research took twenty days time consisted of ten days for premilinary periode and the next ten days for collecting periode. The variables observed were nutrients composition, dry matter consumption, Total Digestible Nutrient (TDN), and average daily weight gain. The vegetables waste in this research has good enough nutrient quality (Dry matter= 92,42%, organic matter=86,13%, ether extract =3,79%, crude protein=32,82%, Nitrogen Free extract =36,53%). The average of dry matter consumption was 68,73 g/kgBB0,75/day. This dry matter consumption was higher than the maintenance need. The average of Total Digestible Nutrient (TDN) was ± 57,42%. This TDN value could be classified good enough because this has been more than maintenance need. The average daily weight gain was 48 gram /day. The conclusion of this research where the vegetables wastes were palatable to the goat, the digestibility value were good enough, and could give the daily weight gain were high enough so that the wastes from vegetables could be used as source of goat feed


 


Key words: goat, perfomance, total digestible nutrient, vegetables wastes 


 


ABSTRAK


Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi nilai konsumsi bahan kering (BK), Total Digestible Nutrient (TDN) dan performa kambing kacang yang diberi pakan limbah sayuran pasar. Lima ekor kambing jantan dengan berat badan 9-11kg berumur 10 -12 bulan digunakan dalam penelitian ini. Penelitian dilaksanakan selama dua puluh hari terdiri sepuluh hari periode pendahuluan dan sepuluh hari periode koleksi. Peubah yang diamati terdiri dari komposisi nutrisi, konsumsi bahan kering, Total Digestible Nutrient (TDN), dan pertambahan berat badan harian. Limbah sayur pada penelitian ini memiliki nilai gizi yang cukup baik (BK=92,42%, BO=86,13%, EE=3,79%, SK=12,99%, PK=32,82%, BETN=36,53%). Rata-rata konsumsi BK adalah 68,73 g/kgBB0,75/hari. Nilai ini lebih tinggi dari kebutuhan hidup pokok. Rata-rata nilai Total Digestible Nutrient (TDN) ± 57,42%. Nilai TDN sebesar ini dapat dinyatakan cukup baik karena sudah melebihi kebutuhan TDN untuk hidup pokok ternak. Rata-rata pertambahan berat badan per hari 48 gram/hari. Kesimpulan penelitian ini limbah sayuran pasar disukai ternak kambing, mempunyai nilai kecernaan cukup baik, dan dapat memberikan pertambahan berat badan harian yang cukup tinggi sehingga dapat digunakan sebagai sumber pakan ternak kambing


 


Kata kunci: kambing, limbah sayur, performa, Total Digestible Nutrient

Keywords

goat perfomance total digestible nutrient vegetables wastes

Article Details

References

  1. Alimansyah, J. Tarigan, Syuprianto. 2019. Analisis pengelolaan sampah di kecamatan Ratu Samban kota Bengkulu. Prosiding Seminar Nasional Mewujudkan Masyarakat Madani dan Lestari seri 9 “Pemukiman Cerdas dan Tanggap Bencana” Yogyakarta, 24 Oktober 2019. Hal :1-10.
  2. Cleland, J.D., E. Johnson, P.C.H. Morel, P.R. Kenyon and M.R. Waterland. 2018. Mid-infrared reflectance spectroscopy as a tool for forage feed composition prediction. Animal Feed Science and Technology 241: 102-111.
  3. Definiati, N., Nurhaita, Suliasih, dan Apriyanto. 2016. Efek penggunaan limbah sayuran fermentasi terhadap kecernaan bahan kering (KCBK) dan kecernaan NDF (KCNDF) secara invitro serta pengaruhnya terhadap konsumsi dan pertambahan berat badan (PBB) pada Kambing PE. Prosiding Seminar Nasional “Inovasi Teknologi Pertanian Modern Mendukung Pembangunan Pertanian Berkelanjutan”.
  4. Devendra, C., and M. Burns. 1994. Produksi Kambing di Daerah Tropis. ITB. Bandung.
  5. Haki, M.S.M., E.J.L. Lazarus, E.D. Wie Lawa, dan I. Benu. 2021. Pemanfaatan limbah sayur kol dalam ransum terhadap konsumsi, kecernaan nutrien dan Total Digestible Nutrient (TDN) ransum pada ternak kambing kacang. Jurnal Peternakan Lahan Kering Volume 3 (3) : 1608 – 1615.
  6. Hernaman, I., A. Budiman, S. Nurachma, dan K. Hidayat. 2014. Kajian in vitro penggunan limbah perkebunan singkong sebagai pakan domba. Pastura. Vol. 4 (1 ) : 31 – 33.
  7. Jakfar, M., dan K. Murdhani. 2020. Analisis ekonomi penggemukan kambing kacang berbasis sumber daya lokal. Jurnal Real Riset. Vol. 2(3) : 145-152
  8. Kearl, L.C. 1982. Nutrient Requirement of Ruminants in Developing Countries. International Feedstuffs Institute. Utah AgriculturalExperiment Station. Utah State University, Logan Utah.
  9. Mastopan, M. Tafsin dan N.D. Hanafi. 2014. Kecernaan lemak kasar dan TDN (Total Digestible Nutrient) ransum yang mengandung pelepah daun kelapa sawit dengan perlakuan fisik, kimia, biologis dan kombinasinya pada domba. Jurnal Peternakan Integratif 3(1): 37-45.
  10. Muktiani, A., J. Achmadi dan B. I. M. Tampubolon. 2007. Fermentabilitas Rumen Secara In Vitro Terhadap Sampah Sayur Yang Diolah. JPPT., 32 (1) : 44-50.
  11. Oktover, H., dan Nurhaita. 2021. Potensi nilai gizi enam jenis limbah kebun sayuran sebagai pakan ternak alternative di kecamatan Kabawetan kabupaten Kepahiang. Jurnal Inspirasi Peternakan. Vol. 1(1) : 52-59.
  12. Padang, Harmoko, S.W. Cakrawati, dan S. Abdullah. 2022. Interval pemberian konsentrat dengan hijauan terhadap performa produksi dan kondisi fisiologis kambing. Agroland. Vol.29 (2): 198-207. Doi:10.22487/agrolandnasional.v29i2.1363
  13. Pond, W.G., D.C. Church and K.R. Pond.1995. Basic Animal Nutrition and Feeding. 4th Edition. John Wiley & Sons, New York.
  14. Rahayu, D.E., dan Y. Sukmono, 2013 Kajian potensi pemanfaatan sampah organik pasar berdasarkan karakteristiknya (studi kasus Pasar Segiri Kota Samarinda). Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan. Volume 5 (2) : 77-90.
  15. Rahmawati, P.D, E.Pangestu, l.K.Nuswatara, dan M.Christiyanto. 2021. Kecernaan bahan kering, bahan organik, lemak kasar dan nilai Total Digestible Nutrient hijauan pakan kambing. Jurnal Agripet. Vol 21 (1): 71-77. DOI: 10.17969/agripet.v21i1.18449
  16. Saelan, E dan A. S. Nurdin. 2018. Pengaruh penggunaan limbah sayuran dalam ransum terhadap performa produksi itik petelur. Jurnal Ilmu Ternak. Vol. 8(2):65-71. DOI: 10.24198/jit.v18i2.19501
  17. Sirait, J. 2017. Rumput gajah mini (Pennisetum purpureum cv. mott) sebagai hijauan pakan untuk ruminansia. Wartazoa Vol. 27 (4): 167-176. DOI: http://dx.doi.org/10.14334/wartazoa.v27i4.1569
  18. Superianto, S., A.E. Harahap, dan A. Ali. 2018. Nilai nutrisi silase limbah sayur kol dengan penambahan dedak padi dan lama fermentasi yang berbeda. Jurnal Sain Peternakan Indonesia. Vol 13(2) :172-181. DOI: https://doi.org/10.31186/jspi.id.13.2.172-181
  19. Tillman, A.D., S. Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumo, dan S. Lebdosoekojo. 1998. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
  20. Waryat, dan Y. Handayani. 2020. Implementasi jenis kemasan untuk memperpanjang umur simpan sayuran pakcoy. Jurnal Ilmiah Respati. Vol. 11 (1) :33-45.
  21. Wie Lawa, E.D., E.J.L. Lazarus, M.H.A. Kore. 2021. Kombinasi daun gamal (Gliricidia sepium) dan daun papaya (Carica papaya) dalam ransum ternak kambing kacang. Jurnal Nukleus Peternakan. Volume 8(2) :75-82.