Main Article Content
Abstract
This research aims to analyze estimates of methane (CH4) emissions in beef cattle in North Bengkulu Regency, as well as factors that influence these emissions based on meta-analysis studies. The research method uses a meta-analysis approach. The data used is secondary data from the North Bengkulu Regency Central Statistics Agency and literature studies from various journals. Calculation of methane emissions is carried out using the Tier 1 method based on the Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC). The reason for using the Tier 1 method is that specific data regarding emissions from beef cattle farms in North Bengkulu Regency is not yet available. The data obtained was then processed descriptively. The research results show that from 2019 to 2022, methane emissions from enteric fermentation of beef cattle in North Bengkulu Regency averaged 32.02 Gg CO2-eq/year and methane emissions from cow manure management averaged 0.68 Gg CO2- eq/year. It appears that there is a unidirectional relationship between the level of beef cattle population and the estimated value of the emissions it produces. Factors that influence methane emissions on beef cattle farms include the type of feed, number of livestock, manure management system, and medication administration. Collaboration between governments, livestock farmers and other stakeholders is needed to implement effective solutions to reduce the environmental impact of beef cattle farming and contribute to global climate change mitigation efforts.
Key words: Beef Cattle, Green House Gases, methane emissions
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis estimasi emisi metana (CH4) pada ternak sapi potong di Kabupaten Bengkulu Utara, serta faktor-faktor yang mempengaruhi emisi tersebut berdasarkan studi meta analisis. Metode penelitian menggunakan pendekatan meta analisis. Data yang digunakan merupakan data sekunder dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Bengkulu Utara dan studi literatur dari berbagai jurnal. Penghitungan emisi metana dilakukan dengan menggunakan metode Tier 1 berdasarkan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC). Alasan penggunaan metode Tier 1 adalah belum tersedianya data spesifik mengenai emisi dari peternakan sapi potong di Kabupaten Bengkulu Utara. Data yang diperoleh kemudian diolah secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pada tahun 2019 hingga 2022, emisi metana dari fermentasi enterik sapi potong di Kabupaten Bengkulu Utara rata-rata sebesar 32,02 Gg CO2-eq/tahun dan emisi metana dari pengelolaan kotoran sapi rata-rata sebesar 0,68 Gg CO2-eq/tahun. Terlihat ada hubungan searah antara tingkat populasi sapi potong dengan nilai estimasi emisi yang dihasilkannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi emisi metana pada peternakan sapi potong diantaranya jenis pakan, jumlah ternak, sistem pengelolaan kotoran, dan pemberian obat-obatan. Diperlukan kolaborasi antara pemerintah, peternak, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengimplementasikan solusi-solusi yang efektif guna mengurangi dampak lingkungan dari peternakan sapi potong dan berkontribusi pada upaya mitigasi perubahan iklim secara global.
Kata kunci: Sapi Potong, Gas Rumah Kaca, Emisi Metana
Keywords
Article Details
References
- Akhadiarto, S. 2017. Estimasi emisi gas metana dari fermentasi enterik ternak ruminansia menggunakan metode tier-1 di Indonesia. Jurnal Teknologi Lingkungan BPPT, 18(1): 1-8. DOI:10.29122/jtl.v18i1.38.
- Andrade, B.G.N., H. Afli, F.A. Bressani, R.R.C. Cuadrat, P.S.N. de Oliveira, G.B. Mourão, L.L. Coutinho, J.M. Reecy, J.E. Koltes, M.M. de Souza, A.Z. Neto, S.R., de Medeiros, A. Berndt, J.C.P. Palhares, and L. C. A. Regitano. 2020. Fecal and ruminal microbiome components associated with methane emission in beef cattle. stool and ruminal microbiome components associated with methane emission and feed efficiency in nelore beef cattle. DOI: 10.21203/RS.3.RS-74103/V1
- Araujo, T.L.D.R.D., C.H.S. Rabelo, A.D.S. Cardoso, V.V. de Carvalho, T,S, Acedo L.F. Tamassia, G.F. Vasconcelos, S. Duval, M. Kindermann, V.N. Gouvea, M.H.M.R. Fernanades, dan R.A. Reis. 2023. Feeding 3-nitrooxypropanol reduces methane emissions by feedlot cattle on tropical conditions. Journal of Animal Science. DOI: 10.1093/jas/skad225
- Artiningrum, T., dan C.A. Havianto. 2021. Potensi emisi grk dari sektor peternakan desa Cikalong, Kab. Bandung Barat Tahun 2016-2021. Geoplanart, 3(2): 134-149 DOI: http://dx.doi.org/10.35138/gp.v3i2.355
- Firsoni, S., I. Sugoro, W.T. Sasongko, T. Wahyono, N.W.H. Shintia, E.I. Kosasih, L. Nuniek., Dinardi, D. Ansori, dan U. Siman. 2017. Dokumen Teknis Pembuatan Pakan Ternak Ruminansia dan Ikan. Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi Baan Tenaga Nuklir Nasional.
- Gustiani, E. 2014. Pengurangan emisi gas rumah kaca dari peternakan melalui pemanfaatan bahan pakan lokal yang mengandung tanin. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner.
- Gustiar, F., R.A. Suwignyo, Suheryanto, dan Munandar. 2014. Reduksi gas metan (CH4) dengan meningkatan komposisi konsentrat dalam pakan ternak sapi. Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan 2014, 1-8.
- Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC). 2006. Guidelines for national greenhouse gas inventories – a primer. IGES, Kanagawa
- Kementrian Lingkungan Hidup (KLH). 2012. Pedoman penyelenggaraan inventarisasi gas rumah kaca nasional. Buku II Volume 3. Kementrian Lingkungan Hidup Press, Jakarta
- Kim, S.H., C. Lee, H.A, Pechtl, J.M. Hettick., M.R. Campler., M.D.P. Garcia, K.A. Beauchemin, P. Celi, dan S. Duval. 2019. Effects of 3-nitrooxypropanol on enteric methane production, rumen fermentation, and feeding behavior in beef cattle fed a high-forage or high-grain diet. Journal of Animal Science, 97(7): 2687-2699. DOI: 10.1093/JAS/SKZ140
- Kozicka, K., J. Žukovskis., Elżbieta, dan W. Gront. 2023. Explaining global trends in cattle population changes between 1961 and 2020 directly affecting methane emissions. Sustainability, 15(13):10533-10533. DOI: 10.3390/su151310533
- Miller, G.A., M.D. Auffret., R. Roehe., H. Nisbet, dan M.M. Alvaro. 2023. Different microbial genera drive methane emissions in beef cattle fed with two extreme diets. Frontiers in Microbiology, 14. DOI: https://doi.org/10.3389/fmicb.2023.1102400
- Nugrahaeningtyas, E., C.Y. Baek, J.H. Jeon, H.J. Jo, dan K.H. Park. 2018. Greenhouse gas emission intensities for the livestock sector in Indonesia, based on the national specific data. Sustainability, 10(6): 1912. DOI: https://doi.org/10.3390/su10061912
- Nurjaya, L.A.N.W., dan T.A. Rachmanto. 2023. Potensi produksi gas metana (CH4) dari kegiatan landfilling di TPA Bengkala Kabupaten Buleleng dengan Kombinasi Permodelan LandGEM, IPCC, dan LCA. Envirotek: Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, 15(2): 114-123. DOI: https://doi.org/10.33005/envirotek.v15i2.262
- Oikawa, K., T. Suzuki., Y. Kamiya, M. Higuchi, T. Yamada, M. Kamiya, dan F. Terada. 2023. Prediction of methane emissions from fattening cattle using the methane-to-carbon dioxide ratio. Animal Science Journal, 94 1(1): e13828-e1382. DOI: 10.1111/asj.13828
- Retnawati, H., E. Apino, H. Djidu, dan R. D. Anazifa. 2018. Pengantar Analisis Meta. Parama Publishing, Yogyakarta.
- Rofiq, M.N. 2016. Estimasi emisi gas metana dari fermentasi enterik ternak ruminansia di Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan 2016, 1-8.
- Sutaryo, S., dan C. I. Sutrisno. 2019. Pengurangan emisi gas metana pada kandang ternak dengan teknologi biofilter. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner 24(2): 87-94.
- Zuratih, Z., dan Y. Widiawati, Y. 2020. Estimasi emisi gas rumah kaca dari sapi potong di Bangka Belitung. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner, 142-150. DOI:10.14334/pros.semnas.tpv-2019-p.130-137.
References
Akhadiarto, S. 2017. Estimasi emisi gas metana dari fermentasi enterik ternak ruminansia menggunakan metode tier-1 di Indonesia. Jurnal Teknologi Lingkungan BPPT, 18(1): 1-8. DOI:10.29122/jtl.v18i1.38.
Andrade, B.G.N., H. Afli, F.A. Bressani, R.R.C. Cuadrat, P.S.N. de Oliveira, G.B. Mourão, L.L. Coutinho, J.M. Reecy, J.E. Koltes, M.M. de Souza, A.Z. Neto, S.R., de Medeiros, A. Berndt, J.C.P. Palhares, and L. C. A. Regitano. 2020. Fecal and ruminal microbiome components associated with methane emission in beef cattle. stool and ruminal microbiome components associated with methane emission and feed efficiency in nelore beef cattle. DOI: 10.21203/RS.3.RS-74103/V1
Araujo, T.L.D.R.D., C.H.S. Rabelo, A.D.S. Cardoso, V.V. de Carvalho, T,S, Acedo L.F. Tamassia, G.F. Vasconcelos, S. Duval, M. Kindermann, V.N. Gouvea, M.H.M.R. Fernanades, dan R.A. Reis. 2023. Feeding 3-nitrooxypropanol reduces methane emissions by feedlot cattle on tropical conditions. Journal of Animal Science. DOI: 10.1093/jas/skad225
Artiningrum, T., dan C.A. Havianto. 2021. Potensi emisi grk dari sektor peternakan desa Cikalong, Kab. Bandung Barat Tahun 2016-2021. Geoplanart, 3(2): 134-149 DOI: http://dx.doi.org/10.35138/gp.v3i2.355
Firsoni, S., I. Sugoro, W.T. Sasongko, T. Wahyono, N.W.H. Shintia, E.I. Kosasih, L. Nuniek., Dinardi, D. Ansori, dan U. Siman. 2017. Dokumen Teknis Pembuatan Pakan Ternak Ruminansia dan Ikan. Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi Baan Tenaga Nuklir Nasional.
Gustiani, E. 2014. Pengurangan emisi gas rumah kaca dari peternakan melalui pemanfaatan bahan pakan lokal yang mengandung tanin. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner.
Gustiar, F., R.A. Suwignyo, Suheryanto, dan Munandar. 2014. Reduksi gas metan (CH4) dengan meningkatan komposisi konsentrat dalam pakan ternak sapi. Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan 2014, 1-8.
Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC). 2006. Guidelines for national greenhouse gas inventories – a primer. IGES, Kanagawa
Kementrian Lingkungan Hidup (KLH). 2012. Pedoman penyelenggaraan inventarisasi gas rumah kaca nasional. Buku II Volume 3. Kementrian Lingkungan Hidup Press, Jakarta
Kim, S.H., C. Lee, H.A, Pechtl, J.M. Hettick., M.R. Campler., M.D.P. Garcia, K.A. Beauchemin, P. Celi, dan S. Duval. 2019. Effects of 3-nitrooxypropanol on enteric methane production, rumen fermentation, and feeding behavior in beef cattle fed a high-forage or high-grain diet. Journal of Animal Science, 97(7): 2687-2699. DOI: 10.1093/JAS/SKZ140
Kozicka, K., J. Žukovskis., Elżbieta, dan W. Gront. 2023. Explaining global trends in cattle population changes between 1961 and 2020 directly affecting methane emissions. Sustainability, 15(13):10533-10533. DOI: 10.3390/su151310533
Miller, G.A., M.D. Auffret., R. Roehe., H. Nisbet, dan M.M. Alvaro. 2023. Different microbial genera drive methane emissions in beef cattle fed with two extreme diets. Frontiers in Microbiology, 14. DOI: https://doi.org/10.3389/fmicb.2023.1102400
Nugrahaeningtyas, E., C.Y. Baek, J.H. Jeon, H.J. Jo, dan K.H. Park. 2018. Greenhouse gas emission intensities for the livestock sector in Indonesia, based on the national specific data. Sustainability, 10(6): 1912. DOI: https://doi.org/10.3390/su10061912
Nurjaya, L.A.N.W., dan T.A. Rachmanto. 2023. Potensi produksi gas metana (CH4) dari kegiatan landfilling di TPA Bengkala Kabupaten Buleleng dengan Kombinasi Permodelan LandGEM, IPCC, dan LCA. Envirotek: Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, 15(2): 114-123. DOI: https://doi.org/10.33005/envirotek.v15i2.262
Oikawa, K., T. Suzuki., Y. Kamiya, M. Higuchi, T. Yamada, M. Kamiya, dan F. Terada. 2023. Prediction of methane emissions from fattening cattle using the methane-to-carbon dioxide ratio. Animal Science Journal, 94 1(1): e13828-e1382. DOI: 10.1111/asj.13828
Retnawati, H., E. Apino, H. Djidu, dan R. D. Anazifa. 2018. Pengantar Analisis Meta. Parama Publishing, Yogyakarta.
Rofiq, M.N. 2016. Estimasi emisi gas metana dari fermentasi enterik ternak ruminansia di Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan 2016, 1-8.
Sutaryo, S., dan C. I. Sutrisno. 2019. Pengurangan emisi gas metana pada kandang ternak dengan teknologi biofilter. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner 24(2): 87-94.
Zuratih, Z., dan Y. Widiawati, Y. 2020. Estimasi emisi gas rumah kaca dari sapi potong di Bangka Belitung. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner, 142-150. DOI:10.14334/pros.semnas.tpv-2019-p.130-137.