Main Article Content
Abstract
Until recently, keeping white-rumped shama bird as a pet is still a favorite option for Indonesia bird lovers. Study results showed that most bird breeders keep male birds, and the female population remains unknown. However, bird keeping and breeding efforts still require the existence of female birds as important parental factor. This research aims to analyze population distribution patterns and determine the reasons of breeder and bird lovers for cultivating female white-rumped shama. The location was determined purposively in Bengkulu City. Data was collected by snowball sampling method using questionnaire with respondent interview system in the field. Distribution pattern data was analyzed using the Variance Mean Ratio formula, while research data on reasons for cultivation were tabulated and analyzed descriptively. The results showed that the VMR value for the distribution pattern of the female white-rumped shama population was 7.55 and was classified as group distribution pattern. The reason for cultivating female white-rumped shama in Bengkulu city were economic value/profit (64% of respondents), followed by the reason for pleasure (36% of respondents). It can be concluded that most breeders' reason to keep white-rumped shama was for economic profit.
Article Details
References
- Brata, B., H.D. Putranto, J. Setianto, Y. Yumiati. 2019. Deskripsi manajemen pemeliharaan hewan potensial burung murai batu: studi kasus di kota Bengkulu. Proceeding. Semirata BKS-PTN Wilayah Barat Bidang Ilmu Pertanian. pp. 647-657.
- Hamiyanti, A.A., Achmanu, Muharlien, dan A.P. Putra. 2011. Pengaruh jumlah telur terhadap bobot telur, lama mengeram, fertilitas serta daya tetas burung kenari. Jurnal Ternak Tropika 12 (1): 95-101.
- Hernowo, B. 2006. Prospek pengembangan usaha peternakan sapi potong di Kecamatan Surade kabupaten Sukabumi. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor, Bogor.
- Hernanto, F. 1996. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya. Jakarta.
- Intan, G.N., 2022. Analisis manejemen usaha penangkaran burung Murai Batu untuk meningkatkan pendapatan usaha dalam perspektif ekonomi Islam (Studi Pada Kelurahan Tejo Agung, Kecamatan Metro Timur Kota Metro). Skripsi. Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Lampung.
- Irawati D., D., Arini, dan I. Yuliantoro. 2016. Tipologi dan motivasi PT komunitas pemilik Nuri Talaud sebagai burung dilindungi di pulau Karakelang. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan 13 (1): 37- 46.
- Iskandar J. 2016. Dilema antara hobi, perdagangan burung dan burung konservasi. Chimica et Natura Acta 2 (3): 180-185.
- Nurkarimah, Z., E. Mulyantomo, dan E. Surwayadana. 2019. Menguak sukses wirausaha peternak burung LoveBird. Jurnal Majalah Solusi 17(2) : 95–112.
- Pamungkas, D.W. 2015. Keragaman jenis capung dan capung jarum (Odonata) di beberapa sumber air di Magetan, Jawa Timur. Proseding Seminar Nasional Masy Biodiversitas Indonesia, 1(6): 1295- 1301.
- Putranto H.D, D. Okvianto, dan H. Prakoso. 2018. Studi reproduksi burung Murai Batu (Copsychus malabaricus) pada penangkaran lokal di Kota Bengkulu. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 13 (2) : 130-139.
- Putranto, H.D., B. Brata, dan Y. Yumiati. 2019. Profil dan populasi pemelihara murai batu di kota Bengkulu. Proceeding. Semirata BKS-PTN Wilayah Barat Bidang Ilmu Pertanian. pp. 1225-1234.
- Putranto H.D, B. Brata, dan Y. Yumiati. 2020. Ex situ population of White-rumped Shama (Copsycus Malabaricus): Studies of density, distribution and bird keepers in Bengkulu, Sumatra. Biodiversitas 21: 865-874.
- Putranto, H.D., B. Brata, Nurmeiliasari., Sutriyono., N. Kurniati, dan Y. Yumiati. 2023. Deskripsi manajemen budidaya Burung Cinta (Love Bird) sebagai ternak potensial. Buletin Peternakan Tropis 4(2): 127-134.
- Rosyadi I., B. Tetuka, E. Embeua, E. Mukaram, N. Barakai, dan R. Djorebe. 2015. Pemeliharaan burung kakatua di Maluku Utara. Acta Veterinaria Indonesiana 3 (2): 51-57.
- Yumiati, Y., A. S. Muslim, A. S. Harahap, dan Heri Dwi Putranto. 2022. Analisis Keuntungan Usaha Penangkaran Burung Murai Batu (Copsychus malabaricus) Di Kota Bengkulu. Wahana Peternakan 6(2): 124-134
References
Brata, B., H.D. Putranto, J. Setianto, Y. Yumiati. 2019. Deskripsi manajemen pemeliharaan hewan potensial burung murai batu: studi kasus di kota Bengkulu. Proceeding. Semirata BKS-PTN Wilayah Barat Bidang Ilmu Pertanian. pp. 647-657.
Hamiyanti, A.A., Achmanu, Muharlien, dan A.P. Putra. 2011. Pengaruh jumlah telur terhadap bobot telur, lama mengeram, fertilitas serta daya tetas burung kenari. Jurnal Ternak Tropika 12 (1): 95-101.
Hernowo, B. 2006. Prospek pengembangan usaha peternakan sapi potong di Kecamatan Surade kabupaten Sukabumi. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Hernanto, F. 1996. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya. Jakarta.
Intan, G.N., 2022. Analisis manejemen usaha penangkaran burung Murai Batu untuk meningkatkan pendapatan usaha dalam perspektif ekonomi Islam (Studi Pada Kelurahan Tejo Agung, Kecamatan Metro Timur Kota Metro). Skripsi. Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Lampung.
Irawati D., D., Arini, dan I. Yuliantoro. 2016. Tipologi dan motivasi PT komunitas pemilik Nuri Talaud sebagai burung dilindungi di pulau Karakelang. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan 13 (1): 37- 46.
Iskandar J. 2016. Dilema antara hobi, perdagangan burung dan burung konservasi. Chimica et Natura Acta 2 (3): 180-185.
Nurkarimah, Z., E. Mulyantomo, dan E. Surwayadana. 2019. Menguak sukses wirausaha peternak burung LoveBird. Jurnal Majalah Solusi 17(2) : 95–112.
Pamungkas, D.W. 2015. Keragaman jenis capung dan capung jarum (Odonata) di beberapa sumber air di Magetan, Jawa Timur. Proseding Seminar Nasional Masy Biodiversitas Indonesia, 1(6): 1295- 1301.
Putranto H.D, D. Okvianto, dan H. Prakoso. 2018. Studi reproduksi burung Murai Batu (Copsychus malabaricus) pada penangkaran lokal di Kota Bengkulu. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 13 (2) : 130-139.
Putranto, H.D., B. Brata, dan Y. Yumiati. 2019. Profil dan populasi pemelihara murai batu di kota Bengkulu. Proceeding. Semirata BKS-PTN Wilayah Barat Bidang Ilmu Pertanian. pp. 1225-1234.
Putranto H.D, B. Brata, dan Y. Yumiati. 2020. Ex situ population of White-rumped Shama (Copsycus Malabaricus): Studies of density, distribution and bird keepers in Bengkulu, Sumatra. Biodiversitas 21: 865-874.
Putranto, H.D., B. Brata, Nurmeiliasari., Sutriyono., N. Kurniati, dan Y. Yumiati. 2023. Deskripsi manajemen budidaya Burung Cinta (Love Bird) sebagai ternak potensial. Buletin Peternakan Tropis 4(2): 127-134.
Rosyadi I., B. Tetuka, E. Embeua, E. Mukaram, N. Barakai, dan R. Djorebe. 2015. Pemeliharaan burung kakatua di Maluku Utara. Acta Veterinaria Indonesiana 3 (2): 51-57.
Yumiati, Y., A. S. Muslim, A. S. Harahap, dan Heri Dwi Putranto. 2022. Analisis Keuntungan Usaha Penangkaran Burung Murai Batu (Copsychus malabaricus) Di Kota Bengkulu. Wahana Peternakan 6(2): 124-134