Main Article Content

Abstract

Based on the results of validator assessments and student responses to teaching materials on the relationship between living things in ecosystems in class V SD Negeri 35 Bengkulu Tengah, this study aims to develop CTL-based Natural Science teaching materials and determine their feasibility. The R&D procedure refers to the Borg and Gall development model, which has ten stages, but only six are used by the researchers, namely up to the use trial and then product revision based on input from the six validators. The study's findings were based on the validator's assessment of the material aspect, which received an average score of 0.86, the language aspect received an average score of 0.86, and the media aspect received an average score of 0.88. The overall average of these three aspects yields a score of 0.87 in the very feasible category, while the results of student responses to the product yield an average score of 80.62 in the very good category. Based on the assessment results, it is possible to conclude that the developed teaching materials in the form of CTL-based printed book are very feasible and suitable for use in the science learning process.

Keywords

Natural Sciences CTL Learning Modules Teaching Materials

Article Details

How to Cite
Putri Zulyanti, D., Widi Winarni, E., & Muktadir, A. (2023). Pengembangan Bahan Ajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Materi Hubungan Makhluk Hidup dalam Ekosistem di Kelas V. Jurnal Pembelajaran Dan Pengajaran Pendidikan Dasar, 6(2), 167–177. https://doi.org/10.33369/dikdas.v6i2.20196

References

  1. Adi, W. C., Suratno., & Iqbal, M. (2015). Pengembangan Virtual Laboratory Pada Pokok Bahasan Sistem Ekskresi Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas IX SMA Negeri 2 Bondowoso. Jurnal Ilmiah Mahasiswa. 1 (1) : 1-8
  2. Akbar, S. (2013). Instrumen perangkat pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
  3. Aqib, Z. (2013). Model-Model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (INOVATIF) (VIII). Bandung: Yrama Widya.
  4. Arikunto, S. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
  5. Arikunto, S. (2016). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :Rineka Cipta.
  6. Arif, F. (2010). Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berfikir Kritis Pada Materi Learning Pada Materi Animalia. Unnes Of Biology Education. 1, 47-53.
  7. Asiyah. Walid, A. Mustamin, A. A & Topano, A. (2019). Ilmu Alamiah Dasar Dalam Perspektif Islam. Bengkulu: Vanda.
  8. Astutik, P. Kirana, T & Widodo, H. (2021). Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (Lkpd) Berbasis Contextual Teaching And Learning (CTL) Untuk Mereduksi Miskonsepsi Pelajaran IPA Di SD. Jurnal Education and development. 9 (1): Hal. 382
  9. BSNP. (2008). Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Departemen Pendidikan Nasional. Direktorat Jendral Managemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas.
  10. Budianto, A. Warsono & Harmanto. (2021). Pengembangan Bahan Ajar Dengan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Android Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Nilai Persatuan Dan Kesatuan Bagi Siswa Kelas V SDN Bulak Rukem II Surabaya. Jurnal Pendidikan. 9 (1). ISSN: 2614-6061
  11. Depdiknas. (2008). Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
  12. Dewi, K., Sadia, W., & Ristiati, N. P. (2013). Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu dengan Setting Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Kinerja Ilmiah Siswa. e-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Pendidikan IPA. VIII (3): 1-11.
  13. Djojosoediro, Wasih. (2011). Hakikat IPA dan Pembelajaran IPA di SD. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  14. Fathurrahman & Sulistyorini. (2012). Belajar & Pembelajaran. Yogyakarta: Teras.
  15. Fiteriani, I dan Solekha, I. (2016). Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Pada Siswa Kelas V MI Raden Intan Wonodadi Kecamatan Gading Rejo Kabupaten Pringsewu. Jurnal Terampil Pendidikan dan Pembelajaran Dasar. Vol. 3, No. 1.
  16. Gaol, R. L dan Simarmata, E. J. (2019). Respon Siswa Terhadap Pengembangan Bahan Ajar Tematik Sekolah Dasar (SD) Berbasis Budaya Lokal Melalui Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL). Prosiding Seminar Nasional Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Vol. 3, h. 1032 - 1035
  17. Gustinasari, M., Lufri, & Ardi. (2017). Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Konsep Disertai Contoh Pada Materi Sel Utuk Siswa SMA. Bioeducation. 1. ISSN : 2354-8363.
  18. Hakim, L. (2010). Penerapan Pendekatan Kontekstual (CTL) Untuk Meningkatkan Aktivitasdan Prestasi Belajar IPA Pada Siswa Kelas V SDN 01 Sumurbanger 01 Kabupaten Batang. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.
  19. Hamzah, A. (2020). Metode Penelitian & Pengembangan. Malang: Literasi Nusantara.
  20. Haryati. (2016). Model dan Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan Pendidik, hlm. 10.
  21. Haryono. (2013). Pembelajaran IPA yang Menarik dan Mengasikkan :Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Kepel Press.
  22. Hasruddin. (2009). Memaksimalkan Kemampuan Berpikir Kritis melalui Pendekatan Kontekstual. Tabularasa PPS Unimed. 1 (6): 48-60.
  23. Istianah, Widodo, J & Prasetya, E. (2016). Pengembangan Bahan Ajar dengan Pendekatan Metakognisi Pada Materi Permintaan dan Penawaran Kelas X SMA Negeri 3 Demak. JESS. 1 (1): 31-36.
  24. Izzatika, A. Supartono & Susilaningsih. (2015). Pengembangan Bahan Ajar Terintegrasi Pendidikan Karakter Tema Matahari Sebagai Sumber Energi. JPE. 4 (1): 24-29.
  25. Johnson, E. B. (2014). Contextual Teaching and Learning. Bandung: Kalifa.
  26. Kalsum, U. Mustami, M. K & Ismail, W. (2018). Pengembangan Modul Pembelajaran Biologi Materi Ekosistem Berbasis Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL). Lentera Pendidikan. 21 (1): 97-109
  27. Kusumaningrum, D. (2018). Literasi Lingkungan Dalam Kurikulum 2013 Dan Pembelajaran IPA Di SD. Indonesian Journal of Natural Science Education. 1 (2)
  28. Laksana, Dek Ngurah Laba. (2018). Miskonsepsi Dalam Materi IPA Sekolah Dasar.Jurnal Penddikan Indonesia. 5 (2): 166-175.
  29. Lepiyanto, A & Dasrieny, P. (2015). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Inkuiri Terintegrasi Nilai Karakter Peduli Lingkungan Pada materi Ekosistem. BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi. 6 (2):143-147.
  30. Listyawati, M. (2012). Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu Di SMP. Journal of Innovative Science Education. 1 (1)
  31. Majid, A. (2009). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  32. Martin, P. (2012). Pengembangan Bahan Ajar Science Entrepreneurship Berbasis Hasil Penelitian untuk Mendukung Program Kreatifitas Mahasiswa. Penelitian Pendidikan. 29 (1): 101-108.
  33. Mudlofar, A. (2012). Aplikasi Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Bahan Ajar dalam Pendidikan Islam. Jakarta: Rajawali Pers.
  34. Muhlisin, A. (2012). Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu Berbasis Contextual Teaching And Learning (CTL) Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Tema Polusi Udara. Journal of Educational Research and Evaluation. 1 (2)
  35. Narulita, L. (2010). Bahan Ajar Kesebangunan Dan Simetri Berbasis Contextual Teaching And Learning (CTL) Menggunakan Macromedia Flash Di Kelas 5 Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Matematika. 4(1)
  36. Nisa, G. (2016). Keefektifan Model Somatic, Auditory,Intellectually, Visualization pada Mata Pelajaran IPA. Jurnal Kreatif. 3 (1): 44-52
  37. Octaviani, S. (2017). Pengembangan Bahan Ajar Tematik dalam Implementasi Kurikulum 2013 Kelas 1 Sekolah Dasar. Jurnal pendidikan Dasar. 9 (2): 93-98.
  38. Oktarisma, S. Firman & Desyandri. (2021). Pengembangan Modul Pembelajaran IPA Berbasis Contextual Teaching And Learning (CTL) Untuk Siswa Kelas V di SDN 197 Pulau Pekan. Jurnal Kajian Pendidikan dan Pengajaran. 7 (1): 85-89
  39. Prastowo, A. (2012). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: DIVA Press.
  40. Prastowo, A. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Yogyakarta: DIVA Press.
  41. Prastowo, A. (2015). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: DIVA Press.
  42. Putra, N. (2011). Research & Development Penelitian dan Pengembangan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
  43. Putra, S. Rizema. (2013). Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Yogyakarta: Diva Press.
  44. Ratini. (2011). Penggunaan Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Biologi Pada Siswa SMA Muhammadiyah 1 Metro, Jurnal Pendidikan. 2 (1): 11-29
  45. Ratnawati. Trisnawati, P & Prasetyo, D. E. (2020). Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Model Contextual Teaching And Learning Pada Materi Pesawat Sederhana Di Kelas V SD Negeri 04 Koto Salak. Menara Ilmu. XIV (1). ISSN: 1693-2617
  46. Retnawati, H, (2016). Analisis Kuantitatif Instrumen Penelitian (Panduan Peneliti, Mahasiswa, Dan Psikometrian). Yogyakarta: Parama Publishing
  47. Rusman. (2012). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru (V). Depok: Raja Grafindo Persada.
  48. Rusman, (2011). Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja wali Pers.
  49. Sa’adah, R. N dan Wahyu. (2020). Metode Penelitian R&D. Malang: Literasi Nusantara.
  50. Samatowa, U. (2016). Bagaimana Membelajarkan IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
  51. Sanjaya, W. (2012). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana
  52. Sardiman. (2012). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
  53. Sitepu, (2012). Penulisan Buku Teks Pelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
  54. Sudjana, N. (2005). Media Pembelajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
  55. Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
  56. Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
  57. Sukmawati, Lestari M.P., Albiansyah, dan Ritman Ishak Paudi. (2014). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 1 Ogowele pada Pembelajaran IPA melalui Penerapan Pendekatan Contextual Teachingand Learning (CTL). Jurnal Kreatif Tadulako Online. 5 (10). ISSN 2354-614X.
  58. Susanto, A. (2013). Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenadamedia Group.
  59. Susanto, A. (2014). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
  60. Syahputra, H. H., Hasruddin., & Djulia, E. 2015. Pengembangan Media Ajar Interaktif Biologi Berbasis Macromedia Flash Pada Materi Sistem Pencernaan Makanan Manusia Untuk Kelas XI SMA/MA. Jurnal Pendidikan Biologi 3 (6): 255-259
  61. Topano, A., Asiyah., Basinun., Walid, A., Alimi., & Febrini, D,. (2021). Improving student cognitive learning outcomes through the development of interactive multimedia-based biology learning at Muhammadiyah University Bengkulu. Journal of Physics: Conference Series. 1796 (2021) 012042. doi:10.1088/1742-6596/1796/1/012042
  62. Widyasari, R., Sihkabuden & Sulthoni., (2018). Bahan Ajar Ilmu Alamiah Dasar Pada Program Studi Ilmu Sosial, Jurnal Pendidikan. 3(7): 882-886
  63. Winarni, E.W., (2018). Pendekatan Ilmiah dalam Pembelajaran Kreatif & Inofatif. Bengkulu: FKIP Unib.
  64. Windyariani, Sistiana. (2016). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Konteks dan Kreativitas untuk Melatih Literasi Sains Siswa Sekolah Dasar. Jurnal BIOEDUKATIKA 4(2): 19-25.
  65. Wisudawati, Asih Widi dan Sulistyowati, Eka. (2014). Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarta: PT Bumi Aksara.
  66. Wisudawati & Sulistyowati (2015). Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarta: PT Bumi Aksara.
  67. Wisudawati, A. W., & Sulistyowati, E. (2017). Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarta: Bumi Aksara.
  68. Yanuarta, L., Waluyo, J., & Suratno. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think, Talk, Write (TTW) Dengan Talking Stick Dalam Meningkatkan Karakter Dan Hasil Belajar Ipa-Biologi. Jurnal Pancaran Vol. 3 (3) : 69-78