Main Article Content

Abstract

PT A is a private companies ranged in the tea processing industry and tea sales in West Java. PT A decreased in domestic tea sales and reverse applies to the demand for tea exports. To overcome this, PT A was expanding its tea commodity business activities by renting a XYZ Factory. However, PT A is faced with a problems where there was no standardization of the orthodox black tea production process consistently at the XYZ Factory. That matter had an impact on the realization of dry tea production and the tea yield that is not accordance with target. So it is necessary to know what incompatibility occurred during the orthodox black tea production process and the factors that caused the incompatibility. This study used a qualitative design with case study research techniques. The data analysis technique used is descriptive with a fish bone diagram as analysis tool. The results showed that a) discrepancy during the black tea production process are there no specifications for the tea top type and the addition of reprocessing material during milling and drying process, b) factors causing discrepancy, namely: not having their own tea estate and black tea whose quality decrease becomes fresh again.

PT A merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang industri pengolahan dan penjualan teh di Jawa Barat. Berdasarkan data penjualan, PT A mengalami penurunan penjualan teh dalam negeri dan berlaku sebaliknya untuk permintaan akan ekspor teh. Guna mengatasinya, PT A melakukan ekspansi dengan memperluas aktivitas usaha komoditi teh. Salah satunya dengan menyewa Pabrik Teh XYZ. Akan tetapi, PT A dihadapkan pada permasalahan dimana belum adanya standarisasi proses produksi teh hitam orthodox secara konsisten di Pabrik XYZ. Hal tersebut berdampak pada realisasi produksi teh kering dan nilai rendemen teh yang tidak sesuai dengan target. Sehingga perlu diketahui ketidaksesuaian apa saja yang terjadi selama proses produksi teh hitam orthodox di Pabrik XYZ dan faktor-faktor penyebab adanya ketidaksesuaian tersebut. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan teknik penelitian studi kasus. Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif dengan alat analisis diagram tulang ikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa a) ketidaksesuaian selama proses produksi yaitu: tidak ada spesifikasi khusus untuk jenis pucuk yang digunakan dan adanya penambahan bahan reproses saat penggilingan dan pengeringan, b) faktor penyebab ketidaksesuaian yaitu: belum memiliki kebun teh sendiri dan teh hitam yang mutunya menurun agar fresh kembali

 

Article Details

Author Biographies

Yasmin Mutia, Padjadjaran University

Padjadjaran University, Agriculture Faculty, Major in Agribusiness

Lucyana Trimo, Padjadjaran University

Padjadjaran University, Agriculture Faculty, Social Economy Department
How to Cite
Mutia, Y., & Trimo, L. (2019). CAUSATIVE FACTORS OF INCOMPATIBILITY PRODUCTION PROCESS OF ORTHODOX BLACK TEA IN XYZ FACTORY. Jurnal Agroindustri, 9(2), 83–93. https://doi.org/10.31186/j.agroindustri.9.2.83-93

References

  1. Anggraini, Q. D., Haryono, H., Aksioma, D. F. 2016. Pengendalian Kualitas Proses Produksi Teh Hitam di PT Perkebunan Nusantara XII Unit Sirah Kencong. Jurnal Sains dan Seni ITS, 5 (2), 327 – 332.
  2. Arizka, A. A., Dayatmo, J. 2015. Perubahan Kelembaban dan Kadar Air Teh Selama Penyimpanan pada Suhu dan Kemasan yang Berbeda. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 4 (4), 124 – 129. Diperoleh dari http://www.jatp.ift.or.id/index.php/jatp/article/viewFile/6/4.
  3. Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri). 2013. Kandungan Senyawa Kimia pada Daun Teh (Camellia sinensis). Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, 19 (3).
  4. Direktorat Jendral Perkebunan. 2017. Statistik Perkebunan Indonesia Tahun 2015 – 2017 (Teh). Diperoleh dari http://ditjenbun.pertanian.go.id/.
  5. Gotama, B. Wijilestari, Y. P., Bhuana, D. S., Mahfud. 2011. Peningkatan Kualitas Minyak Nilam Menggunakan Metode Steam-Hydro Distillation Skala Pilot. Laboratorium Teknologi Proses Kimia. Jurusan Teknik Kimia. Institut Teknologi Surabaya.
  6. Kusnadi, E. 2009. Fishbone Diagram dan Langkah-Langkah Pembuatannya. Diperoleh dari rizal.blog.undip.ac.id.
  7. Rohdiana, D. 2015. Teh: Proses, Karakteristik, dan Komponen Fungsionalnya. Food Review Indonesia. X (8), 34 – 37. Diperoleh dari https://www.researchgate.net/publication/.
  8. Semiawan, C.R. 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo.
  9. Sukmadinata, N.S. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. PT Remaja Rosdakarya Offset. Bandung.
  10. Trimo, L., Nurafifah, I. 2017. Kajian Potensi Pengembangan Agrowisata Teh Rakyat. Jurnal Penelitian Teh dan Kina, 20 (1), 36 – 47. Diperoleh dari https://tcrjournal.com/index.php/tcrj/article/view/122/104.
  11. Trimo, L., Sri, F., Endah, D. 2017. Kajian Pengembangan Agroindustri Berbasis Teh Rakyat. Jurnal Rekayasa Hijau, 2 (1), 136 – 145. Diperoleh dari https://ejurnal.itenas.ac.id.