Main Article Content

Abstract

Ayam kampung merupakan unggas lokal yang paling banyak dipelihara oleh masyarakat. Lazim difungsikan sebagai penghasil daging ataupun penghasil telur. Tujuan dari studi ini adalah untuk menganalisis efek dari penambahan 4 aras tepung daun katuk dalam ransum terhadap parameter mutu eksternal telur ayam kampung yaitu bobot, indeks dan ketebalan kerabang. Studi telah dilaksanakan selama 8 minggu (Agustus hingga Oktober 2020) di Commercial Zone and Animal Laboratory Jurusan Peternakan dan Laboratorium Peternakan Universitas Bengkulu. Diaplikasikan 4 perlakuan dengan 10 ulangan yang terdiri atas masing-masing 1 ekor ayam betina sebagai ulangan. Total sebanyak 40 ekor ayam kampung betina dipergunakan. Perlakuan berupa 4 aras penambahan tepung daun katuk yaitu TK1 = 0% tepung daun katuk, TK2 = 4% tepung daun katuk, TK3 = 8% tepung daun katuk dan TK4 = 12% tepung daun katuk. Parameter mutu eksternal telur yang diamati adalah bobot telur, indeks telur, dan ketebalan kerabang telur. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Anova, dan hasil analisis yang berpengaruh nyata (P < 0,05) diuji lanjut dengan metode DMRT. Analisis hasil studi menunjukkan bahwa perlakuan 4 aras tepung daun katuk tidak berpengaruh nyata terhadap bobot, indeks dan ketebalan kerabang telur ayam kampung (P > 0,05). Bobot telur bervariasi antara  35,10 hingga 42,24 g, indeks telur bervariasi antara 71,23 hingga 75,86, dan ketebalan kerabang telur bervariasi antara 0,28 hingga 0,29 mm. Dapat disimpulkan bahwa penambahan tepung daun katuk dalam ransum sampai aras 12% tidak mempengaruhi mutu eksternal telur ayam kampung.

Keywords

Ayam kampung tepung daun katuk mutu eksternal telur

Article Details

Author Biographies

Urip Santoso, Jurusan Peternakan FP UNIB

Professor

Juan Retno Sumarna, Jurusan Peternakan FP UNIB

Student

References

  1. Aulia, E., E. Diansih, D. Kardaya. 2016. Duck egg quality alabio (Anas plathyryncos Borneo) the
  2. commercial rations given by the supplement chromium (Cr) organic. Jurnal Peternakan Nusantara 2(2): 79-85. DOI: 10.30997/jpnu.v2i2.743.
  3. Azis, S., S. R. Muktiningsih. 2006. Studi manfaat daun katuk (Sauropus androgynus). Cermin Dunia Kedokteran. Pusat Penelitian dan Pengembangan Farmasi, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. (151) : 48-50.
  4. Bidura, G.N.G., I.B.G. Partama., B.R.T. Putri., N.L. Watiniasih. 2017. The effect of water extract of two leaves (Allium sativum and Sauropus androgynus) on the egg production and yolk cholesterol level in layer hens. Pakistan Journal of Nutrition 16: 482- 487. DOI:10.3923/pjn.2017.482.487.
  5. Dewi, M. I., 2019. Pengaruh penggunaan tepung kulit nanas pada pakan ayam petelur terhadap indeks telur, warna kuning telur dan tebal kerabang. Skripsi. Program Studi Peternakan. Jurusan Peternakan. Fakultas Pertanian. Universitas Brawijaya. Malang.
  6. Ditjen PKH. 2018. Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan 2018. Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Jakarta.
  7. Eliyani, H., Yulitasari., Anwar, C., Hardijanto. 2015. Morfologi kartilago siring pada ayam kampung (Gallus domesticus) jantan dan betina. Agroveteriner 3 (2): 151 – 155.
  8. Herni. 2014. Pengaruh imbangan energi-protein terhadap berat telur dan tebal kerabang telur ayam Arab. Skripsi. Fakultas Peternakan. Universitas Hasanudin. Makasar.
  9. Iskandar, S. 2007. Tatalaksana pemeliharaan ayam lokal. dalam: keanekaragaman sumber daya hayati ayam lokal indonesia. Pusat Penelitian Biologi. LIPI. Bandung.
  10. Mariandayani, H.N., D.D. Solihin., S. Sulandari., C. Sumantri. 2013. Keragaman fenotipik dan pendugaan jarak genetik pada ayam lokal dan ayam broiler menggunakan analisis morfologi. Jurnal Veteriner 14 (4): 475-484.
  11. Piliang, WG., A. Suprayogi., Kusumorini., M. Hasanah., S. Y. Risfaheri,. 2001. Efek pemberian daun katuk (Sauropus androgynus) dalam ransum terhadap kandungan kolesterol karkas dan telur ayam lokal. Laporan Akhir Penelitian. Lembaga Penelitian Institut Pertanian Bogor. Bogor.
  12. Putranto, H.D., U. Santoso. 2022. Effects of supplemented Sauropus androgynous leaves powder on reproductive traits of Indonesian indigenous hens. J. Indonesian Trop. Anim. Agric. 47(1): 44-54. DOI: 10.14710/jitaa.47.1.44-54.
  13. Putranto, H.D., N.F. Azis., U. Santoso., Kususiyah., E. Soestrisno. 2021a. Inclusion of Katuk Leaf Meal and Its Effects on Carcass Quality of Female Local Chicken. Bul. Pet. Trop. 2(2): 140-148. DOI: 10.31186/bpt.2.2.140-148.
  14. Putranto, H.D., Nurmeiliasari., Y. Yumiati., A.M. Nur. 2021b. Disparities in the body, chest, and wing morphometric among three subspecies of local male chickens for genetic breeding. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 888 (2021) 012012. DOI:10.1088/1755-1315/888/ 1/012012.
  15. Putranto, H.D., Setianto, J., Santoso, U., Warnoto, Nurmeliasari, Zueni, A. 2012. Estradiol-17? hormone concentration and follicles number in exotic burgo chicken supplemented by extract of katuk leaves (Sauropus androgynus). Biodiversitas 13(1):1-6. DOI: 10.13057/biodiv/d130101.
  16. Santoso U. 2018. The usefullness of Sauropus androgynus leaf as a feed supplement for poultry. 1. Its effect on chicken performances]. J. Sain Peternak Indones. 13(2):151-156.
  17. Santoso, U. 2014. Katuk, Tumbuhan Multi Khasiat. Badan Penerbit Fakultas Pertanian (BPFP) UNIB. Bengkulu.
  18. Santoso, U., Setianto, J., Suteki, T. 2005. Effect of Sauropus androgynus extract on egg production and lipid metabolism in layers. Asian-Aust. J. Anim. Sci. Vol 18 (3): 364.
  19. Santoso, U., Setianto, J., Suteky, T. dan Fenita, Y. 2004. Penggunaan Ekstrak Daun Katuk Untuk Meningkatkan Efisiensi Produksi dan Kualitas Telur Yang Ramah Lingkungan Pada Ayam Leghorn. Laporan Penelitian Hibah Bersaing Lanjutan. Lembaga Penelitian Universitas Bengkulu. Bengkulu.
  20. Santoso, U., J. Setianto., T. Suteky., dan Y. Fenita. 2003. Suplementasi ekstrak daun katuk untuk meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas telur yang ramah lingkungan pada ayam leghorn. Laporan Penelitian Bersaing Lanjutan. Lembaga Penelitian UNIB. Bengkulu.
  21. Setiawan D. 2006. Performa Produksi Burung Puyuh (Coturnix coturnix japonica) pada Perbandingan Jantan dan Betina yang Berbeda. Skripsi. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Bogor.
  22. Simanjuntak, R., U. Santoso, T. Akbarillah. 2013. Pengaruh Pemberian tepung daun katuk (Sauropus androgynus) dalam ransum terhadap kualitas telur itik Mojosari (Anas javanica). Jurnal Sain Peternakan Indonesia 8 (1): 65-76. DOI: 10.31186/jspi.id.8.1.65-76.
  23. Suhardi. 2011. Karakterisasi ex situ ayam lokal khas Dayak bagi pengembangan plasma nutfah ternak unggas nasional. Jurnal Teknologi Pertanian . 7 (1): 36 – 41.
  24. Sujarwanto, M. 2012. Manfaat Daun Katuk (Sauropus androgynus). http://newherbalsehatdan halal.blogspot.co.id/2012/12/manfaat-daun-katuk-sauropus-androgynus.html. Diakses tanggal 30 Maret 2020.
  25. Sujionohadi, K dan A.I. Setiawan. 2002. Ayam Kampung Petelur. Penebar Swadaya, Jakarta.
  26. Suprijatna, E. 2008. Ilmu Dasar Ternak Unggas. Penebar Swadaya. Jakarta.
  27. Tugiyanti, E. dan N Iriyanti. 2012. Kualitas eksernal telur ayam petelur yang mendapat ransum dengan penambahan tepung ikan fermentasi menggunakan isolat produser antihistamin. Jurnal Aplikasi Teknologi Pakan. 1 (2) : 44-47.
  28. Yuwanta, T. 2010. Telur dan Kualitas Telur. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
  29. Vicky, A. R., N. W. Siti., dan I. G. N. Bidura. 2018. Pengaruh pemberin ekstrak daun katuk (sauropus androgynous l.merr) melalui air minum terhadap kaulitas telur ayam lohman brown umur 22-30 minggu. Peternakan Tropika. 6 (2) ; 237-252.
  30. Widyantara, P. R. A., G. A. M. K. Dewi., I. N. T. Ariana. 2017. Pengaruh lama penyimanan terhadap kualitas telur knsumsi ayam kampung dan ayam lohman brown. Majalah Ilmiah Peternakan. 10 (1) : 5-11.