Main Article Content

Abstract

ABSTRACT

The aim of the study was to evaluate the effect of using Indigofera arrecta leaf meal in the diet on the quality of quail eggs using a Completely Randomized Design (CRD) with 4 treatments, 6 replications, each replication consisting of 10 quails. The treatments included P0 (0%) Indigofera arrecta leaf powder in the diet as a control, P1 (7.5%), P2 (10%), and P3 (12.5%). Observations of egg quality were carried out at 8 weeks of age, including yolk color, yolk index, albumen index, shell thickness and Haugh Unit of 240 eggs taken randomly from each treatment. The results showed that the use of Indigofera arrecta leaf flour 10% and 12.5% in the ration could improve the quality of yolk color and thickness of quail egg shells. Based on the results of the study, it can be concluded that the use of indigofera leaf flour (Indigofera arrecta) at a level of 10% to 12.5% can increase yolk color and shell thickness.

Key words: Quails, Indigofera leaves, egg quality

ABSTRAK

Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan tepung daun Indigofera arrecta dalam ransum terhadap kualitastelur puyuh menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan, 6 ulangan, setiap ulangan terdiri 10 ekor puyuh. Perlakuan meliputi P0 (0%) tepung daun Indigofera arrecta dalam ransum sebagai kontrol, P1 (7,5%), P2 (10%), dan P3 (12,5%). Pengamatan kualitas telur dilakukan saat puyuh umur 8 minggu meliputi warna yolk, indeks yolk, indeks albumen, tebal kerabang dan Haugh Unit terhadap 240 butir telur yang diambil secara acak dari setiap perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan tepung daun Indigofera arrecta 10% dan 12,5% dalam ransum dapat meningkatkan kualitas warna yolk dan tebal kerabang telur puyuh. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan tepung daun indigofera (Indigofera arrecta ) level 10% sampai 12,5% dapat meningkatkan warna yolk dan tebal kerabang.

Kata kunci: Puyuh, Tepung daun Indigofera, kualitas telur.

 

Keywords

Puyuh Tepung daun Indigofera kualitas telur.

Article Details

References

  1. Akbarillah, T., Kususiyah, D. Kaharuddin dan Hidayat. 2008. Kajian tepung daun indigofera sebagai suplemen pakan terhadap produksi dan kualitas telur puyuh. Jurnal Peternakan Indonesia. Vol 3 (1).20-23.
  2. Akbarillah, T., Kususiyah, D. Kaharuddin dan Hidayat. 2010. Pengaruh penggunaan daun indigofera segar sebagai suplemen pakan terhadap produksi dan warna yolk itik. Jurnal Peternakan Indonesia. Vol. 3 (1).
  3. Austic, R.E. and M.C. Nesheim. 1990. Poultry Production. 13th Ed. Lea and Febiger.
  4. Philadelphia.
  5. Badan Standarisasi Nasional (BSN). 2008. SNI 3926:2008 Telur Ayam Konsumsi. BSN, Jakarta.
  6. Buckle, K. A, Edwards, R. A, Fleet, G. H, and Wooton M,. 1987. Ilmu Pangan. UI-Press. Jakarta: 78-89.
  7. Fenita, Y. I. Badarina, dan E. Tamsar. 2005. Uji kerusakan lemak ransum ayam petelur yang menggunakan minyak lemuru (Sardinella Longiceps) dengan penambahan bawang putih sebagai antioksidan alami selama penyipanan. Jurnal Ilmiah Ilmu- Ilmu peternakan, 8(4) : 45-48
  8. Hartadi, H.,S. Reksohadiprodjo dan A. D. Tilman. 2005. Tabel komposisi pakan untuk indonesia. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
  9. Hassen, A., Rethman NFG,. Van Niekerk, and Tjelele TJ. 2007. Influence of season/ year and species chemical composition and in vitro digestibility of five Indigofera Accessions. Animal Feed Science Thecnology 136: 312—322
  10. Juliambarwati, M., R. Adi, dan H. Aqni. 2012. Pengaruh penggunaan tepung limbah udang dalam ransum terhadap kualitas internal telur itik. Sains Peernakan Vol. 10 (1):
  11. -6
  12. Kurtini, T., K. Nova, dan D. Septinova. 2014. Buku Ajar Produksi Ternak Unggas. Anugrah Utama Raharja (AURA). Bandar Lampung.
  13. Listiyowati, E. dan Roospitasari, K. 2005. Puyuh : Tatalaksana Budidaya Secara Komersial. Edisi Revisi Penebar Swadaya, Jakarta.
  14. Medion. 2012. Feed Suplemen Ayam. http://info.medion.co.id/index.php/konsultasi- teknis/layer/tata-laksana
  15. Muchtadi, T. R. dan Sugiyono. 1992. Ilmu pengetahuan bahan pangan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal Tinggi Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
  16. Mushawwir, A dan D. Latipudin. 2013. Biologi Sintesis Telur. Graha Ilmu. Yogyakarta.
  17. Palupi, R., Abdullah L., Astuti D.A, dan Sumiati. 2014. Potensi dan pemanfaatan tepung pucuk Indigofera sp. sebagai bahan pakan substitusi bungkil kedelai dalam ransum ayam petelur. JITV 19 (3) : 210—219
  18. Shenstone, F.S. 1968. The Gross Composition. Chemistry and Physico-Chemical Basic of Organization of the Yolk and the White. In: Carter. T.C. (Ed). Egg Quality. A Study of Hen’s Egg. Oliver and Boyd. Robert Cunningham and Sons Ltd. Alva. Great Britain.
  19. Yuwanta, T. 2010. Telur dan Kualitas Telur. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.