Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media komik digital berbasis STEM dalam meningkatkan kemampuan literasi sains siswa khususnya dimensi proses, konten, dan konteks. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (Research & Development) model 4D (Define, Design, Development, dan Disseminate). Karena penelitian dilakukan pada masa pandemic, tahap penelitian dan pengembangan dilakukan dalam 3 tanpa melaksanakan tahap Disseminate. Data penelitian diperoleh melalui angket, pedoman wawancara, lembar validasi. Aspek yang divalidasi meliputi kelayakan materi, bahasa, dan kegrafikan. Validator (raters) yang dilibatkan untuk memvalidasi aspek media berjumlah 6 pakar yang terdiri dosen dan guru. Data aspek kepraktisan media diperoleh dari respon 20  siswa kelas VI dan 1 orang  guru. Setelah uji terbatas dilakukan, tes hasil belajar diberikan untuk mengetahui perubahan literasi sain siswa kelas tentang materi Tatasurya pada dimensi yang ditinjau dari dimensi proses, konten, dan konteks. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa media komik digital berbasis STEM sangat layak dan praktis digunakan untuk pembelajaran muatan IPA pada tema 9 Menjelajah Tata Surya sub tema 1 karakteristik planet yang ada di tata surya,   sub tema 2 mengenai perbandingan dan beda planet yang ada di tata surya, serta sub tema 3 pengelompokan planet menurut garis edar bumi.

Keywords: Komik Digital; STEM; Media; Literasi Sains

Keywords

STEM Komik Digital Literasi Sains

Article Details

How to Cite
handayani, T., Winarni, E. W., & Koto, I. (2021). Pengembangan Media Komik Digital Berbasis STEM Dalam Meningkatkan Kemampuan Literasi Sains Siswa. Jurnal Pembelajaran Dan Pengajaran Pendidikan Dasar, 4(2), 22–29. https://doi.org/10.33369/dikdas.v4i2.14630

References

  1. Arifin (2012). Penelitian pendidikan -metode dan paradigma baru.
  2. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
  3. Jalilehvand, M. (2012). The Effects of text length and picture on reading
  4. comprehension of iranian EFL students. Asian Social Science, 8(3), 111-112.
  5. Kustianingsari, N. (2015). Pengembangan media komik digital pada mata pelajaran
  6. Bahasa Indonesia tema lingkungan sahabat kita materi teks cerita manusia
  7. dan lingkungan untuk siswa kelas V SDN Putat Jaya III/379 Surabaya.Jurnal
  8. Mahasiswa Teknologi Pendidikan, 6(2).
  9. Mardapi, Teknik penyusunan instrumen tes dan non tes, Yogyakarta: Mitra
  10. Cendikia Press, 2008
  11. Mi'rojiyah, L. F. (2016). Pengembangan program studi magister pendidikan IPA
  12. konsentrasi fisika FKIP. Semnas Pend. IPA pascasarjana UM (hal. 217
  13. . Malang: Universitas Malang.
  14. Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D.Bandung:
  15. Alfabeta.
  16. Sugiyono. (2015). Metode penelitian pendidikan (Pendekatan kuantitatif, kualitatif
  17. dan R&D). Penerbit CV. Bandung: Alfabeta.
  18. Sutrisno,R.R & Hamdu, G. (2020). Aplikasi mobile learning model pembelajaran STEM untuk guru sekolah dasar. Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan. 3(3).
  19. BSNP, (2011). Standar kompetensi dan kompetensi standar sekolah
  20. dasar/madrasah ibtidaiyah (Lampiran 1 peraturan Mendiknas No. 22 Tahun
  21. . Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional.
  22. Winarni, E.W (2019). The effectiveness of turtle mobile learning application for
  23. scientific literacy in elementary school. Jurnal of Education and e-Learning
  24. Research. 6 (1).
  25. Yonkie, A, & Nugroho,A. (2017). Unsur-unsur grafis dalam komik web. Jurnal
  26. Dimensi DKV, 2(2), 125-128.
  27. Yuliati, Y. (2017). Literasi sains dalam pembelajaran IPA. Jurnal Cakrawala Pendas, 3(2), 21-28.