Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji kelayakan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang dikembangkan berdasarkan keanekaragaman mikroalga di Sungai Bengkenang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) menurut Sugiyono (2010) yang terbatas pada tujuh tahap yaitu potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji keterbacaan, dan revisi produk. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara, angket, sampling, dan studi pustaka. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil rerata persentase validasi oleh validator ahli materi, ahli bahan ajar, dan ahli praktisi LKPD yang dikembangkan sebesar 95,80 % dengan kriteria sangat valid dengan keputusan uji sangat layak dan rerata persentase uji keterbacaan LKPD oleh peserta didik sebesar 87,36 % dengan kriteria sangat layak. Berdasarkan hasil validasi dan uji keterbacaan tersebut dapat disimpulkan bahwa LKPD Protista Mirip Tumbuhan yang telah dikembangkan sangat layak digunakan untuk uji coba pada mata pelajaran Biologi pada materi Protista.

Keywords: LKPD, Mikroalga, Sungai Bengkenang

Article Details

Author Biography

Silvia Rani, Program Studi S-1 Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bengkulu, Indonesia

S1 PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNIB
How to Cite
Rani, S., Jumiarni, D., Ruyani, A., Rahman, A., & Kasrina, K. (2021). Pengembangan LKPD pada Materi Protista Kelas X SMA Berdasarkan Keanekaragaman Mikroalga di Sungai Bengkenang. Diklabio: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Biologi, 5(2), 217–225. https://doi.org/10.33369/diklabio.5.2.217-225

References

  1. Abidin. (2014). Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum. Bandung: Refika Aditama.
  2. Ahmadi, D. (2016). Studi Minat Dan Motivasi Belajar Siswa Di Smk Negeri Rajapolah (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia). Retrieved from http://repository.upi. edu/26747/.
  3. Akbar, S. (2013). Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
  4. Anggraini, W., Anwar, Y., & Madang, K. (2016). Pengembangan lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Learning Cycle 7E Materi Sistem Sirkulasi pada Manusia untuk Kelas XI SMA. Jurnal Pembelajaran Biologi, 3 (1), 49-57.
  5. Anshori, M, & Martono, D. (2009). Biologi 1: Untuk Sekolah menengah Atas (SMA)-Madrasah Aliyah (MA) Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan
  6. Departemen Pendidikan Nasional.Hafshoh, S. (2017). Pengembangan Bahan Ajar Berupa LKS dengan Metode Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) pada Pembelajaran IPA Materi Interaksi Makhluk Hidup dan Lingkungannya Kelas VII Semester Genap di MTS Negeri Kendal (Doctoral dissertation, UIN Walisongo). Retrieved from http://eprints.walisongo.ac.id/7847/.
  7. Depdiknas. (2003). Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
  8. Dermawati, N., Suprapta, & Muzakkir. (2019). Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Lingkungan. Jurnal Pendidikan Fisika, 7 (1), 74-78.
  9. Hosnan, M. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.
  10. Kadir, A. (2013). Konsep pembelajaran kontekstual di sekolah. Dinamika ilmu, 13(1), 17-38. doi: 10.21093/di.v13i1.20
  11. Kompri. (2015). Motivasi Pembelajaran Perspektif Guru dan Siswa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
  12. Majid, A. (2009). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosda
  13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. (2018). Tentang Struktur Kurikulum 2013 SMA/MA. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta : Mendikbud.
  14. Prastowo, A. (2015). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: DIVA Press
  15. Pratama, A.P., Saregar A. (2019). Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Scaffolding Untuk Melatih Pemahaman Konsep. Indonesian Journal Of Science and Mathematics Education, 02(1) (2019), 84-97. Doi: 10.24042/IJSME.v2I1.3975
  16. Riduwan. (2015). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.
  17. Ruswandi, U., & Badruddin. (2008). Media Pembelajaran. Bandung: CV Insan Mandiri.
  18. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.
  19. Suharnan. (2005). Psikologi Kognitif. Surabaya: Srikandi.
  20. Ulviani, Y., Kasrina, K., & Idrus, I. (2017). Pengembangan LKS Berdasarkan Identifikasi Tumbuhan Paku Epifit pada Batang Kelapa Sawit. Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi, 1(1), 105-112. doi: 10.33369/diklabio.1.1.105-112
  21. Utomo, E.P. (2018). Pengembangan LKPD Berbasis Komik untuk Meningkatkan Literasi Ekonomi Peserta Didik. Jurnal Penelitian Pendidikan, 35(1), 1-9
  22. Uniati, O., Jumiarni D., & Yani, A. P. (2019). Pengembangan LKPD Berdasarkan Keragaman Jenis Tanaman Di Green Chemistry dan Kebun Biologi Universitas Bengkulu. Diklabio: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Biologi, 3(1), 17-24. doi 10.33369/diklabio 3.1.17-24
  23. Yamin, M. (2012). Desain Baru Pembelajaran konstruktivistik. Jakarta: Referensi.
  24. Yani, A.P., Julianti, E.M., & Irawati, S. (2020). Pengembangan LKPD SMA Berdasarkan Keragaman Tanaman Obat Masyarakat Desa Pondok Panjang Mukomuko. Diklabio: Jurnal Pendidikan Dan Pem