Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan menerapkan asesmen kinerja yang digunakan untuk meningkatkan produktivitas kerja kelompok mahasiswa dan meningkatkan hasil belajar mahasiswa serta untuk mendapatkan bentuk atau model asesmen alternatif yang tepat bagi peningkatan produktivitas kerja kelompok mahasiswa dalam perkuliahan Telaah Kurikulum Biologi. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara bersiklus yang setiap siklusnya terdiri atas 3 tahap yaitu 1) Tahap perencanaan, 2) Tahap pelaksanaan tindakan dan observasi serta evaluasi, dan 3) Tahap refleksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan asesmen kinerja dalam perkuliahan telaah kurikulum mampu meningkatkan profil produktivitas kerja kelompok mahasiswa yang dapat dilihat dari kenaikan jumlah mahasiswa yang terlibat dalam diskusi mengalami kenaikan, jika sebelum penerapan asesmen kinerja keterlibatan mahasiswa hanya 20,13% meningkat menjadi 76,56 %. Pada siklus I ketuntasan belajar klasikal mahasiswa sebesar 65,625%, dan pada siklus II diperoleh ketuntasan belajar klasikal mahasiswa sebesar 93,75%, terjadi kenaikan sebesar 28,125%.

Kata kunci :  Asesment Kinerja, Kerja Kelompok, Telaah Kurikulum

Article Details

How to Cite
Irawati, S. (2021). PENERAPAN ASESMEN KINERJA PADA MATA KULIAH TELAAH KURIKULUM BIOLOGI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA KELOMPOK MAHASISWA. Diklabio: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Biologi, 5(1), 1–12. https://doi.org/10.33369/diklabio.5.1.1-12

References

  1. Arikunto, S. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
  2. Borich, G.D. (1996). Effective Teaching Methods. 3rd. Ohio. Prentice Hall.
  3. Elliot, J. (1991). Action Research for Educational Change. Philadelphia: Open University Press.
  4. Hamalik, O. (2010). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
  5. Herman, J. L. (1992). A practical guide to alternative assessment. Association for Supervision and Curriculum Development, 1250 N. Pitt Street, Alexandria, VA 22314.
  6. Hopkins. D. (1985). A Teacher Guide to Classroom Research. Philadelphia: Open University Press.
  7. Ibrahim, M. (2000). Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: University Press.
  8. Kemmis, S & Robin. Mc.T. (1992). The Action Research Plammer. Victoria: Deakin University.
  9. Mehran, H. (1992). Executive Incentive Plans, Corporate Control, and Capital Structure. Journal of Financial and Quantitative analysis, 539-560. doi: 10.2307/2331139
  10. Niemi, D. (1997). Cognitive science, expert?novice research, and performance assessment. Theory into Practice, 36(4), 239-246. doi: 10.1080/00405849709543774
  11. Nurhayati. (2017). Analisis Pelaksanaan Asesmen Kinerja dalam Pembelajaran Biologi di SMA Negeri 13 Semarang. (Skripsi, Universitas Negeri Semarang, Indonesia) Retrieved from http://lib.unnes.ac.id/32301/1/4401410036.pdf
  12. Popham, W, J. (1995). Classroom Assessment: What Teacher Need to Know. Boston . Allyn ang Bacon.
  13. Stiggins, R. J. (1994). Student-Centered Classroom Assessment. New York: Macmillan College Publishing Company
  14. Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progretif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
  15. Webb, N. M. (1997). Assessing Students in Small Collaborative Groups. Theory into practice, 36(4), 205-213. doi: 10.1080/00405849709543770
  16. Wulan, A. R. (2007). Penggunaan Asesmen Alternatif pada Pembelajaran Biologi. In Bahan Seminar Biologi: FMIPA Biologi UPI.
  17. Zainul, A. (2005). Tes dan Asesmen di SD. Jakarta. Universitas Terbuka.