Main Article Content

Abstract

Diterima: 28 Januari 2021
Direvisi: 26 Oktober
Diterima
untuk diterbitkan: 27 Oktober 2021 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menuntut peran guru dalam proses pembelajaran agar siswa memiliki pengalaman belajar yang bermakna. Siswa kelas 8I SMPN 1 Dolopo motivasi dan hasil belajar masih rendah, hal ini terbukti dari hasil ulangan siswa yang mendapat nilai di bawah KKM mencapai di bawah 50%. Guru berupaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran STAD (Student Team Achievement Division) dengan tahapan penyajian materi, diskusi kelompok, diskusi kelas, tahap kuis, dan pemberian penghargaan. Subjek penelitian adalah siswa kelas 8I SMPN 1 Dolopo Madiun dengan jumlah siswa 32 siswa, terdiri dari empat belas siswa laki-laki dan delapan belas siswa perempuan. Penelitian terdiri dari 2 siklus, masing-masing mengukur motivasi dan prestasi belajar dengan menggunakan lembar motivasi dan hasil belajar. Berdasarkan tindakan siklus I dan II diperoleh hasil, yaitu motivasi belajar siswa yang terdiri atas: frekuensi pertanyaan yang diajukan siswa, perhatian siswa, kerjasama siswa dalam kelompok, dan peningkatan sumber belajar yang dimanfaatkan siswa pada siklus I mempunyai rata-rata 58,18% meningkat menjadi 69,59% dan siklus II untuk motivasi siswa meningkat sebesar 11,41%. Persentase ketuntasan klasikal menunjukkan prestasi belajar siswa meningkat dari 66,67% di siklus I menjadi 88,89% di siklus II atau meningkat sebesar 22,22%. Hal ini karena siswa telah mengikuti model pembelajaran STAD dengan skenario: (1) menyajikan materi, (2) diskusi kelompok, (3) diskusi kelas, (4) kuis, dan (5) memberikan penghargaan. Berdasarkan data keterlaksanaan penggunaan model pembelajaran STAD, diketahui bahwa rata-rata mencapai 76,2 dengan nilai terbesar pada menjelaskan tujuan pembelajaran, memberikan kuis, dan memberikan penghargaan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat diketahui model pembelajaran STAD dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas 8I SMPN 1 Dolopo semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Harapan ke depannya dari hasil penelitian ini, guru diharuskan untuk menggunakan model pembelajaran STAD dalam pembelajaran berikutnya.

Keywords: Motivasi Belajar, Prestasi Belajar, Model Pembelajaran STAD(Student Team Achievement Divisio)

Article Details

How to Cite
Murtiningsih, E. (2021). Model Pembelajaran STAD Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa 8I SMPN 1 Dolopo. Diklabio: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Biologi, 5(2), 198–207. https://doi.org/10.33369/diklabio.5.2.198-207

References

  1. Aufa, M., & Haq, A. L. M. (2020). Pengaruh Model Student Teams Achievement Division (STAD) Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Edukasi, 12(2). 77-84.
  2. Dewi. (2007). Pengembangan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD terhadapPrestasi Belajar Siswa pada Pembelajaran Fisika. Skripsi tidak diterbitkan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
  3. Dimyati., & Mujiono. (2006). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
  4. Ellyana. (2007). Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model STAD untuk Meningkatkan Motivasi, Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII-A SMP PGRI Purwodadi Kabupaten Pasuruan. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Malang.
  5. Hamalik, O. (2001). Proses Belajar mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
  6. Hamzah, B. U. (2008). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.
  7. Hirmanudin. (2015). Penerapan Metode Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di SD Negeri 3 Simeulue Barat. Jurnal Mudarrisuna, 4(2). 689-704.
  8. Moleong, L.J. (2005). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
  9. Purwanti, S., & Gafur, A. (2018). Penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar PKn. SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 15(2). 140-148.
  10. Ridwan. (2008). Ketercapaian Prestasi Belajar. http://ridwan202.wordpress.com. Diakses 25 Juli 2009.
  11. Sholeh, A. F. (2017). Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa. Jurnal Pi, Pend. Mat. STKIPH, 1(1). 1-5
  12. Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
  13. Soeharto. (2003). Teknologi Pembelajaran. Surabaya: Surabaya Intellectual Cub.
  14. Suciati, (2001). Teori Belajar dan Motivasi. Jakarta: Pusat antar Universitas untuk Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional Dirjen Dikti Depdiknas.
  15. Sujana, N. (2008). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosda karya.
  16. Sumarni, E.T., & Mansurdin. (2020). Model Kooperative Learning Tipe STAD pada Motivasi Belajar Siswa di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Tambusai, 4(2). 1309-1319.
  17. Supriyo. (2008). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif STAD (Student Teams Achievement Divisions) untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Fisika Siswa Kelas IX-D SMPN 5 Malang. PTK Tidak diterbitkan Malang.
  18. Susilo, H. (2007). Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Sarana Pengembangan Keprofesionalan Guru dan Calon Guru. Malang: Bayumedia.
  19. Wongkeban. (2008). Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar. http://www.pdf-search-engine.com/motivasi-belajar-pdf.htm, Diakses tanggal 5 Januari 2009.
  20. Yudiasa, I. K., Dibia, I. K., & Sumantri, M. (2016). Penerapan Model Pembelajaran Stad Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar IPA Kelas V. Mimbar PGSD, 5(3). 1-11.