Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan desain Lembar Kerja Siswa berdasarkan identifikasi tumbuhan paku (Pteridophyta) epifit. Penelitian ini terdiri dari 6 tahapan yaitu 1) Tahap identifikasi masalah dan potensi 2) Pengumpulan informasi 3) Desain produk 4) Validasi desain 5) Revisi 6) Uji keterbacaan LKS. Subjek penelitian ini adalah siswa/siswi kelas X MIPA 1 SMAN 3 kota Bengkulu. Teknik pengumpulan data pada penelitian adalah angket dan observasi. Hasil penelitian teridentifikasi 8 Jenis tumbuhan paku (Pteridophyta) epifit pada batang kelapa sawit yang digunakan sebagai bahan pembuatan LKS. Uji kelayakan LKS pada aspek kelayakan isi diperoleh skor 18 dengan persentase kategori sangat baik 90%, aspek penyajian diperoleh skor 6,7 persentase kategori sangat baik 83%, aspek kebahasaan diperoleh skor 6,3 persentase kategori baik 78% dan aspek kegrafisan diperoleh skor 14,3 dengan persentase kategori sangat baik 89% serta secara keseluruhan diperoleh skor 45,3 dengan pesentase kategori sangat baik 87%. Hasil uji keterbacaan siswa secara keseluruhan menunjukkan skor 35,7 dengan persentase kategori sangat baik. Berdasarkan hasil validasi dan uji keterbacaan, dapat disimpulkan bahwa LKS yang dikembangkan layak dan memiliki kualitas baik.

Kata kunci: Pengembangan LKS, Paku epifit

Article Details

How to Cite
Ulviani, Y., Kasrina, K., & Idrus, I. (2017). PENGEMBANGAN LKS BERDASARKAN IDENTIFIKASI TUMBUHAN PAKU EPIFIT PADA BATANG KELAPA SAWIT. Diklabio: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Biologi, 1(1), 105–112. https://doi.org/10.33369/diklabio.1.1.105-112

References

  1. Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). 2008. Pedoman Memilih Menyusun Bahan Ajar dan Teks Mata Pelajaran. Jakarta: BP. Mitra Usaha Indonesia
  2. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). 2014. Konsep Dan Implementasi Kurikulum 2013. (online) (https://kemdikbud.go.id/ diakses 12 Februari 2017)
  3. Mudjiono & Dimyati. 2009. Belajar dan Pembelajran. Jakarta: Rineka Cipta
  4. Permendikbud, 2016. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar Dan Menengah. Jakarta: Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan
  5. Permendikbud, 2016. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompentensi Inti Dan Kompetensi Dasar. Jakarta: Kementri-an Pendidikan Dan Kebudayaan
  6. Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: DIVA press
  7. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta,
  8. Widjajanti, Endah. 2008. Kualitas Lembar Kerja Siswa. Makalah ini disampaikan dalam Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat bagi guru SMK/MAK Yogyakarta, Yogyakarta, 22 Agustus.
  9. Widoyoko, Eko S. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.