Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1). Mendeskripsikan faktor abiotik dan biotik pada ekosistem mangrove di kawasan taman wisata alam (TWA) Bengkulu; 2). Mengetahui kelayakan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) materi ekosistem berdasarkan hasil observasi ekosistem mangrove di kawasan TWA Pantai Panjang Bengkulu. Berdasarkan hasil penelitian faktor abiotik pada kawasan TWA Pantai Panjang adalah sebagai berikut: intensitas cahaya = 230-235 Cd, pH tanah = 5,0-6,5, dan suhu udara = 30,5-33.50C. Komunitas hewan yang ditemukan adalah salamander, kepiting, klomang, dan serangga. Hasil validasi LKPD oleh 3 validator menunjukkan persentase 84% dengan kriteria sangat valid. Hasil uji keterbacaan pada 30 orang peserta didik menunjukkan persentase 92% dengan kriteria sangat baik. Berdasarkan persentase hasil validasi oleh ahli dan uji keterbacaan dapat disimpulkan bahwa LKPD yang dikembangkan layak digunakan sebagai bahan ajar pada materi ekosistem kelas X Sekolah Menengah Atas.

Kata kunci: Lembar kerja peserta didik, ekosistem mangrove, TWA Pantai Panjang

Article Details

How to Cite
Febri, A. A., Kasrina, K., & Idrus, I. (2019). PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERDASARKAN KAJIAN EKOSISTEM MANGROVE DI KAWASAN TAMAN WISATA ALAM PANTAI PANJANG BENGKULU. Diklabio: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Biologi, 3(1), 1–7. https://doi.org/10.33369/diklabio.3.1.1-7

References

  1. Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas.
  2. Devi, P.K., R. Sofiraeni, Khairuddin. 2009. Pengembangan Perangkat Pembelajaran untuk Guru SMP.Bandung: PPPPTK IPA.
  3. Kurniawan, Agus. 2015. Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik, (www.respository.ump.ac.id).
  4. Murtini, Sri. 2015. pengembangan ekowisata mangrove wonorejo untuk media pembelajaran melalui pendekatan berbasis masyarakat. Journal of Biology Education 2 (www.journal.unnes.ac.id).
  5. Prastowo, A. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: Diva Press.
  6. Rahmat, 2015. Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Biologi Berbasis Potensi Lokal Hutan Mangrove dengan Strategi Discovery Learning pada Materi Pokok Ekosistem untuk Kelas X di SMA Negeri 1 Popayato. Jurnal Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo
  7. Republika. 2012. Sekolah Dilarang Jual Belikan LKS, (www.republika.co.id)
  8. Riduwan. 2015. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta
  9. Salirawati, Das. 2004. Penyusunan dan Kegunaan LKS dalam Proses Pembelajaran, (www.staffnew.uny.ac.id)
  10. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta
  11. Team Kreatif Biologi. 2016. Panduan Praktikum Biologi SMA/MA Kelas X. Jakarta: Bumi Aksara.
  12. Uno, H.B., N. Mohamad, 2014. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta: Bumi Aksara.
  13. Victorino, D. 2004. Global Responsibility and Local Knowledge System. Conference held in Egypt.
  14. Wibowo,W.S. 2013. Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu Guna Mendukung Pelaksanaan Kurikulum 2013. Makalah disajikan dalam PPM “Workshop Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu bagi Guru SMP/MTS