Main Article Content

Abstract

Lingkungan memiliki potensi yang besar untuk dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran baik sebagai media, maupun sebagai objek kajian (sumber belajar). Penelitian ini bertujuan mengetahui keanekaragaman capung di Persawahan Kualo Bukit Aceh Kota Bengkulu, untuk kemudian diaplikasikan dalam Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) materi keanekaragaman hayati. Lokasi pengambilan sampel capung penelitian ini adalah Persawahan Kualo Bukit Aceh Kota Bengkulu. Sedangkan uji keterbacaan dan uji coba skala terbatas dilakukan di sekolah menengah atas (SMAN) 9 Kota Bengkulu. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 15 spesies (tujuh famili) capung yang terdapat di persawahan tersebut. Famili dengan keanekaragaman tersebesar adalah Libellulidae. LKPD yang disusun terkait studi ini dinilai sangat layak (83,5%) oleh para validator dan juga dinilai sangat baik (88,8%) oleh para peserta didik.  Hasil uji coba skala terbatas menunjukkan, LKPD ini efektif (nilai 80 %) dalam meningkatkan keterampilan penyusunan laporan peserta didik. Berdasarkan hasil validasi, uji keterbacaan dan uji coba tersebut, LKPD berdasarkan keragaman capung di Persawahan Kualo Bukit Aceh Kota Bengkulu ini layak digunakan sebagai bahan ajar materi keanekaragaman hayati kelas X tingkat SMA.

Kata kunci : LKPD, Capung, Bahan Ajar

Article Details

How to Cite
Waroka, F., Ansori, I., & Rahman, A. (2020). PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERDASARKAN KERAGAMAN CAPUNG DI PERSAWAHAN KUALO BUKIT ACEH KOTA BENGKULU. Diklabio: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Biologi, 4(2), 218–226. https://doi.org/10.33369/diklabio.4.2.218-226

References

  1. Badan Pusat Statistika. 2018. Data Kependudukan Kota Bengkulu tahun 2015. Berita Resmi Statistik.
  2. Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas.
  3. Fajri, Aziza. 2018. Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Materi Vertebrata Kelas X Berdasarkan Inventarisasi Ikan Laut. Diklabio:Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi. 2(2) : 52-57.
  4. Herlambang, A.E.N. 2016. “ Struktur Komunitas Capung Di Kawasan Wisata Curug Lawe Benowo Unggaran Barat” Jurnal Bioma, 18 (1) : 70-78.
  5. Jumar. 2000. Entomologi Serangga. Jakarta: PT Rineka Cipta. Kemendikbud. 2014. Permendikbud No 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta : Kemendikbud RI.
  6. Prastowo, A. 2015. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: Diva Press.
  7. Rahmawati, F.F. 2016. Korelasi antara Keaktifan Siswa dalam Praktikum dan Kemampuan Penyusunan Laporan Praktikum Uji Makanan Kelas XI MA Negeri 1 Semarang Tahun Pelajaran 2015/2016. Jurnal Edu-Sains. 5 (2) : 60-73.
  8. Riduwan. 2015. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.
  9. Sari, E., Syamsurizal, Asrial. 2016. Pengembangan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) Berbasis Karakter pada Mata Pelajaran Kimia SMA. Edu-Sains. 5 (2) : 32-39.
  10. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
  11. Sumarni, S. 2018. Keragaman Jenis Capung (Odonata) Di Desa Nibung Kecamatan Selimbau Kabupaten Kapuas Hulu. Jurnal Sains. 14 (26) : 253-266.
  12. Uniati, Orin. 2018. Pengembangan Lembar Kerja Materi Keanekaragaman Hayati Berdasarkan Hasil Observasi Jenis-Jenis Tanaman Di Green Chemistry dan Kebun Biologi Univesitas Bengkulu. [Skripsi]. Bengkulu : Universitas Bengkulu.
  13. Wibowo, W.S. 2013. Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu Guna Mendukung Pelaksanaan Kurikulum 2013. Makalah disajikan dalam PPM “Workshop Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu bagi Guru SMP/MTs, Depok, 7 Agustus.
  14. Wulandari, R.A. Analisis Keterampilan Komunikasi Dalam Penyusunan Laporan Praktikum Termokimia Pada Siswa Kelas XI IPA. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran. 2(5) : 1-13.
  15. Yasmin. 2012. Paradigma baru pembelajaran. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara