Main Article Content

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menemukan Sumber pendapatan petani saat  kelapa sawit replanting dengan memelihara ternak sapi   agar rumahtangga petani  masih memperoleh sumber pendapatan selama masa kelapa sawit replanting. Metode penelitian menggunakan metode survey,pengambilan sampel secara purposive sampling yang dijadikan sampel adalah petani yang memelihara ternak sapi saat kelapa sawit replanting. Data yang diperlukan dengan  mengunakan dataprimer dan sekunder untuk memperoleh pandapatan  usaha ternak sapi. Data primer diperoleh langsung dari petani dan data sekunder diperoleh dari instansi dan dinas terkait dengan penelitian ini. Analisa data dilakukan dengan menghitung pendapatan dan BCR. Hasil peneitian diperoleh pendapatan dari ternak sapi sebesar Rp. 4.122.245,-/bulan dengan BCR sebesar 1,3. Dari hasil penelitian ini usaha ternak sapi saat kelapa sawit replanting layak untuk dilakukan karena BCR yang diperoleh lebih besar dari satu.

Article Details

Author Biography

Latifa Siswati, Fakutas Pertanian Universitas Lancang Kuning

 

 

How to Cite
Siswati, L., Nizar, R., & Insusanty, E. (2019). Beternak Sapi: Sumber Pendapatan Alternatif pada Saat Kelapa Sawit Replanting. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 14(3), 319–323. https://doi.org/10.31186/jspi.id.14.3.319-323

References

  1. Ayob, M.A. and Kabul, M.H., 2012. Cattle integration in oil palm plantation through systematic management. In International Seminar on Animal Industry.
  2. Badan Pusat Staitstik Provinsi Riau. 2017. Riau dalam angka. Badan Pusat Statistik. Pekanbaru.
  3. Badan Pusat Statistik Provinsi Riau. 2016. Badan Pusat Statistik Provinsi Riau. Pekanbaru.
  4. Jalaludin, S. 1996. Integrated animal production in the oil palm plantation. In Second FAO electronic conference on tropical feeds: livestock feed resources within integrated farming Systems. 9 : 37-43.
  5. Krisna, R. dan Manshur. 2006. Tingkat kepemilikan dan biaya usaha dengan pendapatan peternak sapi potong di Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat. Jurnal Aplikasi Manajemen. 12 (2): 295-305.
  6. Lam, M. K., K. T. Tan, K. T. Lee, and A. R. Mohamed. 2009. Malaysian palm oil: Surviving the food versus fuel dispute for a sustainable future. Renewable and Sustainable Energy Reviews. 13 (6-7): 1456-1464.
  7. Latif, J. and M. N. Mamat. 2002. A financial study of cattle integration in oil palm plantations. Oil Palm Industry Economic Journal. 2(1): 34-44.
  8. Qiyanah, M. 2017. Analisis Pendapatan Peternakan Sapi potong di Desa Mattirowalie Kecamatan Tanete Riaja Kabuapten Barru. Skripsi Fakultas peternakan Universitas Hasanudin. Makasar.
  9. Siswati, L. 2012. Pola pertanian terpadu ternak dan tanaman hortikultura di Kota Pekanbaru. Jurnal Peternakan. 9(2): 75 - 82
  10. Siswati, L., dan R. Nizar. 2014. Model pertanian terpadu tanaman hortikultura dan ternak sapi untuk meningkatkan pendapatan petani. Jurnal Peternakan Indonesia. 14 (2): 379-384.
  11. Soekartawi. 2003. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian. Rajawali Press, Jakarta
  12. Suhardjo. 2007. Pengaruh Tingkat Pendidikan. Jakarta : Sinar Harapan.
  13. Sugeng, B. 2002. Sapi Potong, Ed. Revisi. Penebar Swadaya . Jakarta.