Main Article Content

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan motorik kasar melalui permainan tradisional Petak Umpet pada anak kelompok B PAUD Nurhidayah Simpang Nangka Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan tiga kali pertemuan pada masing-masing siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah anak kelompok B yang berjumlah 10 orang anak yang terdiri dari 5 anak laki-laki dan 5 anak perempuan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, sedangkan analisis data menggunakan rumus rata-rata dan ketuntasan belajar. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa melalui permainan tradisional Petak Umpet dapat meningkatkan keterampilan motorik kasar anak dari rata-rata pada siklus I yaitu 3.44 dengan kriteria cukup ke rata-rata pada siklus II yaitu 4.09 dengan kriteria baik. Peningkatan ini dikarenakan permainan tradisional Petak umpet difokuskan pada aspek kelincahan, keseimbangan, koordinasi dan ketepatan. Penelitian ini kurang cocok untuk anak yang kurang bertenaga dan kurang semangat dalam melakukan gerakan, oleh karena itu disarankan pada peneliti selanjutnya untuk melanjutkan penelitian tentang keterampilan motorik kasar melalui permainan tradisional yang lainnya seperti permainan tradisional kotak sampah

Article Details

How to Cite
Puspita Sari, D., Saparahayuningsih, S., & Wembrayarli, W. (2020). Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Melalui Permainan Tradisional Petak Umpet Pada Anak Kelompok B. Jurnal Ilmiah Potensia, 5(1), 40–44. https://doi.org/10.33369/jip.5.1.40-44

References

  1. Allen, A. T., & Allen, A. T. (2017). Pestalozzi, Fröbel, and the Origins of the Kindergarten. In The Transatlantic Kindergarten. https://doi.org/10.1093/acprof:oso/9780190274412.003.0002
  2. Aqib, Z., Diniati, E., Jaiyaroh, S., & Khotimah, K. (2011). Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SD, SLB, dan TK. CV. Yrama Widya.
  3. Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
  4. Hermawan, I. K. D. (2015). Kinerja Pendidikan Anak Usia Dini Dan Pendidikan Nonformal Berdasarkan Misi Pendidikan Performance of Early Childhood Education and Nonformal Edu- Cation Based on Education Mission. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 21(1), 87–100. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.24832/jpnk.v21i1.178
  5. Kumalasari, D. (2015). KONSEP PEMIKIRAN KI HADJAR DEWANTARA DALAM PENDIDIKAN TAMAN SISWA (Tinjauan Humanis-Religius). ISTORIA: Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Sejarah. https://doi.org/10.21831/istoria.v8i1.3716
  6. Santrock, J. W. (2002). Life Span Development edition 5, perkembangan masa hidup jilid 1, (5th ed.). Erlangga.
  7. Saripudin, A., & Faujiah, I. Y. (2018). Strategi Edutainment dalam Pembelajaran di PAUD (Studi Kasus Pada TK di Kota Cirebon). AWLADY: Jurnal Pendidikan Anak, 4 (1)(1), 129–149. https://doi.org/10.24235/AWLADY.V4I1.2637
  8. Sudarsana, I. K. (2018). Membentuk Karakter Anak Sebagai Generasi Penerus Bangsa Melalui Pendidikan Anak Usia Dini. Purwadita: Jurnal Agama Dan Budaya, 1(1), 41–48.
  9. Sujiono, Y. N. (2011). Konsep Dasar Pendidikan Usia Dini. PT. Indeks.
  10. Sujiono, Y. N., & Sujiono, B. (2010). Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan Jamak. Indeks.
  11. Wati, K. I., Saparahayuningsih, S., & Yulidesni, Y. (2017). Meningkatan Keterampilan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Pembelajaran Membatik Menggunakan Media Tepung Pada Anak Kelompok B PAUD Aisyiyah III Kota Bengkulu. Jurnal Ilmiah POTENSIA, 2(2), 91–94. https://doi.org/10.33369/jip.2.2