Main Article Content

Abstract

Kedisiplinan merupakan sifat dari pertanggungjawaban individu untuk melaksanakan segala sesuatunya dengan tepat waktu. Jika tidak disiplin, maka pekerjaannya yang diembannya akan menjadi terbengkalai. Kedisiplinan juga perlu diterapkan dalam civitas akademika PAUD. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan kedisiplinan Guru PAUD di Gugus Asoka Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu. Metode penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian adalah semua guru di Gugus Asoka Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu. Sampel populasi yang ada di Gugus Asoka Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu berjumlah 30 orang guru dengan teknik total sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi. Teknik analisis menggunakan uji statistik rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kedisiplinan guru PAUD ada pada kategori baik. Pada kedisiplinan guru sikap dan tingkah laku ada pada kategori cukup. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disarankan agar kedisiplinan guru dapat lebih ditingkatkan lagi terutama pada kedisiplinan sikap dan tingkah laku agar kedisiplinan guru untuk kedepannya dapat lebih baik lagi.

Article Details

Author Biographies

Muhammad Nasirun, Universitas Bengkulu

PG PAUD FKIP

Indrawati Indrawati, Universitas Bengkulu

PG PAUD FKIP
How to Cite
Karmelia, R., Nasirun, M., & Indrawati, I. (2019). Pelaksanaan Kedisiplinan Guru PAUD Di Gugus Asoka. Jurnal Ilmiah Potensia, 4(2), 161–170. https://doi.org/10.33369/jip.4.2.161-170

References

  1. Agustriana, N. (2019). PENGARUH METODE EDUTAINMENT DAN IDENTITAS DIRI TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK. Al-Fitrah, 1(2), 216–228. Retrieved from http://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/alfitrah/article/view/1517
  2. Anggraini. (2017). Upaya Guru DalamMeningkatkan Kompetensi Pedagogik Di SMK Negeri 3 Buduran Kabupaten Sidoarjo. Kajian Moral dan Kewarganegaraan
  3. Aqib, Z., dkk. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya
  4. Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta
  5. Aritonang. (2005). Disiplin Kerja Guru. Jogjakarta: Ar Ruzz Media
  6. Asmani, J. M. (2009). 7 kompetensi Guru Menyenangkan dan Profesional. Jogjakarta: Power books (IHDINA)
  7. Barnawi, A. M. (2014). Instrument Pembinaan, Peningkatan & Penilaian Kinerja Guru Profesional. Jogjakarta: Ar Ruzz MediaBinti,
  8. Daryanto. (2013). Standard Kompetensi dan Penilaian Kerja Guru Profesional.Yogyakarta: Gava Media.
  9. Djamarah, S.B. (2005). Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta:PT Rineka Cipta.
  10. Djamarah, S. B. (2010). Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta
  11. Drajat. (2014). Etika Profesi Guru. Bandung: Aflabeta
  12. Furqon, H. (2015). Pendidikan Karakter: Membangun Peradapan Bangsa, Surakarta: Yuma Pressindo
  13. Hurlock, & Elizabeth. (1990). Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta: PT Erlangga
  14. Idris, M., & Sandra, M. (2010). Menjadi Guru Unggul. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media Group
  15. Imran, A. (2011). Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara
  16. Jannah, L. A. (2013). Kesalahan-kesalahan guru PAUD yang sering dianggap sepeleh. Jogjakarta: DIVA Press
  17. Maunah. (2009). Landasan Pendidikan. Yogyakarta: Teras
  18. Mulyasa. (2005). Menjadi Guru Profesional, Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Rosdakarya
  19. Mulyasa. (2006). Menjadi Guru Profesional, Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
  20. Mulyasa. (2009). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
  21. Nashir, A. (2016). Pengaruh Kedisiplinan Guru Terhadap Prestasi Belajar. Universitas Muhammadiyah Makassar
  22. Ngainun, N. (2012). Character Building. Jogjakarta : AR-RUZZ MEDIA
  23. Nopriyadi, A. (2016). Pendidikan Kedisiplinan di Taman Kanak-kanak Dharma Bakti Kabupaten Sleman. Universitas Negeri Yogyakarta
  24. Rahman, M. A. (2013). Kesalahan-kesalahan guru saat mengajar. Jogjakarta: Laksana
  25. Rimang. (2011). Meraih Predikat Guru dan Dosen Paripurna. Bandung: Alfabeta.
  26. Rusyan, A. T., dkk. (2006). Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Karya
  27. Sastrohadiwiryo. (2002). Manajemen Tenaga Kerja Indonesia, PT. Bumi Aksara, Jakarta.
  28. Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, Dan R&D. Bandung: ALFABETA
  29. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: ALFABETA
  30. Sujiono, Y. N. (2011). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Indeks
  31. Yoesana. (2013). Hubungan antara Motivasi Kerja dengan Disiplin Kerja Pegawai. Jakarta : Gramedia Pustaka