Main Article Content

Abstract

Kemampuan membaca anak mutlak diperlukan menjelang masuk sekolah dasar. Oleh karena itu penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi kemampuan membaca anak sebelum masuk SD dan untuk mengetahui hubungan antara bimbingan orangtua di rumah dengan kemampuan membaca di sekolah kelompok B PAUD Se-Gugus Bunga Aster di Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu. Metodenya adalah penelitian kuantitatif dengan teknik korelasi. Sampel penelitian 40 responden yaitu anak dan orangtua yang diambil dengan teknik proporsional stratified random sampling. Instrumen yang digunakan adalah angket untuk bimbingan orangtua dan tes untuk kemampuan membaca anak. Analisis data menggunakan korelasi Chi Square. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa bimbingan yang diterapkan orangtua di rumah cenderung menerapkan bimbingan permisif kepada anaknya dan kemampuan membaca anak di sekolah mencapai kriteria penilaian baik. Sehingga menunjukkan terdapat hubungan yang positif antara bimbingan orangtua di rumah dengan kemampuan membaca di sekolah dengan c2 hitung sebesar 7,911.. Artinya orangtua yang selalu memberikan bimbingan di rumah kepada anaknya akan berpengaruh terhadap kemampuan membaca anak. Saran penelitian berikutnya diharapkan dapat melanjutkan penelitian ini menggunakan pola asuh yang lain atau kemampuan yang lain dan dapat melanjutkan penelitian ini dalam kawasan yang luas atau dibuktikan dengan gugus yang lain

Article Details

How to Cite
Dwi Harnanda, R., Saparahayuningsih, S., & Delrefi D., D. D. (2020). Hubungan Antara Bimbingan Orangtua di Rumah dengan Kemampuan Membaca Anak di Sekolah Kelompok B PAUD Se-Gugus Bunga Aster Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu. Jurnal Ilmiah Potensia, 5(1), 56–64. https://doi.org/10.33369/jip.5.1.56-64

References

  1. Adawiah, Rabiatul. (2017). Pola asuh orangtua dan implikasinya terhadap pendidikan anak (studi pada masyarakat Dayak dikecamatan Halong kabupaten Balangan). Jurnal pendidikan kewarganegaraan. Dosen program studi PPKN FKIP ULM Banjarmasin. Nomor 1. Hlm. 33-48.
  2. Arijani, Risah. (2013). Meningkatkan kemampuan membaca permulaan menggunakan media snader game. Jurnal pendidikan anak. PPPTK Seni dan Budaya. Hlm. 318-331.
  3. Djamarah, Saiful Bahri. (2018). Pola asuh orangtua dan komunikasi dalam keluarga. Jakarta: Rineka Cipta.
  4. Hadi, Sutrisno. (1998). Analisis regresi. Yogyakarta: Abdi Offset.
  5. Rahim, Farida. (2005). Pengajaran membaca di sekolah dasar. Padang: Bumi Aksara.
  6. Sari, Amalia Putri Kartika & Lisnawati Ruhaena. (2017). Peran ibu dalam menumbuhkan minat literasi pada anak prasekolah. Prosiding SEMNAS penguatan individu di era revolusi informasi. Jurnal pendidikan. Hlm. 21-34.
  7. Septiari, Bety Bea. (2012). Mencetak balita cerdas dan pola asuh orangtua. Yogyakarta: Nuha Medika.
  8. Sukardi, Dewa Ketut. (1995). Proses bimbingan dan penyuluhan.Jakarta: Rineka Cipta.
  9. Suryana, Dadan. (2016). Stimulasi aspek perkembangan anak. Padang: Kencana.
  10. Susanto, Ahmad. (2015). Bimbingan
  11. & konseling di taman kanak- kanak. Jakarta: Kencana.
  12. Suyadi & Maulidya Ulfah. (2012). Konsep Dasar PAUD. Yogyakarta: Rosda
  13. Tidhonanto, Al & Beranda Agency. (2018). Mengembangkan pola asuh demokratis. Jakarta: PT Gramedia.
  14. Zuriah, Nurul. (2005). Metode penelitian sosial dan pendidikan teori aplikasi. Malang: Bumi Aksara.